Persembahan Terbaru JOALI Maldives
DJAKARTA.ID – Sebagai salah satu immersive resort seni pertama di Maladewa, JOALI dikelilingi oleh karya-karya artistik interaktif dan pengalaman yang menggabungkan keindahan alam sekitar. Para tamu dapat menjelejahinya menggunakan sebuah Art Map. Terdiri dari serangkaian karya 13 seniman berbeda, puluhan instalasi seni tersebut menciptakan berbagai inpirasi.
Zeynep Ercan dan Asliala Onur menjadi kurator seni dan konsep karya-karya artistik di JOALI. Keduanya berasal dari perusahaan berbasis di Istanbul bernama No Lab. Mereka menampilkan karya yang menggabungkan seni, pengalaman, dan interaksi manusia. Mulai dari pahatan, desain, hingga karya eksperimental. Sebelumya, JOALI sudah bekerja sama dengan banyak arsitek, insinyur, dan penduduk asli Maladewa untuk mempercantik pulau dengan segala pertimbangan namun tidak merusak kondisi aslinya.
Manta Ray Tree House & Grey Heron by Porky Hefer, Cape Town
Rumah pohon ini terinspirasi oleh ikan Pari Manta yang ditemukan hampir di seluruh Maladewa. Memiliki lebar sayap 15meter, Manta Ray Tree House terletak di antara pohon-pohon palem yang menciptakan suasana melayang di langit pulau cantik Maladewa.
Porky Hefer adalah sosok yang menjadi arsitek dan desainer uniknya rumah pohon tersebut. Ia menggabungkan desain tradisional Maladewa dengan teknik bangunan, kerajinan tangan, dan bahan-bahan berkelanjutan yang tertuang dalam karya seninya. Struktur baja dibuat dengan kayu dan pohon palm lokal, serta memiliki trotoar gantung setinggi 50meter yang menuntun para tamu menuju rumah pohon tersebut.
Rumah Pohon Pari Manta ini bisa menampung 10 tamu pada jamuan makan malam tak terlupakan. Sembari melihat matahari terbenam, mereka juga dapat menikmati menu Omakase yang telah disiapkan oleh staf, serta menyaksikan pemandangan the golden sand dan birunya lautan.
Perancang asal Afrika Selatan tersebut juga membuat kursi gantung unik berbentuk bintang yang disebut The Grey Heron. “Saya ingin mengajak semua orang agar lebih tertarik pada alam,” ujar Porky Hefer. Ia memang sangat menaruh perhatian pada ekosistem satwa liar setempat yang terancam punah.
Underwater Coral Sculptures & Club Tropicana Table by Misha Kahn, New York
Misha Kahn dikenal sebagai seniman yang menggunakan bahan-bahan konvensional daur ulang pada setiap karya pahatannya. Misha bekerjasama dengan JOALI dan pengrajin lokal lainnya untuk membuat Underwater Coral Sculptures. Menggunakan kombinasi warna cerah dan pucat pada ubin mosaic, yaitu sebagai cerminan dari proses pemutihan karang yang terjadi di dalam laut.
Para tamu dapat menyelam dan berinterakasi dengan karya seni tersebut dengan harapan bisa terinspirasi untuk melestarikan habitat lautan itu sendiri. “Inspirasi ini berasal dari perairan di sekitar kita. Karang merupakan sistem simbiosis yang rumit, sama halnya dengan seni, warna, dan bentuk,” ungkap Misha.
Misha juga mencipatkan Club Tropicana Table yang menggemakan bentuk-bentuk potongan bawah laut. Menghadap ke pantai, karya seni ini merupakan lokasi sempurna bagi tamu untuk menikmati sunset sambil bersantap hidangan spektakuler.
Maldivian Heron & Ardmore Drawing by Ardmore, South Africa
Sebuah kolektif seni Afrika Selatan bernama Ardmore yang mengintegrasikan burung nasional Maladewa, Grey Heron ke dalam bentuk patung dengan pola yang dirancang khusus untuk JOALI. Desain ini terinspirasi oleh romansa bunga Frangipangi dan pohon bakau yang mencitrakan keelegenan para burung-burung lautan. Para tamu dapat melihat karya seni ini dengan sangat mudah di ruang tunggu bandara dan dermaga kedatangan.
Maldives Vibes by Zemer Peled, Israel
Seniman Zamer Peled membuat Maldives Vibes sebagai penghormatan kepada dunia bawah laut Maladewa. Ia ingin menunjukkan keindahan lautan dengan cara tak terduga. Berbentuk karang-karang yang rumit dan halus, serta memiliki warna-warna terinspirasi dari aneka ragam organisme laut. Karya seni ini menjadi sebuat patung bergelombang dengan palet warna yang kaya.
Warna putih dari Maladewa Vibes melambangkan pemutihan karang yang telah mempengaruhi Maladewa. Warna mencolok memperindah patung dan berfungsi sebagai memori terumbu karang yang hidup, serta dorongan bagi semua manusia untuk melindunginya hingga masa mendatang.
COILED by Doug Johnston, South Canada
Sebuah karya seni dari Doug Johnston, seniman yang berbasis di New York. Terkenal dengan produksi benda-benda fungsional serta pahatan terbuat dari gulungan dan machine-stitching. Kolaborasi Dough dengan JOALI menghasilkan karya seni bernama COILED. Koleksinya ini menggabungkan desain, arsitektur, landscape, seni, dan kerajinan yang dapat ditemui di Design Shop milik JOALI.
JOALI menambah pengalaman seni yang mendalam di seluruh masa inap para tamu dengan cara yang berbeda, seperti dekorasi seni dalam kamar. Sebuah lokakarya para seniman yang unik. Karya nyeleneh juga ditampilkan di Art Studio & Gallery yang mengundang seniman internasional untuk memamerkan karya-karyanya sepanjang tahun.
Ada juga seni menarik dan relaksasi yang dapat dinikmati di ruang tamu resor. Para tamu dapat bersantai dengan nyaman sambil membaca salah satu dari lebih dari 1.000 buku yang tersedia.
JOALI akan terus menawarkan kemewahan yang tidak konvensional melalui filosofi "Joy of Living". Resor ini memberikan pengalaman seni yang mendalam dengan menambah koleksinya, baik hasil karya-karya sendiri maupun berasal dari pulau Maladewa itu sendiri. JOALI ingin menciptakan “Dokumentasi Artistik” untuk menunjukan segala upaya, waktu, dan semangat para seniman yang mencurahkan segala kreatifitasnya pada masing-masing proyek. (aul@djakarta.id)
Posting komentar