DJAKARTA.ID – Kota kecil paling ujung barat Pulau Flores, Labuan Bajo dipilih sebagai lokasi ke-32 dari gerai kopi asal Amerika, Starbucks Indonesia. Salah satu “10 Bali Baru” ini memang terkenal sebagai destinasi wisata dengan panorama indah, pantai menakjubkan, hingga pemandangan bawah laut yang memesona. Labuan Bajo kini menjadi pintu gerbang ke banyak tujuan eksotis di kawasan Nusa Tenggara Timur.

“Hari ini merupakan hari penting bagi Starbucks karena di usia yang genap 17 tahun di Indonesia, kami dapat menghadirkan kopi Starbucks di kota ke-32, yaitu Labuan Bajo. Dengan hadirnya kami di ‘10 Bali Baru’ ini, para wisatawan dapat menikmati secangkir kopi Starbucks sebelum memulai petualangan mereka di Labuan Bajo,” kata Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia.

Delapan barista yang akan menjadi front liner gerai Starbucks di Labuan Bajo berasal dari penduduk lokal. Mereka telah memperoleh pelatihan menjadi barista selama 30 hari di Pulau Bali.

Keistimewaan yang dapat dilihat dari gerai ini terletak pada desainnya. Terinspirasi dari kain khas Nusa Tenggara Timur, yaitu tenun dapat dilihat pada tampilan fasad, community table, dan partisi meja. Tampilan pola tenun dari kayu berbentuk gunung, khususnya pada fasad, menggambarkan perkebunan kopi di Flores yang dikelilingi oleh pegunungan.  Selain itu, material furnitur pada gerai ini seluruhnya berasal dari Indonesia.

“Setiap gerai yang kami bangun dibuat sedemikian rupa agar selalu mengundang pengunjung dengan rasa nyaman dan memiliki sentuhan lokal. Penggabungan desain modern dan sentuhan lokal merupakan pembeda kami dengan lainnya”, jelas Anthony. 

Starbucks Labuan Bajo berlokasi strategis di Labuan Bajo Marina dan Executive Port, dengan jam operasional mulai pukul 07:00 - 22:00 WITA setiap hari. (aul@djakarta.id)