Lima top bartender dari Jakarta dan Bali terpilih untuk maju dalam kompetisi Diageo World Class tahap final Asia Tenggara
Diageo World Class (DWC), program mixology paling bergengsi dan dihormati di dunia yang berkomitmen untuk merayakan dan meningkatkan seni dari bartending, memasuki tahap City Semifinals tanggal 20 April 2016 di The View, Fairmont Hotel, Jakarta dan keesokan harinya di Cut Catch Cucina, Sofitel Bali Nusa Dua Hotel. Sepuluh bartender, masing-masing dari Jakarta dan Bali bersaing untuk mempertunjukkan keahlian mereka dalam menciptakan cocktail pada tahap Final Asia Tenggara yang akan diadakan pada akhir bulan Mei 2016.
Para semi-finalis dari Jakarta adalah Upay dari Union Pondok Indah Mall 3, Rizky Sanjaya dari Artoz, Yosi Pranantaka dari Cork & Screw Pacific Place, Julian Decraene dari Potato Head Pacific Place, Kiki Moka dari Cafe Milano, Muhammad Fadli dari Lincoln American Bar, Albert Yacob dari Bluegrass; Sabda Adamyah, Widya Prasetyo dan Henry Maraben dan E&O. Sementara itu semi-finalis dari Bali adalah Kenny Soetomo dan I Gede Hary Wahyudi dari Katamama, Azwar Annas dari Potato Head Beach Club, Eko Prabowo dari The Tavern (Semarang) I Putu Pande Suniantara dari The Ritz Carlton, I Wayan Juniantara & I Made Ari Satrawan dari Sofitel Nusa Dua, I Dewa Gede Raka Ambarawan dari Locavore, Hery Kurniawan dari Unique, dan I Wayan Wira Susana dari Ayana. Masing-masing bartender berkompetisi di City Semifinals melalui proses penjurian yang fokus pada keahlian, teknik, pengetahuan akan produk, presentasi dan kreatifitas.
Duta Diageo Reserve, Katherina Nagar mengungkapkan, "Para bartender World Class adalah mereka yang memegang kendali atas semua hal yang berhubungan dengan spirits, cocktail dan bartending. Selama proses penjurian, saya menyaksikan dedikasi dan hasrat yang penuh dari para bartender yang mewakili outlets mereka dalam semangat untuk menempatkan Indonesia ke peta bartending dunia. DWC memberikan pengetahuan terkini dari tren cocktail lokal dan internasional, juga memberikan sebuah wadah untuk berkolaborasi dan menantang satu sama lain untuk raise the bar."
"Indonesia menempatkan negaranya di ranah cocktail global yang diakui saat dua bar dari Jakarta masuk dalam jajaran Asia’s 50 Best Bars Awards. Melihat bakat-bakat yang dimiliki oleh bartender dari Jakarta dan Bali, saya optimis bahwa semua memiliki potensi untuk mewakili Indonesia di tahap Final Asia Tenggara. Para bartender ini harus meningkatkan performa mereka karena hanya 5 bartender dari Jakarta dan Bali yang akan terpilih untuk lanjut ke tahap selanjutnya", tambah Katherine.
Selama kompetisi City Semifinals, para bartender diberikan dua tantangan, yaitu Mindful Drinking dan Fruits & Plants. Tantangan Mindful Drinking adalah menciptakan cocktail yang lebih ringan dengan kadar CBV (Alcohol by Volume) yang lebih rendah untuk menciptakan minuman yang seimbang. Sedangkan tantangan Fruits & Plants terinspirasi dari cara-cara natural untuk menikmati minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang sedang dalam musimnya, dan dari bahan lokal untuk kemudian dibuat dengan teknik dan metode yang kreatif.
Setelah performa City Semifinalists dinilai oleh para juri dan ahli mixology, yakni Regional Commercial Head dari Diageo Reserve Southeast Asia, Colin Chia, serta pemenang 2015 SEA Regional World Class dari Tess Bar, Singapura, Steve Leong, juga juri dari media, terpilih dua bartender dari Jakarta, yakni Kiki Moka dan Upay, serta tiga dari Bali, yakni Kenny Soetomo, I Gede Hary Wahyudi, dan Eko Prabowo untuk melanjutkan perjalanan mereka ke tahap selanjutnya dalam kompetisi ini. Mereka akan bersaing dengan 7 negara lainnya dari Asia Tenggara di Regional Finals dalam sebuah kompetisi yang menguji keahlian, talenta, dan kreatifitas. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Diageo World Class, Indonesia akan menjadi tuan rumah di Final Asia Tenggara yang akan diadakan di Bali pada bulan Mei 2016.
Posting komentar