Pertama membaca namanya pasti bertanya, bagaimana mengucapkannya dan apa ini. Sekilas “Txoko” memang seperti kolaborasi dua designer, “T” dan “oko”, tapi sebenarnya Txoko adalah resto yang belum lama dibuka di area Blok S Jakarta Selatan. Cara bacanya tidak sesulit penulisannya. Ingat saja “cokelat” dalam bahasa Inggris, dan ucapkan “Chocko”.

 

Txoko diambil dari istilah masyarakat gastronomi tertutup di Basque Country di mana teman dan keluarga berkumpul untuk memasak, bereksperimen dengan cara-cara memasak yang baru, makan dan bersosialisasi. Txoko menyatukan orang-orang dari berbagai kalangan melalui makanan, merupakan hal yang biasa jika melihat anggota perkumpulan dari berbagai profesi dan kalangan bertemu di tempat yang sama dan berbicara tentang berbagai topik kehidupan.

 

Wilayah Basque ada di bagian utara Spanyol, dan di satu sisi berbatasan langsung dengan Perancis. Lokasi antara Spanyol dan Perancis ini membuat budaya Basque lebih kaya dan beragam, termasuk sisi kulinernya. Masakan paling populer adalah pintxos, yaitu camilan kecil yang biasanya dimakan di bar, mirip dengan tapas. Pintxos kerap menggunakan tusuk gigi agar topping tetap tertata rapi.

 

Beberapa hidangan andalan yang perlu dicoba antara lain Garlic Prawns Pre-a-Porter, Grilled Octopus with Boletus Cream, Spanish Omelette “Lasao”, Lamb Shank with Sweet Potato, dan Idiazabal Cheese Cake with Honey Ice Cream.  Hidangan populer lainnya dalam menu Txoko Jakarta kini ada Black Paella dengan Ali Oli.  Sebenarnya paella berasal dari Valencia, bukan Basque Country, tetapi masih merupakan salah satu hidangan paling populer di seluruh Spanyol (dan tentu saja, salah satu favorit di Txoko) dan dibuat dari nasi hitam dengan berbagai makanan laut segar yang gurih. Yang membuat Black Paella spesial adalah penggunaan tinta dari cumi-cumi sehingga warna hitam mendominasi hidangan ini.

 

Silakan kunjungi Txoko untuk merasakan makanan Spanyol dengan spesialisasi Basque pertama kali dan satu-satunya di Jakarta di Jl. Suryo No. 6, Kebayoran Baru.