
Kesempatan Emas! The Independent School of Jakarta Buka Pintu untuk Siswa Indonesia
DJAKARTA.ID – Sekolah internasional bergaya Inggris di Jakarta, The Independent School of Jakarta (ISJ) baru saja membuka pendaftaran beasiswa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin menempuh pendidikan di sekolah dengan Kurikulum Nasional Inggris (English National Curriculum) tersebut. Beasiswa bernama Ki Hajar Dewantara Scholarship ini ditujukan bagi siswa-siswi Indonesia di Year 1, Year 2, atau Year 3 (setara kelas 1 – 3 SD).
Ki Hajar Dewantara Scholarship mencari kandidat-kandidat berpotensi namun terhalang kendala terkait finansial. Beasiswa ini mencerminkan misi ISJ untuk menciptakan dampak positif dan berkelanjutan melalui pendidikan. Nantinya, penerima beasiswa yang berhasil akan memperoleh pembebasan biaya sekolah hingga 100% selama masa studi mereka di ISJ.
“Sebagai sekolah yang berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan berkualitas, kami teruss mencari dan mengembangkan bakat-bakat lokal melalui berbagai program. Salah satunya adalah pemberian Ki Hajar Dewantara Scholarship ini yang kami buka hingga 31 Januari 2026 mendatang,” terang Eileen Fisher, selaku Academic Director of The Independent School of Jakarta (ISJ).
Terinspirasi dari sosok pahlaawan nasional Ki Hajar Dewantara (1889–1959) yang berpengaruh penting terhadap pendidikan sekaligus pendiri sistem sekolah “Taman Siswa”, beasiswa ini seperti penghormatan ISJ mengenai konsep pendidikan yang harus dapat diakses oleh semua orang tanpa memandang latar belakang.
Beasiswa ini menjiwai nilai-nilai tersebut dengan mendorong lahirnya generasi pemimpin Indonesia masa depan yang belajar dalam lingkungan internasional, namun tetap berakar pada budaya lokal.
“Rincian beasiswa ini kami khususkan bagi WNI di mana akan diberikan kepada 2 siswa setiap tahunnya. Nilainya pun bisa mencakup 100% pembebasan biaya sekolah dengan kuota terbatas per tahun,” ujar Eileen menambahkan.
Terkait kriteria seleksi penerima Ki Hajar Dewantara Scholarship ini adalah melalui serangkaian hasil asesmen akademik, peninjauan potensi, serta ditentukan oleh kondisi keuangan keluarga. Selain potensi akademik yang diukur bukan hanya dari prestasi sebelumnya, tetapi juga dari kemampuan berpikir, bernalar, dan belajar secara mendalam.
Bagi peserta muda di Year 1 dan Year 2, ISJ menggunakan observasi berbasis permainan (play-based assessment) yang umum digunakan di sekolah persiapan (prep schools) terkemuka di Inggris. Pendekatan ini menilai rasa ingin tahu calon murid, kemampuan mereka memecahkan masalah, dan interaksi sosial anak melalui aktivitas yang menyenangkan tanpa bergantung pada kemampuan membaca.
“Bagi calon murid di Year 3 ke atas, ISJ menggunakan Cognitive Abilities Test (CAT4), yakni sebuah asesmen standar internasional yang mengukur kemampuan bernalar verbal, non-verbal, kuantitatif, dan spasial. CAT4 ini mampu memberikan gambaran objektif dan netral terhadap kemampuan belajar anak, melengkapi observasi kelas dan penilaian guru,” ungkap Eileen menjelaskan.
Pendekatan seimbang ini memastikan semua peserta diperlakukan secara adil, terlepas dari latar belakang bahasa atau pengalaman pendidikan sebelumnya, selaras dengan komitmen ISJ terhadap keadilan, inklusi, dan keunggulan akademik. Informasi Pendaftaran Sekolah maupun Ki Hajar Dewantara Scholarship ini bisa dilihat melalui web: www.isj.id serta email: scholarship@isj.id. (aul)
Posting komentar