CNIEL dengan dukungan Uni Eropa mempersembahkan workshop ‘Cream of Europe’
Sebuah acara yang diprakarsai oleh National Interprofessional Center for the Dairy Economy (CNIEL – Centre National Interprofessionel de l’Économie Laitière) Perancis, tanggal 16 September lalu digelar di Cooking Studio Almond Zucchini. Kampanye yang didanai dengan bantuan Uni Eropa ini digelar untuk memperkenalkan secara lebih dekat lagi krim Eropa yang telah dikenal akan kekayaan dan superioritasnya di dunia patisserie. Acara unik berupa ‘Chefs and Media Gathering’ ini menggandeng Chef Gerald A Maridet - Executive Pastry Chef, Pullman Hotel Jakarta dan Chef Putri Miranti – Putri Miranti’s Dessert Castle, Kokiku TV.
Krim pastry (pastry cream) atau crème patisserie merupakan struktur bahan yang sangat penting dalam dessert atau sebuah hidangan penutup yang istimewa. Custard yang lembut dan kaya rasa adalah yang bagian utama di setiap dapur pastry dan dapat diperkaya dengan berbagai rasa serta dikombinasikan dengan bahan-bahan lain dengan cara yang tak terbatas, mendapatkan sentuhan yang sempurna untuk setiap cake, pie, pastry, atau aneka kreasi makanan penutup yang dihidangkan dalam pinggan (plated dessert). Kombinasi dari kualitas krim yang baik dan teknik yang luar biasa dari sang pastry chef tentunya akan menghasilkan hasil dan rasa yang benar-benar mewah. Membuat adonan krim pastry adalah salah satu teknik dasar dari semua kue. Kunci untuk menciptakan krim pastry yang baik terletak pada kualitas krim yang digunakan. Kekayaan dan tekstur halus bak sutera krim Eropa sudah sangat dikenal dan diakui sebagai produk terkemuka di antara para koki pastry terbaik dunia.
Mengapa Krim Eropa Lebih Baik
Krim Eropa dikenai standar kualitas yang sangat tinggi. Baik di Perancis dan negara-negara lainnya di Uni Eropa, istilah "cream" hanya digunakan untuk merujuk kepada produk susu dengan kandungan lemak yang rendah, yakni 30%, dan hanya sekitar 6% bahan non-fatty seperti protein, laktosa dan mineral - sisanya terdiri dari air. Krim secara eksklusif berasal dari susu sapi. Produsen susu mendapatkan krim baku tersegar dengan mengumpulkannya dari daerah yang tidak mengalami pengolahan dengan pemanasan, agar melestarikan sifat fungsional dan organoleptiknya. Untuk memperpanjang masa ketahanannya, produsen susu harus menempatkan krim baku melalui proses sterilisasi UHT yang tidak memiliki dampak apapun pada rasa. Krim cair UHT yang pertama diproduksi di Perancis dapat ditelusuri kembali sejak 1973, membuktikan daerah ini memiliki sejarah terpanjang dan keahlian dalam memproduksi krim yang aman dan berkualitas tinggi. Karena standar dan kualitas yang tinggi inilah, krim Eropa membawa nilai-nilai yang kuat yang mencerminkan profesionalisme para Chef Pastry terbaik. Keorisinilan dan tradisi adalah kualitas yang tidak dapat direplikasi, sehingga para Chef pastry dapat yakin akan kualitas terbaik yang dihasilkan ketika mereka memilih krim dari Eropa.
Krim Eropa di Indonesia
Krim Eropa mulai dikenal dan digunakan di Indonesia terutama di hotel, café, dan restaurant yang juga menyuguhkan pastry, dessert berkualitas maupun toko yang khusus menjual kue-kue atau patisserie. Melalui pengenalan lebih dekat tentang krim Eropa ini kepada para Chef Pastry, pemilik patisserie, bakery, hotel maupun restoran maka dipastikan konsumen akan mendapatkan makanan hidangan penutup dan pastry terbaik.
Posting komentar