Di antara acara-acara yang menarik adalah Eat the World Singapore, festival kuliner berkelas dunia ini diadakan pada bulan Maret 2017. Acara ini akan menghadirkan sederetan street food lokal dan internasional berkelas dunia. Selain itu, bagi pecinta olahraga otomotif, nantikan ajang night race Grand Prix FORMULA 1 SINGAPORE AIRLINES SINGAPORE yang memasuki edisi ke sepuluh di tahun 2017. Balapan ini sering disebut sebagai permata mahkota di sirkuit FORMULA 1 dan terus mendapatkan perhatian dunia.

Sementara itu, para pecinta jazz jangan sampai melewatkan kesempatan untuk menikmati Singapore International Jazz Festival yang digelar di Marina Bay Sands pada tanggal 31 Maret hingga 2 April 2017. Para peraih Grammy Award seperti David Foster dan Corinne Bailey Rae akan menunjukan penampilan terbaiknya dalam acara musik ini. Selain itu, penggemar grup band lnggris Coldplay memiliki kesempatan untun menyaksikan langsung konser musik A Head Full of Dreams Tour di Singapore Sports Hub pada tanggal 1 April 2017 mendatang.

“Singapura tetap menjadi tempat wisata yang menarik untuk menghabiskan akhir pekan, bukan hanya karena kedekatan dan aksesibilitas dari Indonesia tetapi juga karena kalender kegiatan yang menarik wisatawan untuk terus kembali mengunjungi Singapura. Sementara itu, segmen keluarga tetap menjadi konsumen utama kami, di mana wisatawan Indonesia menganggap Singapura sebagai destinasi bersahabat untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama,” kata Mr Raymond Lim, Area Director Singapore Tourism Board (STB) di Jakarta.

Catatan Kinerja Sektor Pariwisata Tahun 2016
Jumlah kunjungan wisatawan internasional dan penerimaan devisa dari sektor pariwisata Singapura pada tahun 2016 melampaui perkiraan dan mencapai angka tertinggi dalam sejarah. Kunjungan wisatawan internasional ke Singapura tumbuh sebesar 7,7 persen menjadi 16,4 juta, sementara penerimaan devisa dari sektor pariwisata meningkat sebesar 13,9 persen menjadi S$24,8 miliarl. Hasil pendapatan dari sektor pariwisata yang kuat ini disumbang oleh para wisatawan asing yang lebih banyak membelanjakan uangnya pada wisata kuliner, belanja dan akomodasi.

Dari Januari hingga September 2016, terjadi pertumbuhan yang bagus pada 10 pasar utama sumber wisatawan ke Singapura. Selama dua tahun berturut-turut, China (+41%) menempati urutan pertama, diikuti India (+37%) dan Indonesia (+14%). Penerimaan devisa dari wisatawan China meningkat terutama karena pertumbuhan jumlah turis, sementara penerimaan devisa dari wisatawan India dan Indonesia tumbuh seiring meningkatnya pembelanjaan wisatawan untuk retail dan akomodasi.

Selama tahun 2016, pertumbuhan kunjungan wisatawan terbesar secara absolut adalah China (+36%), Indonesia (+6%), dan India (+8%). Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya kunjungan wisatawan dari kota-kota utama dan kota-kota Iainnya di China, India dan Indonesia, di mana STB telah meningkatkan upaya pemasaran di sana
Lanskap wisata Singapura yang beragam terus ditingkatkan dengan berbagai atraksi baru dan berbagai penawaran gaya hidup seperti KidZania Singapore, galeri seni digital permanen Future World di Art Science Museum, Marina Bay Sands, COMO Dempsey dan pengenalan terhadap Michelin Guide Singapore,serta tempat wisata yang telah diperbaharui seperti Chinatown Heritage Centre dan Zouk yang baru direlokasi di Clarke Quay

Dari sisi bisnis, STB mendukung lebih dari 410 kegiatan bisnis yang diselenggarakan pada 2016 dengan pertumbuhan sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya. Kegiatan-kegiatan ini berhasil mengumpulkan sekitar 343,000 kunjungan wisata dan menghasilkan sekitar S$611 juta dalam bentuk devisa dari sektor wisata, peningkatan masing-masing 20 persen dan 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016, industri kapal pesiar melihat adanya kenaikan jumlah penumpang sebesar 16 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,2 juta dan memperoleh 10 maiden calls. Daya tank Singapura sebagai destinasi kapal pesiar terus diakui dengan sejumlah penghargaan industri termasuk peringkat pertama Top Cruise Destination pada Seatrade Cruise Awards dan penghargaan Top Asian Port dari Call at the Cruisers’ Choice Cruise Critic Awards.

Kinerja Indonesia
Indonesia mempertahankan posisinya sebagai salah satu pasar utama wisatawan ke Singapura dengan jumlah 2,894 juta kedatangan wisatawan. Angka ini meningkat sebesar 6 persen dan merupakan perubahan yang tajam dari penurunan sebesar -10 persen yang dialami pada tahun 2015. Sebanyak 330.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Singapura pada Desember 2016, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan pertumbuhan 11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015. Pertumbuhan ini sejalan dengan sentimen positif wisatawan Indonesia ke luar negeri secara keseluruhan.

“Upaya pemasaran kami yang berkelanjutan pada tahun ini telah terbayar dengan meningkatnya permintaan untuk berkunjung ke Singapura. Selain kota utama seperti Jakarta, kami telah menginvestasikan upaya dan dana pemasaran yang signifikan untuk menarik wisatawan potensial dari kota-kota seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Pekanbaru dan Medan. Kami sangat senang bahwa beberapa dari kota-kota ini telah menyumbang pertumbuhan dua digit melampaui Jakarta,” kata Mr Raymond Lim, Area Director Indonesia.

Kampanye pemasaran terintegrasi bertajuk “Singapura Serunya Bareng Bareng” dari STB Indonesia terus memberikan dampak positif dalam membangun kedekatan masyarakat
 
Indonesia terhadap Singapura sebagai destinasi wisata dengan menggandeng beberapa selebriti ternama seperti Titi Kamal dan Christian Sugiono, serta Dwi Sasono dan Widi Mulia

Kegiatan media sosial seperti rangkaian kegiatan roadshow “Singapura Seru Bareng” di Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Pekanbaru dan Medan turut meningkatkan familiaritas terhadap Singapura dan memicu hasil yang baik dari upaya taktikal dalam hal penjualan pada 6 pameran wisata yang diselenggarakan di kota-kota tersebut.

Kami juga melihat pertumbuhan perjalanan bisnis terutama untuk grup Meeting dan Incentive (M&I). Wisata kapal pesiar dari Singapura juga menjadi alternatif perjalanan wisata popular selain untuk tempat meeting dan incentive di atas kapal,” tambah Lim.

Perkiraan 2017
STB memperkirakan penerimaan devisa dari sektor pariwisata akan berkisar pada angka S$25,0 hingga S$25,8 miliar (+1 hingga 4%) dan kunjungan wisatawan internasional akan berkisar pada angka 16,4-16,7 juta (0 hingga +2%). Untuk pasar Indonesia, target kami adalah mempertahankan posisi sebagai pasar sumber wisatawan nomor satu.
Kegiatan Utama STB Indonesia di Tahun 2017

STB Indonesia akan memulai rangkaian roadshow selanjutnya yang dimulai dengan Palembang (30 Maret-2 April) dan dilanjutkan dengan Medan (6-9 April). Dua rangkaian roadshow lainnya rencananya akan diadakan pada bulan Agustus/September 2017 dan Maret 2018 untuk memperkuat posisi kami di kota-kota luar Jakarta dan mempertahankan usaha kami untuk meningkatkan permintaan. Selain itu, upaya untuk mempromosikan liburan dengan kapal pesiar (cruise) juga akan ditingkatkan.

Dalam bidang bisnis, sesi networking B-to-B MICE akan diselenggarakan pada 17 Maret 2017 di Jakarta yang akan memungkinkan pelaku bisnis wisata MICE Indonesia dari Jakarta dan kota-kota pilihan lainnya untuk menciptakan peluang bisnis dengan para mitra industri MICE Singapura

Untuk lebih meningkatkan daya saing Singapura dalam menarik lebih banyak grup M&I, sebuah skema baru — INSPIRE (In Singapore Incentives & Rewards) — telah diperkenalkan. Skema ini bertujuan untuk mendorong Iebih banyak kunjungan grup M&I berskala kecil antara 50 sampai 150 peserta. Program INSPIRE akan memberikan tambahan pengalaman Singapura dari rencana perjalanan grup yang sudah ditetapkan sebelumnya. INSPIRE akan melengkapi dua skema MICE yang sudah ada (a) Business Events In Singapore (BEiS) yang merupakan dukungan keuangan untuk grup besar M&I dan (b) Special Travel Agents Award (STAR) yang merupakan hadiah untuk agen perjalanan atas keberhasilannya melakukan bidding untuk membawa grup M&I ke Singapura.