Perpaduan Unik dan Kontemporer di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud – Bali
Sore hari (16/7) itu, langit di kawasan Lodtunduh tampak kurang ceria alias cenderung mendung. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat djakarta.id untuk terus mencari lokasi hotel bintang 5 di bawah Marriot International tersebut. Setelah melalui jalanan naik turun dengan hamparan sawah hijau, akhirnya kami sampai di pintu masuk Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud – Bali.
Cuaca waktu pertama kali datang memang kurang mendukung untuk pengambilan foto properti hotel yang sudah beroperasi kurang lebih dua tahun ini. Kami pun berinisiatif untuk menunggu beberapa saat dan akhirnya langit seolah menjawab kegundahan hati. Berikut adalah review pengalaman tim djakarta.id menginap di Sthala Ubud – Bali.
Setelah masuk ke area hotel, ternyata sedang ada pemasangan venue acara pernikahan di area parkir utama. Kemudian security mengarahkan kami ke lapangan tak jauh dari hotel untuk memarkir kendaraan. Well, you don’t need to worry to find parking area here. Setelah beres, kami kembali ke hotel dan pergi ke meja receptionist untuk konfirmasi check-in selama tiga hari. Sambil menunggu, kami disuguhi welcome drink berupa minuman bunga talang dan oshibori towel.
Interior dan exterior design hotel ini begitu kental dengan nuansa tradisional, lokal, dan alam. Ada dua unsur yang paling mendominasi ketika tamu masuk ke area hotel, yakni kayu dan batu. Berdasarkan penjelasan dari Aurelia Anindita selaku Digital & Marketing Communication Executive, Sthala ingin memberikan cita rasa Ubud yang sesungguhnya. “Elemen kayu dan batu ini begitu identik dengan Ubud. Di bagian atapnya juga ada sentuhan alam perdesaan seperti jerami. Sthala ini ibarat Balinese Contemporary Style Hotel yang menggabungkan elemen lokal dan modern. Jadi, kalau lihat dari depan, itu ada stone and wood carving yang menceritakan kebudayaan masyarakat Bali, khususnya Ubud sendiri,” ungkapnya.
Namun Sthala Ubud – Bali tidak melulu terpaku pada nuansa lokal. Aurelia juga menambahkan, jika hotel yang terletak di Jalan A.A Gede Rai, Banjar Tengah, Mawang Kelod, Lodtunduh, Ubud, Gianyar – Bali 80571 ini menawarkan modernitas bagi para tamu. “Jangan salah, lho. Di hotel ini bisa banget, kok ngedatengin disk jockey (DJ) untuk party atau sebagainya. Intinya sih saling berpadu satu sama lain antara elemen lokal dan modern,” jelasnya.
Jarak dari hotel menuju pusat Ubud dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit dengan motor atau 30 menit dengan mobil. Jika tidak membawa kendaraan, nggak perlu bingung karena sudah disediakan mini shuttle bus Sthala - Ubud pulang pergi, dan gratis. Mau keliling Ubud dengan bersepeda? Sthala juga menyediakan free bike untuk para tamu yang menginap. What a perfect accommodation!
Oh iya, beragam kerajinan seperti stone and wood carving semuanya dikerjakan oleh seniman lokal. Di beberapa sudut area lobby juga terlihat beberapa lukisan yang dipajang. “Ini adalah karya-karya pelukis lokal. Jadi, kami mewadahi local artist untuk memajang karyanya. Bahkan, banyak juga, lho tamu yang membeli lukisan tersebut. Selain di lobby lantai 5, ada juga di lantai 6 atau mezzanine floor. Di sana lebih banyak koleksinya,” ujar Aurelia menambahkan.
Tim djakarta.id menginap di kamar nomor 526 dengan tipe Deluxe River View Room. Sthala Ubud – Bali terdiri dari 8 lantai dengan total 143 kamar yang terbagi ke dalam lima kategori, yaitu: Studio (16), Deluxe Room (64), Deluxe Pool View Room (38), Deluxe River View Room (23), dan Jungle Suite (2). Kamar kami sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti air-conditioned room, LED TV berlangganan 40”, mini bar, in room safe deposit box, comfy sofa with foot rest, dan tentu saja private balcony with river view.
Pas sekali, nih karena posisi kamar dekat dengan Panorama Swimming Pool yang bisa dijangkau hanya turun satu lantai saja. Para pengunjung bisa berenang sembari menikmati panorama small jungle dan aliran WOS river. Jika beruntung, mereka juga bisa menyaksikan secara langsung aktivitas river rafting. Selain Panorama, ada juga Matahari Swimming Pool di lantai 5 yang lebih cocok bagi mereka penyuka tanning atau berjemur karena lebih banyak terpapar matahari.
Sthala Ubud – Bali bukan hanya sebagai tempat menginap. Aurelia menyebutkan bahwa Sthala bisa menjadi sebuah destinasi ketika berada di Ubud. "Pengunjung nggak harus menginap, kok di sini. Banyak hal yang bisa dinikmati dan dilakukan di Sthala, misalnya untuk sekedar menikmati Afternoon Tea atau foto-foto selfie di Day Pass for Swimming Pool," jelasnya.
Sthala juga menjadi satu-satunya hotel di Ubud yang memiliki rooftop bar dengan pemandangan alam. “Di lantai 7 ini, ada Naga Rooftop Bar & Lounge yang menjadi the one and only rooftop bar di Ubud dengan view yang benar-benar alami. Ini menjadi ikon Sthala dengan ornamen orange sofa di lounge dan ukiran kayu berbentuk naga di langit-langit bar. Biasanya digunakan untuk casual event semi-formal, seperti charity event dengan painting auction, barbeque party, satay night, dan daily sunset session,” Aurelia menambahkan.
Di lantai paling atas atau 8th Floor terdapat sebuah wedding chapel yang juga difungsikan sebagai tempat yoga session. Sedangkan di lantai bawah, ada gym center dan musholla, serta restoran yang bernama Sungai Restaurant. Keperluan untuk acara bisnis pun bisa digelar di Meeting Room Lantai 2 atau sekalian memanfaatkan ballroom di Lantai 3...
Mau tau kelanjutannya? Ikuti terus perjalanan djakarta.id di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud – Bali, ya! (aul/djakarta.id)
Posting komentar