Sepatu Clarks menjelang Musim Gugur/Dingin 2014 meluncurkan koleksi terbarunya untuk wanita dan pria, termasuk hasil kolaborasi dengan brand dan desainer legendaris
Biarpun Sepatu Clarks sudah ada sejak tahun 1825 dan mungkin sudah digunakan oleh generasi orang tua bahkan sebelumnya, tidak berarti Sepatu Clarks tidak mengikuti berbagai perkembangan jaman, baik dari segi tren model dan teknologi sepatu. Salah satu yang memang tidak berubah adalah kenyamanan dan kualitas Sepatu Clarks yang akhirnya juga membuat brand ini bisa bertahan hingga kini. Bahkan saat ini Sepatu Clarks di bawah C & J Clark International Ltd menjadi perusahaan sepatu terkemuka di Inggris dan tersedia di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, termasuk juga kini melalui saluran online.
Ada benang merah dalam setiap koleksi yang dihadirkan oleh Sepatu Clarks, baik untuk koleksi wanita maupun prianya, yakni dasar model klasik yang kemudian diadaptasi dengan tren fashion dan teknologi terkini.
Begitupun untuk koleksi Musim Gugur/Dingin 2014. Khususnya untuk peminat Sepatu Clarks di Indonesia penamaan Musim Gugur/Dingin 2104 tidak perlu terlalu diartikan secara harfiah. Indonesia memang tidak mengenal empat musim, namun karena koleksi yang dihadirkan cukup beragam, mulai sepatu gaya ringkas hingga kasual, dari sepatu hingga bot, koleksi ini pun pantas dalam iklim tropis sekali pun. Dengan tren masa kini pun pengguna sepatu bot tetap bisa tampil kekinian tanpa melupakan fungsionalitas. Seperti yang juga hadir di koleksi-koleksi sebelumnya, sepatu Clarks kembali melakukan kolaborasi dengan brand dan desainer legendaris khususnya asal Inggris.
Untuk sepatu pria, kolaborasi dilakukan dengan Norton brand sepeda motor yang memiliki persamaan dalam rangkaian modelnya yang klasik kontemporer namun tetap hadir dengan teknologi terkini. Kolaborasi ini akhirnya terwujud dalam model Mellor Top yang terbuat dari kulit tebal berkualitas prima dengan konstruksi jahit ganda, kokoh, dengan bagian luar sepatu berlapis-lapis. Selain unsur warisan terdapat juga insprasi yang dikembangkan dari tren terkini dengan gaya yang ringkas. Sepatu-sepatu seri Gately, Frelan, Monmart dan Nanu merupakan sepatu kulit yang dikerjakan dengan tangan, brush-off, mengilap, serta memiliki alas sepatu berpori, dengan sol berwarna dan tembus pandang. GORE-Tex® menambahkan fungsi pada gaya dalam koleksi Nanu Hike GTX. Untuk menjembatani kesenjangan penampilan antara saat bekerja, bersantai dan bermain, atau busana untuk siang dan malam, Sepatu Clark menghadirkan seri berapron depan Drexlar, broque Raspin dan bot Chukka Novato yang menggunakan bahan suede, yang dipadu secara unik dengan kulit mengilap. Selain pada fokus tampilan, daya pakai juga tetap penting. Untuk itu Sepatu Clarks hadir dengan teknologi Active Air Vent yang merupakan inovasi Clarks dan mampu menghantarkan sirkulasi udara pada kaki tiap 10 langkah – dan diciptakan tanpa merusak penampilan. Teknologi terkini lainnya Ortholite dan GORE-Tex ® juga hadir dalam bot Derby Rise, yang cocok untuk digunakan di luar ruang karena tahan air. Jika dahulu sepatu pria pun terbatas pada warna yang klasik seperti hitam dan coklat, model Derby Rise juga hadir dalam warna biru yang sangat trendy untuk dipadupadankan dengan gaya busana terkini.
Kolaborasi juga hadir dalam koleksi Musim Gugur/Dingin 2104 untuk wanita. Melanjutkan kolaborasi yang sudah pernah dilakukan, Sepatu Clarks menggandeng Orla Kiely yang dijuluki sebagai "Queen of Prints". Terkenal karena kecintaannya pada warna, pola dan tekstur, Orla Kiely menciptakan desain bergaya kontemporer seputar gaya tahun 1960-an dan 1970-an untuk 6 seri koleksi kapsul yang dirilis saat London Fashion Week pada Februari 2014. Mencakup berbagai gaya eklektik, koleksi kali ini terdiri dari: The Dora, sepatu santai bertumit rendah, The Dotty, sepatu bertumit sedang dengan sol gemuk , The Dorothy sepatu mary-jane bertumit sedang, berdampingan dengan seri Daphne, Dilly dan Dixie, cocok bagi wanita yang gemar berpenampilan edgy untuk gaya sehari-hari. Karakter klasik nan kaya dalam nada warna kemerahan seperti burgundy, oker dan merah, dengan siluet berani, serta tekstur tak terduga, menjadikan koleksi ini sebagai tren terunggul, dan juga menarik untuk memenuhi kebutuhan lemari pakaian setiap wanita modern. Seperti halnya koleksi sepatu pria, koleksi Sepatu Clarks untuk Wanita di musim Gugur/Dingin 2014 ini memadukan gaya dan substansi. Mengikuti jejak musim lalu hadir sepatu mapan dan abadi untuk wanita yaitu bot. Sepatu bot semata kaki seri Movie Retro dan bergaya vintage, terbuat dari kulit Italia, dan tampil lebih trendi ketika diinfusi gaya koboi dan biker karena dilengkapi dengan detail jahit tindas dan quilted khas Clarks. Model lainnya, Movie Retro, adalah sepatu kasual bertumit rata yang hadir dengan menyisipkan gaya kontemporer ke dalam nuansa klasik. Ada pula seri Busby Jazz, yang merupakan sepatu rahib nan elegan dengan aksen perforasi, terbuat dari kulit tebal mengilat nan indah, lengkap dengan sol logam yang merupakan perpaduan sempurna dari gaya maskulin dan feminin. Sementara itu, sepatu dengan tumit sedang, menjadi benda mode wajib untuk dimiliki, seperti sepatu Blues Melody yang terbuat dari kulit mengilat, bertumit gemuk, serta dihiasi rumbai ekstra panjang. Ada pula sepatu platform dari kulit bernuansa retro, seri Game Oval, yang bertumit baji dalam warna ox blood. Juga sepatu Blues Myth, menggunakan kulit Taupe Combi dan bahan tenun Linton Tweet multi warna. Demi menambahkan substansi gaya sepatu, Clarks Plus, mencermati bantalan alas sepatu, yang menjadi fitur utama untuk koleksi sepatu jinjit di musim Dingin/Gugur ini. Clarks Plus membantu mengurai titik berat badan yang terpusat di tumit menjadi lebih merata agar sepatu menjadi lebih nyaman dipakai.
Koleksi Sepatu Clarks terbaru musim Gugur/Dingin 2014 sudah tersedia di butik Clarks di mal-mal terkemuka di Indonesia.
Posting komentar