Events

Better Life Festival

Cara LG Menginspirasi Generasi Muda Tentang Gaya Hidup Berkelanjutan

DJAKARTA.ID – Menjadi upaya menginspirasi generasi muda Indonesia untuk memulai gaya hidup berkelanjutan, PT LG Electronics Indonesia (LG) menghelat acara Better Life Festival. Kegiatan ini merupakan kelanjutan kampanye besar LG yaitu Better life for all yang didesain sebagai wujud nyata inisiatif sosial perusahaan terhadap budaya berkelanjutan. LG ingin turut membangun kesadaran generasi muda terkait food issue, terutama soal tingginya food waste (limbah makanan) dan food insecurity (kerawanan pangan) di Indonesia dan dunia yang kini menjadi topik utamanya. 

“Better Life Festival merupakan wujud komitmen LG terhadap janji merek kami, Life’s Good. Memperluas inisiatif tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Tidak hanya akan mendapatkan wawasan berharga tentang food waste, pengunjung juga akan mempelajari langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui penggunaan produk elektronik inovatif,” kata Lee Taejin, President of LG Electronics Indonesia.

Festival ini berlangsung sepanjang dua hari, 19 – 20 April 2024 di Chillax Sudirman Jakarta pada pukul 12.00 hingga 22.00. Pada setiap harinya, beragam rangkaian acara dan aktivitas dikemas dengan membawa visi LG pada pentingnya sustainable living. Selain berbagai lokakarya yang terlibat dalam sesi obrolan langsung dengan ahli terkait, pengunjung juga menikmati aktivitas menarik lainnya.

Berbagai aktivitas yang melibatkan interaksi langsung dengan produk LG yang memang diciptakan dengan inovasi yang mendukung gaya hidup berkelanjutan. "Lebih dari sekedar menunjukkan inisiatif yang LG lakukan melalui pengembangan inovasi produk, keterlibatan produk LG dalam festival ini menunjukkan kepada pengguna produk LG terkait berbagai peluang yang dapat dilakukan dalam keseharian untuk menuju gaya hidup berkelanjutan dengan mengoptimalkan fitur produk LG," tambah Lee Taejin.

Pengunjung lebih jauh dibawa untuk mengeksplorasi berbagai langkah untuk memulai gaya hidup berkelanjutan. “Jauh dari membosankan, keseluruhannya dikemas dalam berbagai kegiatan menarik yang membawa pengalaman berkesan sekaligus menginspirasi,” ujar Jay Jang selaku Marketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia.

Dibagi dalam berbagai zona, saat masuk area festival, pengunjung disambut LG Styler. Ditempat ini pengunjung dapat menaruh pakaian, seperti jaket, dalam perangkat LG Styler yang akan menjaga kesegaran pakaian dengan menggunakan teknologi uap air. Selanjutnya, pada zona mesin cuci LG WashTower, pengunjung dapat mengikuti kuis terkait gaya hidup berkelanjutan, lewat perawatan pakaian yang membuat usia pakainya lebih lama, sekaligus berkreasi membuat tas dari bahan spanduk bekas. Sementara menuju area dapur, pengunjung disambut demo pengolahan makanan menggunakan bahan makanan sisa. Diantaranya pembuatan teh dengan memanfaatkan sisa bongkol apel.

Setelah mengikuti berbagai aktivitas ini, LG pun menyediakan tempat bersantai yang ditemani AeroTower dan AeroFurniture. “Di area ini, AeroTower LG, pembersih udara, memungkinkan pengunjung menikmati udara bersih dan segar dengan AeroFurniture yang terbuat dari plastik daur ulang perangkat elektronik usang,” kata Jay Jang. 

Partisipasi pada tiap aktivitas ini membuat pengunjung berhak atas koin khusus. Koin ini digunakan untuk mendapatkan hadiah yang diambil langsung dari vending machine. Tak sembarang hadiah, keseluruhan ragamnya pun mewakili semangat gaya hidup berkelanjutan.

Pengunjung dijamu dengan berbagai aktivitas yang mengeksplorasi upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi food issue di Indonesia, utamanya food waste dan food insecurity. Diantaranya yaitu pertunjukan memasak bersama Chef Devina Hermawan. Mengingat masakan dibuat dari berbagai bahan makanan, seperti buah atau sayuran, yang sering dianggap kurang menarik sehingga menjadi alasan untuk dibuang, pertunjukan memasak ini didesain untuk menginspirasi upaya pengurangan food waste.

Pengunjung juga berkesempatan terlibat dalam pembicaraan menarik dengan tema seputar food waste yang dipimpin para ahli terkait. Sesi-sesi ini menekankan pentingnya mendorong tindakan kolektif untuk mengatasi food waste di lingkungan dan masyarakat sekitar, serta mendorong perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dan inisiatif berskala lebih besar.

LG pun berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi. Badan Pangan Nasional menjadi mitra LG yang mewakili sosok pemerintah. Selain itu, FoodCycle Indonesia yang dikenal dengan berbagai aktivitas, diantaranya kegiatan distribusi makanan berlebih bagi komunitas yang membutuhkan, serta Universitas Prasetiya Mulya yang memberi inspirasi peran dunia pendidikan bagi generasi muda juga turut terlibat dalam gerakan ini.

Badan Pangan Nasional (BAPANAS) pun secara aktif mempromosikan Stop Boros Pangan bersama sektor pentahelix melalui “Gerakan Selamatkan Pangan” sebagai upaya untuk mencegah pemborosan pangan. "Sinergi dengan sektor swasta memungkinkan kami untuk memperkuat dampak positif menuju masa depan cerah Indonesia Emas 2045 yang lebih berkelanjutan dengan diawali pentingnya kesadaran generasi muda untuk mencegah dan mengurangi food waste," ujar Nyoto Suwignyo, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada saat menyampaikan keynote speech.

“Partisipasi BPN dalam kolaborasi dengan LG dan FoodCycle Indonesia ini juga diwujudkan melalui partisipasi aktif pada talk show dan mendukung penyaluran donasi pangan menggunakan Food Truck NFA di 3 (tiga) lokasi di wilayah Jabodetabek,” ujar Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi.

“LG sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Bapanas, FoodCycle Indonesia, dan Universitas Prasetiya Mulya. Dengan visi yang sama, masing-masing terlibat aktif mempresentasikan berbagai aktivitas dalam Better Life Festival untuk menginspirasi tiap orang memulai langkah perubahan sederhana untuk gaya hidup berkelanjutan bagi generasi mendatang Indonesia,” ujar Lee Taejin.

Dosen dan mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya juga berbagi wawasan terkait pangan yang sekaligus menunjukkan keterlibatan lembaga pendidikan dalam proyek In2Food yang menjadi inisiatif interaktif untuk mempromosikan inovasi kolaboratif dalam pengelolaan food waste.

Pengunjung pun dapat berperan aktif memberikan donasi pangan dengan mengunjungi booth FoodCycle Indonesia. Donasi berupa pangan segar maupun dalam kemasan, yang terkumpul dari perorangan maupun korporasi, akan didistribusikan kepada berbagai komunitas yang membutuhkan di wilayah Jakarta. Dalam booth ini pula, pengunjung akan mendapat informasi langkah untuk lebih berkontribusi membantu ketahanan pangan masyarakat melalui berbagai program FoodCycle Indonesia. (aul)