Events

BINTANG Dunia Tanpa Syarat

Bersama Bir BINTANG Rayakan Perbedaan dalam Kebersamaan

DJAKARTA.ID – Perjalanan tujuh dekade mengantarkan Bir BINTANG menjadi teman dari segala momen kebersamaan. Mengawali tahun 2025 ini, merek bir favorit Indonesia sejak tahun 1952 ini menghadirkan instalasi imersif bertajuk “BINTANG Dunia Tanpa Syarat”. Berkolaborasi dengan Haluu, acara ini berlangsung di M Bloc Space, Jakarta mulai 8 – 16 Februari 2025 yang bisa dinikmati gratis oleh pengunjung berusia 21 tahun ke atas.

BINTANG ingin menciptakan ruang untuk melampaui perbedaan dan merayakan keberagaman yang sejalan dengan semangat “Bersama BINTANG, Berbeda Bersama” yang telah diluncurkan sejak 2022 lalu. Di dalam venue “BINTANG Dunia Tanpa Syarat” ini, pengunjung akan diajak menjelajahi tujuh ruangan tematik yang mengangkat berbagai label sosial. Mulai dari gap generasi, zodiak, penampilan fisik, sampai stereotip profesi yang seringkali membatasi individu untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati penampilan artis yang berbeda setiap harinya. Ada Sal Priadi, OomLeo Berkaraoke x El Rumi, Dikta Wicaksono, Adhitia Sofyan, BKR Brothers x Natasha Abigail, dan masih banyak lagi. Berbagai aktivitas seru lainnya seperti “Zodiac’s Cocktail” dan “DIY Corner” juga dapat diikuti oleh setiap pengunjung.

“Di Indonesia ini keinginan untuk hidup harmonis seringkali membuat kita menekan perbedaan dan kehilangan jati diri. Melalui instalasi imersif BINTANG Dunia Tanpa Syarat, kami ingin menciptakan ruang di mana setiap orang dapat terhubung tanpa stereotip atau label. Sebab, kebersamaan yang sesungguhnya lahir saat kita bisa menerima dan merayakan perbedaan itu sendiri,” ungkap Jessica Setiawan selaku Marketing Director Multi Bintang Indonesia.

“BINTANG Dunia Tanpa Syarat” diharapkan dapat menjadi ruang di mana pengunjung bisa membuka pikiran dan menghadapi tantangan untuk melampaui berbagai label sosial yang membatasi mereka. Berbagai ruangan hadir untuk membawa pengunjung menantang stereotip, baik yang diberikan oleh masyarakat maupun yang mereka lekatkan pada diri sendiri.

Pada akhir perjalanan pengunjung diajak menanggalkan stiker seperti zodiak dan umur yang mereka terima di ruangan sebelumnya, lalu menempelkannya pada totem BINTANG merah raksasa di ruangan terakhir. Hal ini menjadi sebuah pernyataan kebebasan yang mengajak semua orang untuk melepaskan diri dari label yang membatasi mereka.

Pembukaan instalasi imersif ini dibuka dengan live podcast session yang menghadirkan Iyas Lawrence (Founder Makna Talks) dan Kevin Julio (aktor dan presenter). Kevin turut berbagai mengenai kisahnya yang saat mengalami stigma sebagai aktor di layar kaca.

"Saya pernah mengalami stigma saat menjadi seorang aktor dengan banyak 'syarat' yang menilai saya. Tapi saya belajar bahwa kata-kata seperti 'syarat', 'ketentuan', dan 'stigma' tidak boleh menghambat kita untuk berkarya,” tutup Kevin. (aul)