DJAKARTA.ID – Produsen serat berkelanjutan terkemuka, Lenzing Group merilis warna hitam pada serat viscose LENZING™ ECOVERO™. Meskipun sering dianggap bukan sebagai warna, nyatanya hitam menjadi pilihan favorit kedua setelah warna biru. Popularitasnya pun menjamur tak hanya di dunia fesyen, tetapi juga di bidang interior dan sektor lainnya.

Mengusung tagline “Comes in black and stays in black”, serat LENZING™ ECOVERO™ Black ini diproduksi menggunakan spin-dyeing khusus. Pigmen warna hitamnya secara langsung diterapkan ke dalam serat agar menghasilkan warna yang daya tahannya lebih lama. Serat warna hitam ini pun langsung diaplikasikan Lenzing Group pada produksi mattress ticking hasil kolaborasi dengan ATEJA, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furnitur, khususnya produksi bahan tekstil untuk interior.

Mattress Ticking menggunakan bahan dasar serat LENZING™ ECOVERO™ Black yang memiliki sifat anti-bakteri alami, sehingga menjaga kebersihan matras. Menggabungkan serat viscose berkualitas dengan desain produk estetika, produk matras tersebut hadir sebagai solusi bagi kenyamanan, kesehatan, dan berkelanjutan. Matras ini juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap gesekan dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, matras juga memiliki kemampuan menyerap kelembapan yang baik, sehingga menjaga suhu tubuh tetap nyaman saat tidur serta memberikan sensasi lembut dan halus saat disentuh. Warna pada matras ini tidak akan berubah meskipun sering dicuci atau terpapar sinar matahari.

“LENZING™ ECOVERO™ yang kini hadir dalam warna hitam merupakan wujud komitmen kami terhadap keberlanjutan dan sejalan dengan prinsip ‘take less, give more.’ Hal ini kami lakukan untuk menjaga kelestarian alam serta memenuhi kebutuhan pelanggan Kami ingin menciptakan kain serbaguna dengan warna yang lebih tahan lama serta mengurangi dampak lingkungan tanpa mengurangi kualitas dari produk yang akan digunakan oleh masyarakat. Melalui Mattress Ticking yang diproduksi oleh ATEJA dengan serat LENZING™ ECOVERO™ Hitam, kami ingin meng-upgrade pengalaman tidur ke level yang berbeda serta meningkatkan kemewahan interior ruangan di rumah,” ungkap Margret Marito selaku Marketing & Branding Manager Lenzing Group SEA and Oceania.

Pewarna yang digunakan pada serat viscose LENZING™ ECOVERO™ Black ini dapat terurai secara hayati dan telah disertifikasi EU Ecolabel. Saat ini, LENZING™ ECOVERO™ juga mengembangkan serat dengan dengan teknologi REFIBRA™, yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan kebaikan serat viscose LENZING™ ECOVERO™ dengan limbah tekstil pascakonsumen hingga 20%. Melalui teknologi ini, serat yang dihasilkan tidak hanya lembut dan nyaman, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan baku baru dan limbah tekstil. Proses produksinya pun lebih efisien dalam penggunaan air dan energi. Inovasi ini sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai produk tekstil, mulai dari pakaian hingga produk tekstil rumah tangga.

“Setiap serat yang kami produksi berasal dari kayu dikelola secara bertanggung jawab dan tersertifikasi FSC® dan PEFC. Serat Viscose LENZING™ ECOVERO™ telah menjadi pilihan favorit karena diproduksi dengan proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan viscose konvensional. Proses produksinya pun menggunakan lebih sedikit air dan energi, sehingga menghasilkan emisi karbon lebih rendah. Langkah ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau, termasuk di Indonesia,” tutup Margaret. (aul)