DJ Fuzz asal Australia tampil meriah dalam spektrum Hip Hop, Tarian dan Tata Cahaya
HENNESSY Artistry menghadirkan malam yang tak terlupakan di Semarang, Jawa Tengah. Menyusul kesuksesan beberapa acaranya di Jakarta, pesta meriah ini hadir di Hidden Club pada 18 November dengan bintang tamu DJ Fuzz dari Australia.
Asli dari Belanda, Fuzz kini menetap di Australia, melakoni karir musiknya yang terus menanjak di Negeri Kanguru tersebut. Termotivasi oleh kegemarannya yang luar biasa besar terhadap musik dan hal-hal baru, Fuzz pernah mengisi sejumlah panggung musik kelas dunia. Mulai dari Tomorrowland ’22 di Belgia, Main Square Arras di Prancis, Sixbangsar di Malaysia, hingga Balaton Festival di Hungaria, Fuzz secara konsisten memperlihatkan bakatnya dalam menghadirkan musik berkualitas kepada para penonton di berbagai belahan dunia.
Tidak suka dikekang oleh suatu genre musik tertentu, gaya Fuzz yang khas merupakan gabungan antara Global Club Music, All Things Afro, R&B, dan Hip Hop, yang dilebur dengan produksinya yang unik. Gabungan dari berbagai genre musik ini mendapatkan dukungan dari sejumlah nama-nama besar di industri musik elektronik, seperti Diplo, Major Lazer, Jarreau Vandal, Laidback Luke, Dillon Francis, dan Crookers. Meskipun demikian, Fuzz tak berpuas diri dan terus mengejar komitmennya untuk terus berkembang, secara konsisten senantiasa mendobrak batas, dan mencoba jenis-jenis musik baru.
Hennessy Artistry merupakan acara tahunan Hennessy yang mempersembahkan musisi-musisi bertalenta dan musik khas dengan tujuan menghadirkan musik terbaik, hiburan, tema-tema menarik, serta pesta yang meriah. Tahun ini, Hennessy Artistry mengusung tema “Diffraction” yang fokus pada pesta musik hip hop dan musik dansa sarat konten impresif yang membawa kesenangan sepanjang acara. Menggabungkan penampilan tarian dan musik DJ eksklusif, acara ini dirancang menghadirkan sebuah pertunjukan yang utuh dan penuh energi melalui instalasi lampu-lampu yang memesona, material baru, serta parade kru sarat warna. Program ini didesain untuk memposisikan Hennessy sebagai sebuah merek pionir, terdepan, dan inovatif di lanskap dunia kehidupan malam. Dalam program Hennessy Artistry, Hennessy juga membidik keterlibatan konsumen serta membangun pasar konsumen penggemar pesta yang loyal. Agustus silam, Hennessy Artistry menggoyang Jakarta di kelab malam Zoo dengan bintang tamu DJ Nunes asal Belanda. Kemudian, di Oktober, rangkaian pesta meriah ini dilangsungkan di Boca Rica Tapas Lounge and Bar di Jakarta dengan bintang utama, DJ JAEL.
Hennessy merupakan bagian dari Moët Hennessy, Wines and Spirit Division dari Louis Vuitton Moët Hennessy Group (yang dikenal secara global sebagai LVMH). Hennessy memulai perjalanannya pada 1765 di Cognac, Perancis—tempat lahirnya minuman alkohol cognac. Beberapa abad kemudian, tepatnya pada 1971, Hennessy bergabung dengan Moët and Chandon, produsen sampanye nomor satu di dunia, sebelum akhirnya diakuisisi oleh LVMH pada 1987.
Moët Hennessy menaungi sejumlah merek, beberapa di antaranya merupakan pemain utama dalam industri gaya hidup global, seperti Cognac dengan label Hennessy V.S.O.P dan Hennessy X.O; Sampanye dengan label Moët & Chandon, Dom Perignon, dan Veuve Clicquot; Wine dengan label Chandon (sparkling), Wiski dengan label Glenmorangie; Tequila Premium dengan label Volcan; dan Vodka Premium dengan label Belvedere.
Posting komentar