ARTOTEL Thamrin - Jakarta dengan bangga menyelenggarakan pameran seni arsitektural dengan tema “Interplay” karya biro arsitek dua studio dan Jessica Auditama pada 22 Agustus - 6 Oktober 2019 di ARTSPACE, lantai Mezanine.
Pameran ini menampilkan berbagai karya dari arsitek muda, Dua Studio dan Jessica Auditama, yang memiliki konsep proses, gagasan, ide & berkarakter dalam satu tampilan arsitektur yang sederhana dan minimalis serta mengangkat ketertarikan pada masalah pengalaman ruang. Konsep ruang yang diangkat adalah ruang fisik di mana kita berada atau ruang imajinasi yang kita miliki. lnterkoneksi yang ditunjukkan pada pameran ini adalah untuk mengundang publik masuk ke ruang masing - masing para pembuat ruang tersebut. Ruang pameran inilah yang akan bertindak sebagai tempat pertemuan dimana individu memiliki beragam cara untuk menghargai pengalaman ruang yang temporal. Penataan karya - karya yang disajikan pada pameran ini ingin mengundang interaksi dan pengalaman personal setiap orang secara lebih maksimal.
Dua Studio, Dimas Satria & Ardy Hartono mencoba memulai langkah kecil mereka dalam praktek arsitektur pada tahun 2015. Mereka mulai untuk menciptakan ruang yang kaya, berkarakter kuat dan bermain dengan skala dan material untuk mengugah reaksi pengunjung terhadap karyanya. Bentuk balon adalah bentuk ruang yang dipilih pada karyanya kali ini, dengan alasan bobotnya yang ringan namun memiliki efek visual yang luar biasa ketika disajikan dalam dimensi yang tidak biasa. Balon identik dengan benda yang playful, dalam pameran inipun kesan ingin bermain dimunculkan hingga pengunjung dapat bermain dengan karya nya.
Jessica Auditama juga memiliki ketertarikan dalam pengalaman ruang dalam bentuk imajinasi. Subconscious mind adalah karya arsitek yang dipilih dengan menciptakan karya interaktif dimana sifatnya mengajak publik untuk melepaskan sejenak ruang fisik yang terlihat, menyatu dalam ruang yang disiapkan oleh karya yang dipamerkan.

Dicky Panjaitan sebagai General Manager ARTOTEL Thamrin - Jakarta mengatakan, “Kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan para arsitek muda Indonesia untuk menyelenggarakan pameran seni “Interplay” ini, dan menjadi suatu gebrakan baru kami di tahun ini untuk menyelenggarakan pameran seni yang berbeda dari sebelumnya. Melalui pameran ini kami ingin menunjukkan kepada para tamu dan masyarakat di sekitar hotel kami bahwa seni kontemporer Indonesia tidak hanya sekedar seni lukis saja, tapi permainan ruang sebagai hasil karya arsitektur pada saat ini juga dikategorikan sebagai karya seni kontemporer.”
Posting komentar