Nightlife/Party

JAEL Kuasai Panggung di Acara Diffraction

Hennessy Artistry, platform global yang memadukan hiburan, kesenian, dan musik terbaik, kembali digelar di Jakarta

HENNESSY Artistry, sebuah platform global yang memadukan hiburan, kesenian, dan musik terbaik, kembali lagi digelar di Jakarta bulan ini. Pada Jumat, 27 Oktober 2023, para pencinta musik dan pesta dihibur dalam sebuah acara sensasional bersama seorang DJ internasional asal Belanda, JAEL, di Boca Rica Tapas Bar & Lounge.

Giovanni Jano, atau dikenal luas sebagai JAEL, adalah seorang musisi, produser, DJ, dan penyanyi berbakat berusia 24 tahun asal The Hague, Belanda. Kecintaan pria keturunan Maluku itu akan musik dimulai dari orang tuanya di mana keduanya merupakan penggemar musik funk dan soul.

Dari usia muda, ia suka dengan alat musik, terutama gitar, drum, dan piano; dan saat itulah dia sadar akan bakatnya untuk menciptakan musik. Memainkan alat-alat musik tersebut akhirnya menjadi kegemarannya sebelum ia berkembang menjadi artis dan mencoba-coba membuat lagu menggunakan perangkat lunak khusus musik di komputernya yang tua.

Musiknya yang khas memadukan elemen-elemen elektronik dengan musik funk dan soul, melahirkan musik-musik yang enak didengar dan irama yang menggoda. Sebagai seorang penyanyi, produser musik, dan seniman, JAEL kerap menggabungkan elemen R&B, hip-hop, elektronik, dan soul di dalam karyanya. Namun saat menjadi DJ, portofolio musiknya lebih luas untuk merangkul penggemar yang lebih banyak dengan memainkan musik elektronik, R&B, funk, soul, dan bahkan pop.

Selera bermusik JAEL dipengaruhi oleh kecintaannya akan musisi-musisi besar, seperti Anderson .Paak, Erykah Badu, J-Dilla, dan Kendrick Lamar, yang kemudian membawanya dikenal di kalangan DJ di Belanda. Gaya bermusiknya yang khas juga membuatnya berkesempatan tampil di festival-festival musik ternama di Negeri Kincir Angin, termasuk Latin Village Festival dan Eastville Festival. Selain itu, ia juga telah merilis beberapa album, di antaranya “Half as Much” yang diluncurkan pada 2021.

Hennessy Artistry merupakan acara tahunan Hennessy yang mempersembahkan musisi-musisi bertalenta dan musik khas dengan tujuan menghadirkan musik terbaik, hiburan, tema-tema menarik, serta pesta yang meriah. Tahun ini, Hennessy Artistry mengusung tema “Diffraction” yang fokus pada pesta musik hip hop dan musik dansa sarat konten impresif yang membawa kesenangan sepanjang acara. Menggabungkan penampilan tarian dan musik DJ eksklusif, acara ini dirancang menghadirkan sebuah pertunjukan yang utuh dan penuh energi melalui instalasi lampu-lampu yang memesona, material baru, serta parade kru sarat warna. Program ini didesain untuk memposisikan Hennessy sebagai sebuah merek pionir, terdepan, dan inovatif di lanskap dunia kehidupan malam. Dalam program Hennessy Artistry, Hennessy juga membidik keterlibatan konsumen serta membangun pasar konsumen penggemar pesta yang loyal. Hennessy Artistry sebelumnya dilangsungkan pada Agustus lalu di Swillhouse, Jakarta, dengan menampilkan DJ muda asal Belanda, Dave Nunes, sebagai bintang utama.

Hennessy merupakan bagian dari Moët Hennessy, Wines and Spirit Division dari Louis Vuitton Moët Hennessy Group (yang dikenal secara global sebagai LVMH). Hennessy memulai perjalanannya pada 1765 di Cognac, Perancis—tempat lahirnya minuman alkohol cognac. Beberapa abad kemudian, tepatnya pada 1971, Hennessy bergabung dengan Moët and Chandon, produsen sampanye nomor satu di dunia, sebelum akhirnya diakuisisi oleh LVMH pada 1987.

Moët Hennessy menaungi sejumlah merek, beberapa di antaranya merupakan pemain utama dalam industri gaya hidup global, seperti Cognac dengan label Hennessy V.S.O.P dan Hennessy X.O; Sampanye dengan label Moët & Chandon, Dom Perignon, dan Veuve Clicquot; Wine dengan label Chandon (sparkling), Wiski dengan label Glenmorangie; Tequila Premium dengan label Volcan; dan Vodka Premium dengan label Belvedere.