Movie

Jakarta Film Week 2024: Resonance

Bersiap untuk Menyaksikan 140 Film dari 55 Negara di Jakarta Film Week 2024

DJAKARTA.ID – Di antara ragamnya festival film dalam negeri, Jakarta Film Week (JFW) menjadi seperti oase terhadap perkembangan industri film di masa pandemi. Pertama kali digelar tahun 2021, Jakarta Film Week terus mencerminkan upaya dan komitmen berkelanjutan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam memajukan dan mengembangkan industri film, baik di dalam dan luar negeri. Hal ini juga didukung oleh antusias dari para sineas dan penonton film di Indonesia.

Setiap tahunnya, Jakarta Film Week menjadi wadah bagi film-film dari berbagai negara di dunia, baik dalam bentuk film panjang maupun pendek. Tahun 2024 ini, Jakarta Film Week kembali hadir di tahun keempatnya dengan tema Jakarta Film Week 2024: Resonance. Tema ini menyoroti terhadap perkembangan sinema yang memiliki kekuatan untuk menciptakan dampak sangat luas.

“Jumlah film yang diterima dari tahun ke tahun terus meningkat selaras dengan antusiasme dari pemangku kepentingan yang juga terus bertambah. Di dalam negeri sendiri pada 2022 dan 2023, ada lebih dari selusin film Indonesia yang berhasil menembus lebih satu juta penonton. Hal ini berdampak pada perluasan layar bioskop dan peningkatan investasi. Sementara di kancah internasional, ada beberapa film-film Indonesia  yang mendapat pendanaan dan tampil di festival bergengsi. Hal ini menjadi bukti bahwa ekosistem film terus terhubung dan berkembang,” ungkap Rina Damayanti selaku Festival Director Jakarta Film Week 2024.

Jakarta Film Week 2024 akan berlangsung pada 23-27 Oktober 2024 yang akan digelar di tiga lokasi, yaitu CGV Grand Indonesia, Taman Ismail Marzuki, dan Mercure Jakarta Cikini. Bagi yang tidak bisa datang secara offline, mereka bisa juga menikmati sejumlah film yang tayang di Jakarta Film Week 2024 melalui platform berbayar Vidio.

Foto: Rina Damayanti (Festival Director Jakarta Film Week 2024), Vivian Idris (Festival Board Jakarta Film Week 2024), Puji Hastuti (Head of Creative Economy Section DKI Jakarta), Dewi Magfirah (Cultural Specialist in Film, Directorate of Films, Music, and Media), dan Novi Hanabi (Program Manager Jakarta Film Week 2024)

Tahun ini total submisi yang daftar ke Jakarta Film Week 2024 mencapai 1132 film dari 85 negara, yang kemudian diseleksi menjadi 140 film dari 50 negara. Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat dan harapan terhadap Jakarta Film Week 2024 yang berperan penting dalam memperkuat ekosistem perfilman di Indonesia dan global.

"Di tahun 2024 ini, Jakarta Film Week 2024 semakin berwarna dengan kehadiran film-film dari 50 negara. Program-program yang kami tawarkan pun semakin beragam dan semoga bisa memperkuat industri film tanah air," ujar Novi Hanabi selaku Program Manager Jakarta Film Week 2024.

Festival ini akan dibuka dengan film pembuka karya Adriyanto Dewo yang berjudul Sampai Jumpa, Selamat TinggalKemudian untuk film penutup akan ditayangkan film asal Vietnam berjudul Don’t Cry, Butterfly yang berhasil memenangkan dua penghargaan di Festival Film Venice 2024. Film ini memperoleh penghargaan utama sebagai film terbaik dan penghargaan untuk film paling inovatif.

“Semoga film fresh from the oven ini bisa diterima teman-teman di Jakarta Film Week 2024,” ungkap Adriyanto Dewo tanpa membocorkan sedikit pun tentang film ini. Pasalnya, Jakarta Film Week 2024 akan menjadi momen world premiere untuk film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal.

Dalam rangka memberikan apresiasi luar biasa terhadap para sineas, Jakarta Film Week 2024 juga memberikan 6 penghargaan bergengsi kepada para pembuat film terbaik, meliputi:

  1. Global Feature Awards (penghargaan film panjang internasional terbaik)
  2. Global Short Awards (penghargaan film pendek internasional terbaik)
  3. Global Animation Awards (penghargaan film animasi pendek)
  4. Direction Awards (penghargaan film panjang Indonesia terbaik
  5. Series of the Year (penghargaan series orisinil yang tayang di layanan Over The Top)
  6. Jakarta Film Fund Awards (penghargaan film hasil produksi pemenang Jakarta Film Fund)

Penghargaan ini diharapkan bisa mendorong para sineas untuk terus berinovasi dan berkreasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu program unggulan dari Jakarta Film Week 2024 adalah Jakarta Film Fund (JFF), yang telah berjalan sejak 2021 dan menghasilkan 14 film pendek. Tahun ini, tiga proyek film terpilih mendapatkan pendanaan sebesar 50 juta rupiah dan fasilitas Production Movielab, mulai dari pendampingan penyutradaraan, penulisan naskah, hingga proses editing. Film-film ini juga akan diputar untuk pertama kalinya di Jakarta Film Week 2024.

Jakarta Film Week 2024 kembali hadir dengan JFW Net, sebuah program yang berfokus pada pengembangan industri film yang menggabungkan berbagai program kolaboratif dan edukatif. Berbagai program JFW Net ini meliputi Producers Lab, Pitching Forum, Business Forum, Festival Meeting, Producers Network, Industry Talks, dan Networking Event. Dalam rangka penguatan kolaborasi di tingkat regional ASEAN, Jakarta Film Week 2024 juga mengajak festival-festival film di kawasan untuk berjejaring, membuka kesempatan berkolaborasi, berkumpul dalam program Festival Meeting yang sudah hadir tahun lalu.

Program JFW Net mendapatkan dukungan dari Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Komitmen kami terus mendukung perkembangan industri film tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Jakarta Film Week dengan program-programnya menjadi wadah penting bagi talenta-talenta baru Indonesia untuk terus bersinar dan meraih prestasi berikutnya,” ujar Ahmad Mahendra sebagai Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kemendikbudristek.

Tahun ini, Jakarta Film Week 2024 menunjuk Kristo Immanuel sebagai Brand Ambassador untuk mengajak seluruh penikmat film di dalam negeri menikmati 140 film dari 50 negara. Kristo menyatakan antusiasmenya bisa terlibat dalam festival ini, "Saya senang bisa menjadi bagian dari Jakarta Film Week 2024. Ini adalah kesempatan untuk membawa dunia sinema lebih dekat ke publik dan memperkenalkan festival film kepada lebih banyak orang. Semoga bisa menginspirasi banyak teman-teman yang mungkin belum begitu mengenal industri film untuk datang dan terlibat,” ujarnya.

Dukungan Disparekraf DKI Jakarta dalam Penguatan Industri Perfilman, disampaikan Andhika Permata sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta. Ia menegaskan komitmen Pemerintah DKI Jakarta dalam menjaga ekosistem perfilman dan mendukung industri film, terutama di tengah pesona Jakarta sebagai kota global. Jakarta sebagai pusat aktivitas dan bertumbuhnya jutaan warga, terutama pada sektor ekonomi kreatif terus berkembang menuju global.

“Acara Jakarta Film Week 2024 yang telah menjadi tradisi, menjadi salah satu wujud nyata pesona kecantikan Jakarta melalui industri kreatif. Dengan demikian, diharapkan festival ini dapat menjadi salah satu suguhan dari kami sebagai hiburan yang menyenangkan bagi penggemar industri film, terutama warga Jakarta," tutupnya.

Pemesanan tiket Jakarta Film Week 2024 akan tersedia di TIX.ID untuk semua kalangan, baik profesional film maupun masyarakat umum. Terus ikuti media sosial @jakartafilmweek untuk info terbaru dan mari rayakan kemeriahan festifal Jakarta Film Week 2024! (aul)