Sensodyne Mouthwash Sempurnakan Kenyamanan Berpuasa dan Bersilaturahmi di Bulan Ramadhan
Memasuki bulan Ramadhan, Sensodyne produksi GlaxoSmithKline Consumer Health (GSK) memperkenalkan Sensodyne Mouthwash yang akan semakin mendukung masyarakat Indonesia untuk menikmati hari-hari berpuasa di bulan Ramadhan. Kini setiap orang, terutama para penderita gigi sensitif, dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kenyamanan dan rasa percaya diri, tanpa gangguan rasa ngilu akibat permasalahan gigi sensitif, terlebih di tengah momen-momen bersilaturahmi dengan keluarga maupun orang-orang terdekat.
Dwitya Pramesi selaku Brand Activation Manager GSK Oral Health Care bertutur, "Bulan Ramadhan adalah momen istimewa yang harus kita jalani dan nikmati dengan maksimal, baik itu dalam beribadah maupun bersilaturahmi bersama orang-orang terdekat. Sayangnya, banyak yang masih belum menyadari bahwa saat berpuasa, rasa ngilu akibat permasalahan gigi sensitif cenderung lebih mudah kita alami, dan pastinya hal ini sangat mengganggu kenyamanan sehari-hari."
Hal ini dibenarkan oleh drg. Sabai Asmaraghrya seorang pakar kesehatan gigi dan mulut, "Pada dasarnya, gigi sensitif adalah kondisi berubahnya struktur gigi yang menyebabkan bagian gigi bernama ‘dentin’ terbuka – umumnya disebabkan oleh cara sikat gigi yang salah. Indikasinya adalah rasa ngilu yang tajam dan pendek ketika terkena rangsangan makan atau minum panas, dingin, manis atau asam."
"Gigi sensitif cenderung lebih sering terjadi saat berpuasa, di mana rongga mulut berada dalam keadaan lebih kering karena aktivitas mengunyah yang jauh lebih berkurang. Akibatnya air liur yang dikeluarkan pun menjadi lebih sedikit dan tidak dapat dengan efektif melindungi gigi yang sensitif. Akhirnya kenikmatan berbuka dengan tajil dingin dan manis sebagai pelepas lapar dan dahaga menjadi suatu momok karena rasa ngilu yang semakin terasa. Suasana bersilaturahmi dengan orang-orang terdekatpun menjadi terganggu," lanjut drg. Sabai.
Kendala lain yang seringkali mengganggu kenyamanan berpuasa dan bersilaturahmi di bulan Ramadhan adalah bau mulut. Secara normal, mulut yang kering memang dapat menyebabkan bau tidak segar karena bakteri anaerob penyebab bau mulut berkembang biak dengan cepat. Akhirnya, otomatis bau mulut menjadi sesuatu yang sulit dihindari. Penyebab bau mulut lainnya umumnya adalah perawatan kesehatan gigi dan mulut yang kurang maksimal, atau faktor lain yang datang dari dalam tubuh, seperti yang dialami pengidap diabetes atau maag.
Hal ini dialami oleh Zaskia Sungkar, sosok selebriti yang tetap aktif meskipun berpuasa, "Saat berpuasa, rasa ngilu akibat gigi saya yang cenderung sensitif semakin kerap muncul. Keseharian saya menjadi sangat terganggu karena saya tidak bisa menikmati pekerjaan dan keseharian saya dengan optimal. Apalagi bulan puasa itu identik dengan bulan silaturahmi. Biasanya banyak sekali undangan berbuka puasa yang datang dari teman-teman lama, sekalian reunian. Nah, paling sebal kalau serangan ngilu akibat gigi sensitif tiba-tiba menyerang dan membuat mood berantakan seketika."
"Selain itu, pekerjaan saya mengharuskan saya untuk bertemu dengan banyak orang. Apalagi di bulan ini jadwal syuting saya cukup padat, artinya saya harus banyak berkomunikasi dengan lawan main saya ataupun dengan sesama host acara. Karena berpuasa, saya jadi harus lebih waspada dengan bau nafas saya saat syuting. Saat nafas terasa kurang segar, pasti rasa percaya diri menjadi berkurang, dan akhirnya saya tidak bisa menjalankan pekerjaan dengan total," imbuh Zaskia.
Oleh karena itu, agar berpuasa menjadi lebih ‘Enjoy Tanpa Ngilu’ dan kita bisa menikmati momen-momen kebersamaan saat berbuka dengan orang-orang terdekat, maka kita harus mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindarinya, antara lain melengkapi diri dengan rangkaian produk-produk perawatan gigi yang khusus diformulasikan untuk mengatasi rasa ngilu akibat gigi sensitif, termasuk mouthwash.
"Sayangnya, saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum merawat atau menjaga kesehatan gigi dan mulut secara lengkap – dari mulai brushing, rinsing dan flossing – sehingga menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan mulut. Sampai saat ini masyarakat Indonesia masih terhenti hingga tahap menyikat gigi saja, padahal berkumur menggunakan mouthwash merupakan langkah perawatan yang tak kalah penting," terang drg. Sabai.
Perlu diingat bahwa gigi hanya merupakan 20% dari keseluruhan rongga mulut, sehingga penyikatan gigi tidak dapat menjangkau kebersihan seluruh area tersebut, terutama area rentan pembentukan plak seperti di sela gigi dan gusi. Dengan kata lain, menyikat gigi tidak akan bisa membersihkan semua kuman di dalam mulut, di sinilah fungsi dari mouthwash yang dapat melengkapi perawatan kesehatan gigi dan mulut. Namun, lebih lanjut drg. Sabai mengingatkan, "Mereka yang memiliki gigi sensitif perlu waspada karena penggunaan mouthwash secara berkala sepanjang hari justru bisa jadi pemicu masalah gigi sensitif, khususnya apabila mouthwash tersebut mengandung asam atau alkohol yang malah berpotensi memperburuk kondisi gigi sensitif. Jadi, pemilihan mouthwash khusus bagi gigi sensitif juga perlu diprioritaskan." Oleh karena itu, beliau menganjurkan para penderita gigi sensitif untuk memilih mouthwash yang dapat mengurangi rasa ngilu akibat gigi sensitif, memberikan perlindungan terhadap gigi sensitif sepanjang hari, dan tidak mengandung alkohol.
Dwitya menerangkan, "Sensodyne memperkenalkan Sensodyne Mouthwash yang diformulasikan secara khusus untuk penderita gigi sensitif. Sensodyne Mouthwash yang terdiri dari dua varian: Extra Fresh dan Cool Mint kini hadir dalam ukuran 250ml yang lebih praktis. Produk ini memiliki berbagai bahan aktif seperti potassium nitrate yang memberikan perlindungan dari rasa ngilu."
Sensodyne Mouthwash dapat memberikan perlindungan terhadap rasa ngilu akibat gigi sensitif selama 24 jam , yang akan berpadu sempurna dengan khasiat pasta gigi Sensodyne untuk semakin melindungi gigi dari rasa ngilu akibat gigi sensitif, sekaligus memberikan nafas segar yang maksimal. Selain itu, Sensodyne Mouthwash juga mengandung fluoride yang dapat mencegah masalah gigi berlubang. Yang tak kalah penting, produk ini bebas alkohol sehingga selain lebih ‘ramah’ terhadap struktur dan kondisi gigi dan mulut, produk ini menjadi pilihan paling tepat bagi mereka yang membutuhkan produk yang bebas alkohol.
"Dengan rangkaian perawatan gigi sensitif yang semakin lengkap dari Sensodyne sebagai ahli permasalahan gigi sensitif, kini masyarakat dapat dengan nyaman dan percaya diri menikmati hari-hari berpuasa di bulan Ramadhan bersama orang-orang terdekat tanpa ancaman rasa ngilu akibat gigi sensitif maupun bau mulut yang mengganggu," tutup Dwitya.
Saat ini, seluruh rangkaian Sensodyne Mouthwash sudah tersedia di minimarket, supermaket dan hypermarket di seluruh Indonesia.
Posting komentar