ARTOTEL Group jalin kerjasama dengan Yayasan MATALESOGE
ARTOTEL Group mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan MATALESOGE Special Need Services pada hari Kamis, 10 Februari 2022 bertempat di kantor pusat ARTOTELGroup di Jakarta Selatan.
Sejalan dengan program ESG (Environment, Social, Good Governance) yang digalakkan ARTOTELGroup secara intensif mulai tahun 2022 dengan tema “The Art of Goodness” terdapat 3 hal yang menjadi perhatian utama perusahaan, yaitu :
Kerjasama dengan MATALESOGE ini sebagai implementasi dari The art of goodness in People. Dengan bantuan dari MATALESOGE sebagai jasa konsultan yang memberikan pelayanan kepada IBK, ARTOTELGroup akan menjadikan jaringan hotelnya menjadi properti yang ramah dengan IBK. Untuk menjadikan properti yang ramah dengan IBK akan dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :
Eduard R. Pangkerego, Chief Operating Officer ARTOTELGroup menambahkan, ”Program peduli terhadap IBK ini sebenarnya bukan hal yang baru untuk kami. Sebelumnya kami sudah sering melakukan program kepedulian terhadap IBK melalui kegiatan pameran seni yang dilakukan tiap akhir tahun, dalam program ARTOTEL For Hope. Namun dengan adanya program pelatihan yang diberikan kepada para staff hotel dan menjadikan hotel dari Jaringan Hotel ARTOTELGroup sebagai tempat pelatihan kerja para IBK yang dilakukan secara intensif, kami ingin menunjukkan bahwa perusahaan kami benar-benar peduli terhadap sesama individu berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas serta menjadikan jaringan hotel yang kami kelola sebagai hotel yang bersahabat untuk mereka.”
Sementara itu Tommy Hermanses, CEO dari MATALESOGE Special Needs Services, menyampaikan, “Kami sangat bersyukur ARTOTEL Group telah memberikan kami kesempatan untuk mengembangkan program-program bagi para IBK di seluruh jaringan hotelnya yang akan diimplementasikan dalam bentuk pelatihan perusahaan, pelatihan kerja dan dalam program pameran seni visual.”
“Untuk program pelatihan kerja ARTOTEL Group akan menyediakan tempat pelatihan kerja bagi para individu berkebutuhan khusus di departemen yang ditunjuk oleh kedua belah pihak. Adapun periode pelatihan untuk individu berkebutuhan khusus, akan ada perjanjian kesepakatan yang dibuat beserta Standard Operational Procedure (SOP) yang disiapkan oleh kami,” imbuh Tommy.
Posting komentar