Spotlite

Kemenangan Barista Indonesia Pertama Kreasikan Susu Kacang Mede

Mikael Jason Berhasil Kreasikan Arummi Cashew Milk Menjuarai WBC 2024

DJAKARTA.ID – Maraknya gerai kopi di Indonesia yang terus meningkat, profesi barista semakin digemari dan menjadi salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Tak hanya meracik berbagai kreasi minuman berbasis espresso, seorang barista juga dituntut dapat berinovasi mengikuti tren yang berkembang. Bahkan, dalam mendukung inovasi tersebut, berbagai kejuaraan di bidang barista pun banyak bermunculan. Salah satunya adalah World Barista Championship (WBC).

WBC sendiri merupakan kompetisi pamungkas di antara 7 kompetisi kopi bergengsi dunia lainnya. Para barista dari 50 negara terpilih akan bersaing ketat dalam memperoleh gelar “Barista Terbaik di Dunia.” Tahun 2024 ini, sebuah kebanggan bagi Indonesia telah menorehkan prestasinya di WBC 2024 dengan mengirimkan perwakilannya dan berhasil meraih sebagai juara utama. Mikael Jasin, seorang barista ternama yang sudah lebih dari 10 tahun berkecimpung di industri kopi ini membuktikan dedikasinya dengan menyabet pemenang WBC 2024 di Busan, Korea Selatan. Prestasi tersebut sekaligus menobatkan Mikael sebagai barista Indonesia pertama yang memperoleh gelar bergengsi tersebut. Kemenangan ini diraih setelah Mikael tampil prima mengalahkan 53 kompetitor dari 50 negara.

“Banyak sekali perasaan yang saya rasakan saat menjalani kompetisi, terutama saat melalui dan menghadapi setiap prosesi penjurian dan menunggu dipanggil. Mungkin terakhir mengikuti kompetisi ini 2019, saya tidak dipanggil ke babak final. Saya merasakan seperti a roller coaster of emotions. Tapi pada akhirnya, semua perasaan dan emosi tersebut membuahkan hasil dan membuat saya lebih mengapresiasi setiap proses ataupun momen pada saat itu. Akhirnya, saya membawa nama Indonesia menjadi pemenang di kancah global kompetisi kopi dunia”, ujar Mikael Jasin.

Pada penampilannya di WBC 2024, Mikael menggunakan salah satu produk susu nabati lokal Indonesia, Arummi Cashew Milk. Salah satu inovasi yang disajikan adalah menggabungkan tiga jenis susu yang diberi nama D.O.A yaitu Dairy, Oat, and Arummi. Mikael menggunakan 60% susu sapi (mendapatkan rasa manis laktosa), 20% Arummi Cashew Milk (sentuhan rasa gurih, nutty, serta creamy), dan 20% oat milk (menyeimbangkan keasaman kopi). Proses pencampuran ketiga susu tersebut dibuat dengan alat evaporator untuk menghilangkan 20% kadar air agar rasa manis yang didapatkan lebih pekat.

Penggunaan susu alternatif di ajang global seperti WBC pertama kali diperbolehkan saat kejuaraan WBC Athena 2023. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Mikael untuk menghadirkan non-dairy milk dari Arummi Cashew Milk sebagai salah satu bahan kreasi minuman kopi di WBC 2024. Keputusan tersebut ternyata membuat juri terpana dan memutuskan kemenangan mutlak bagi Mikael di WBC 2024.

“Arummi Cashew Milk memiliki keunggulan seperti rasa gurih dan nutty khas kacang mede, sehingga sangat cocok dicampurkan dengan minuman panas ataupun dingin. Tekstur creamy yang hampir mirip dengan susu sapi mampu meningkatkan rasa minuman kopi secara keseluruhan, mempermudah proses frothing sehingga dapat menghasilkan foam yang bagus, halus, shiny, dan glossy,” tambah Mikael.

Arummi Cashew Milk merupakan susu nabati yang terbuat dari kacang mede lokal berkualitas dengan rasa gurih, nutty khas kacang mede, dan tekstur creamy. Arummi Cashew Milk aman dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa karena rendah kalori, rendah gula dan tidak mengandung kolesterol. Selain itu, Arummi Cashew Milk kaya dengan tembaga dan magnesium serta antioksidan yang berasal dari kacang mede guna membantu menjaga kesehatan maupun imunitas tubuh.

Arummi Cashew Milk memiliki 2 varian rasa, yaitu Classic dan Barista. Kedua susu tersebut sangat cocok diminum langsung, dicampur sereal, kopi, minuman atau masakan dan banyak kreasi lainnya. Proses pengembangan produk susu kacang mede Arummi dimulai dengan melibatkan barista untuk memahami kebutuhan spesifik mereka, seperti kemampuan untuk menghasilkan tekstur susu yang creamy, mudah untuk di frothing, dan cocok untuk dijadikan campuran berbagai bahan

“Melalui pengujian berkali-kali dan berbagai sesi diskusi dengan barista, kami terus menyempurnakan tekstur maupun rasa agar susu kacang mede Arummi tidak hanya cocok untuk kreasi kopi, tetapi juga membuat pengalaman minum kopi lebih seru dan unik. Komunikasi yang terus-menerus dengan barista ini sangat penting dalam membentuk perbaikan produk, sehingga menghasilkan susu kacang mede yang benar-benar mendukung kreasi berbagai jenis minuman,” ungkap Nacitta Kanyandara selaku Chief Executive Officer (CEO) Arummi Foods.

Arummi Cashew Milk sangat mendukung dan mendorong profesi barista di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dengan menyajikan lebih banyak alternatif pilihan susu yang digunakan. Mulai tanggal 21 Mei – 15 Juni 2024, Arummi Cashew Milk menggalakan kampanye “Arummi Artistry” dengan memberikan produk kepada 100 barista terpilih. Setelah itu, bagi pemilik kedai kopi yang menciptakan ide kreasi menu menggunakan Arummi Cashew Milk paling menarik, akan mendapatkan crash course dari Akademi Barista di jakarta mengenai menu development.

“Partnership antara Arummi Cashew Milk dan Mikael didasarkan oleh kesamaan visi, di mana kami sangat ingin menghadirkan minuman enak dan juga inovatif yang bisa dinikmati lebih banyak orang di Indonesia. Kedepannya akan lebih banyak bentuk kolaborasi dari Arummi dan Mikael sebagai Brand Ambassador produk kami guna mendukung dan memperkuat komoditas lokal Indonesia”, tutup Nacitta Kanyandara. (aul)