DJAKARTA.ID – Penyelenggaraan Diplomat Success Challenge (DSC) XI akhirnya menemukan para pemenang setelah lebih dari 15.000 proposal bisnis diterima dari awal pendaftaran tanggal 19 Agustus 2020. DSC yang berlangsung sejak 11 tahun ini merupakan ajang pencarian wirausaha muda yang memiliki ide bisnis kreatif, dan memiliki program terintegrasi dengan visi lebih besar, yaitu membangun ekosistem wirausaha Indonesia.

DSC XI diinisiasi oleh Wismilak Foundation dan telah menjaring 12 grand finalist dari 20 Challengers setelah melewati fase Market Challenge di Bandung dan Yogyakarta. Mereka berlomba #BikinGebrakan demi merebutkan total Hibah Modal Usaha 2 Miliar Rupiah. Malam penjurian final dan penghargaan DSC XI disiarkan secara langsung dari Surabaya melalui kanal YouTube resmi Diplomat Sukses dan situs diplomatsukses.com pada Senin 25 Januari 2021.

Kedua belas grand finalist tersebut kembali diseleksi oleh jajaran juri yang berasal dari Dewan Komisioner, Surjanto Yasaputera selaku Direktur Wismilak Group, Antarina S.F Amir dari Akademisi & Direktur HighScope Indonesia, dan Helmy Yahya selaku CEO R66 Media, Entrepreneur & Public Speaker. Kemudian, terpilih 8 grand finalist terbaik yang berkesempatan melalukan sesi tanya jawab penentuan dengan Dewan Komisioner. Akhirnya, hanya tiga pemenang dengan ide bisnis terbaiklah yang berhasil lolos dan semuanya digawangi oleh perempuan-perempuan hebat.

Arline Chondro menerima penghargaan Best of the Best Challenger DSC XI

Peek.Me Naturals milik Arlin Chondro didapuk sebagai pemenang utama Best of the Best Challenger DSC XI. Perempuan asal Tangerang ini berhasil mendapatkan hibah modal usaha sebesar 300 juta rupiah + 50 juta rupiah sebagai hadiah apresiasi tambahan berkat bisnis rintisannnya di bidang aromaterapi dengan khasiat essential oils. Peek.Me Naturals berangkat dari keinginan Arlin sebagai seorang ibu yang mencari aromaterapi alternatif buat anaknya penderita alergi dan asma.

“Peek.Me Naturals adalah bisnis yang personal karena dirintis berdasarkan kegelisahan saya sebagai ibu muda yang ingin memberikan hal terbaik bagi anak. Sejak berdiri tahun 2016, akhirnya di tahun 2020 kami mendapatkan kesempatan bergabung dengan keluarga besar Diplomat Success Challenge dan keluar sebagai Best of the Best Challenger DSC XI. Pastinya hibah modal usaha ini akan kami manfaatkan seoptimal mungkin untuk mengembangkan bisnis, terutama di tengah era yang sangat menantang ini,” tutur Arlin Chondro mengungkapkan kebanggaannya.

Bisnis kedua yang juga berkesempatan mendapatkan hibah modal usaha 300 juta adalah Lidya Angelina Rinaldi dengan usaha rintisan di industri food & beverage berbahan baku vanilla bernama La Dame in Vanilla. Bisnis ini merupakan cerminan dari passion Lidya dalam membuat kue berbahan vanilla terbaik dari tanah Nusantara, Indonesia.

“Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu bahwa negeri ini adalah salah satu penghasil vanilla terbesar di dunia. Melalui La Dame in Vanilla, saya ingin membawa vanilla Indonesia lebih dikenal di penjuru dunia. Terima kasih kami sampaikan kepada DSC XI yang sudah mengapresiasi bisnis kami untuk berkembang. Nantinya, hibah modal usaha ini akan kami gunakan untuk membeli fasilitas mesin agar produksi vanilla dapat berlipat ganda demi memenuhi kebutuhan pasar.”

Selain Arlin dan Lidya, womenpreneur ketiga yang berhasil merebut hati dewan juri adalah Anisa Azizah dengan ide bisnisnya bernama Tech Prom Lab. Sebuah bisnis baru yang berfokus pada inovasi material bangunan. Tech Prom Lab menghadirkan teknologi yang diterapkan pada beton berpori dan dianggap Dewan Komisioner memiliki potensi besar di masa depan.

“Ilmu dan hibah modal usaha yang saya dapat dari DSC XI ini pastinya akan berperan besar untuk perkembangan Tech Prom Lab ke depannya,” ujar Anisa.

Keberhasilan para pemenang ini tidak lepas dari campur tangan empat mentor yang mengawal perjalanan mereka mulai dari audisi hingga ke babak penjurian. DSC XI menggandeng Handoko Hendroyono (Co-founder M Bloc Space & Filosofi Kopi), Inez Stefanie (Co-founder & Managing Director Supernovae), Helga Angelina (Co-founder Burgreens) dan Ario Pratomo (entrepreneur, content creator, dan investor). 

8 Grand Finalist DSC XI saat malam penghargaan, didampingi Direktur Utama PT Wismilak Intimakmur Tbk, Ronald Walla, para Dewan Komisioner dan Mentor Nasional

Ketiga perempuan hebat di atas menjadi bukti bahwa dunia bisnis tidak hanya dikuasai oleh dominasi patriarki. Saatnya perempuan-perempuan hebat Indonesia menunjukkan kemampuan dalam berbisnis untuk mengembangkan ekosistem wirausaha di Indonesia. Kehadiran ajang DSC ini ibarat oase bagi calon-calon wirausaha muda handal yang lahir dengan berbagai ide bisnis menarik, menguntungkan, dan tentunya bermanfaat bagi segala permasalahan di dalam kehidupan untuk memajukan ekonomi Indonesia.

Ayo #BIKINGEBRAKAN, sampai jumpa di DSC XII.

(aul@djakarta.id)