Komitmen Diageo Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata
DEPUTI bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, menandatangani Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding atau MOU) dengan Diageo Indonesia. Penandatanganan MOU ini menjadi bukti nyata komitmen Diageo Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata.
Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Tidak kalah signifikan, perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2024 juga mencapai 1,02 miliar perjalanan, menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,61 persen dibandingkan tahun 2023. Sektor pariwisata juga diketahui menciptakan lebih dari 25 juta lapangan pekerjaan dan menyumbang devisa sebesar USD16,7 miliar . Hal ini mencerminkan kontribusi nyata sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata menjadi kebutuhan yang harus didukung agar kualitas pariwisata Indonesia terus membaik dan bertumbuh. Dalam sambutannya, Martini M. Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI, menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan SDM yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing. Kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan pelaku industri diharapkan dapat menciptakan dampak nyata di lapangan dengan implementasi yang konkret dan terukur, baik melalui peningkatan keterampilan, penciptaan lapangan kerja, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di destinasi wisata.
Ika Kusuma Permana Sari, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata, berharap bahwa dari kolaborasi ini akan turut mewujudkan sinergi antara industri dan pemerintah dalam penyediaan program pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan non-formal dan keterampilan kerja di sektor pariwisata, dan terbentuknya model pengembangan SDM yang adaptif terhadap perubahan tren industri dan kebutuhan wisatawan.
Dendy A. Borman, Direktur Diageo Indonesia, juga mengemukakan bahwa penandatanganan MOU ini menjadi tonggak yang penting untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Indonesia, “Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia di bidang pariwisata. Melalui program pelatihan, pendampingan, dan sertifikasi kompetensi, kami berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata yang tidak hanya terampil, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika industri yang terus berkembang," ujar Dendy.
Ki-Ka: Martini M Paham, Deputi Bid. Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, dan Dendy A Borman, Direktur Diageo Indonesia
Sinergi antara Diageo Indonesia dan Kementerian Pariwisata akan dijalankan di bawah payung Learning for Life, sebuah program peningkatan keterampilan, manajemen bisnis, dan kewirausahaan di sektor pariwisata yang dilaksanakan Diageo secara global. Bekerja sama dengan organisasi pendidikan dan pemerintah, program Learning for Life di seluruh dunia meningkatkan skill dan mendukung pertumbuhan individu para pesertanya. Sejak tahun 2008, Learning for Life telah menjangkau seluruh wilayah operasional Diageo, mendukung peserta dari berbagai lapisan masyarakat dan profesi untuk peluang baru dan kehidupan yang lebih baik. Di Indonesia, program Diageo Learning for Life berlangsung sejak tahun 2022 dan telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 2.000 peserta di Jakarta dan Bali. Program ini menyiapkan edukasi di sektor pariwisata melalui berbagai kelas dan lokakarya. Pada Februari 2025 lalu, Diageo Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Institut Pariwisata Trisakti untuk memperluas jangkauan Learning for Life ke sektor pendidikan.
Dendy menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat membangun pondasi yang kuat bagi ekosistem pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. "Dengan kualitas SDM yang semakin membaik, kami optimistis SDM Indonesia akan mampu bersaing dan sektor pariwisata Indonesia dapat tumbuh lebih inklusif serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas," pungkasnya.
Posting komentar