Film Dokumenter “Harta, Tahta, Raisa” Siap Tayang 6 Juni 2024 di Seluruh Bioskop
DJAKARTA.ID – Film dokumenter persembahan Imajinari dan Juni Records, Harta Tahta Raisa siap tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 6 Juni 2024. Film yang diproduseri Dipa Andika bersama Adryanto Pratono (Boim) tersebut disutradaraiSoleh Solihun. Pemilihan tanggal 6 Juni sebagai release date film Harta Tahta Raisa karena bertepatan dengan hari ulang tahun sang tokoh utama film.
Penyanyi bernama lengkap Raisa Andriana ini menjadi soloist perempuan Indonesia pertama yang berhasil menggelar konser akbar di Gelora Bung Karno. Penyanyi yang akrab disapa Yaya tersebut memulai perjalanan karirnya di tahun 2009 bersama sahabatnya yang kemudian menjadi manajernya hingga sekarang di Juni Records. Film Harta Tahta Raisa menjadi persembahan spesial bagi penggemar setianya, yakni Your Raisa dan seluruh penikmat musik Indonesia pada umumnya.
“Melalui film dokumenter ini, penonton akan diperlihatkan tentang perjuangan seorang salah satu diva muda Indonesia mulai meniti karir dari menyanyi di kafe hingga akhirnya punya album dan menaklukkan GBK. Di dokumenter ini, penonton juga akan diajak mengenal lebih dekat terhadap sosok Boim, seorang sahabat sekaligus manager Raisa hingga sekarang yang berperan terhadap kesuksesan seorang Raisa,” kata sang sutradara, Soleh Solihun.
Film Harta Tahta Raisa juga menampilkan cuplikan yang belum pernah tayang di manapun, mulai dari masa kecil Raisa, dokumentasi keharmonisan keluarganya, hingga kisah eksklusif di balik kemegahan monumental “Raisa Live in Concert GBK” pada tahun 2023 lalu.
“Film ini juga mengungkap cerita orang-orang di balik kesuksesan nama besar Raisa, mulai dari keluarga, sahabat, produser dan para sahabat sesama musisi,” tambah Soleh Solihun.Produser Dipa Andika juga menambahkan, selain secara khusus menyoroti momen-momen di balik “Raisa Live in Concert GBK”, film dokumenter ini juga banyak menyajikan drama-drama kehidupan Raisa yang tanpa scripted. “Dokumenter adalah suatu karya yang tidak scripted. Drama saat produksi dan drama asli, tentu ada di film ini. Untuk menggarap film ini, Imajinari juga mencoba mengumpulkan footage sebanyak mungkin termasuk membereskan kepemilikan rights-nya. Secara linimasa, dokumenter ini sebenarnya film kedua Imajinari,” ungkapnya.
Proses syuting dan pengumpulan video sudah berlangsung sejak tahun 2022 hingga perhelatan konser akbar di GBK tahun 2023. Melalui dokumenter ini, Raisa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang-orang yang telah mendukung perjalanannya di dunia musik maupun dirinya sebagai manusia. Raisa ingin mendedikasikan film dokumenter ini sebagai persembahan bagi para fans-nya
“Sebenarnya sempat ada kekhawatiran ketika menjalani proyek dokumenter ini. Apakah nantinya akan datar-datar saja, karena kami kan memang yang enggak drama-drama banget. Namun ternyata ketika kamera mengikuti keseharian kami, langsung dikasih drama,” kata Raisa sambil tertawa.Film dokumenter ini layaknya sebuah album di mana menjadi intro dari perjalanan karir Raisa. Mulai tahun 2009 hingga 2023 ini, Raisa akhirnya bisa sampai di titik ia berhasil menaklukkan stadion terbesar di Indonesia, yakni Gelora Bung Karno. “Ini adalah karya saya dan Raisa untuk kesekian kali secara bersama,” ujar Adryanto Pratono (Bimo). (aul)
Posting komentar