Film Horor “Kuasa Gelap” Menguak Kasus Nyata Eksorsisme di Indonesia
DJAKARTA.ID – Kasus eksorsisme atau praktik pengusiran setan dan roh jahat lainnya dari seseorang atau tempat yang dipercaya sedang kerasukan, ternyata juga muncul di cakupan Gereja Katolik. Bahkan, Indonesia memiliki dua sosok Romo (Imam umat Katolik) yang mempunyai izin resmi dari Vatikan untuk melakukan praktik eksorsisme. Namun, Gereja Katolik sangat berhati-hati dalam memberitakan kasus eksorsisme ini ke hadapan publik.
Paragon Pictures bersama Ideasource Entertainment mempersembahkan film horor berdasarkan kejadian nyata tentang praktik eksorsisme di Gereja Katolik di Indonesia. Berjudul Kuasa Gelap, film ini baru saja merilis official trailer dan poster yang sudah dapat disaksikan di berbagai kanal media sosial. Film yang disutradari Bobby Prasetyo ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 3 Oktober 2024.
“Kami melakukan riset yang mendalam tentang eksorsisme sesuai keyakinan gereja Katolik agar ceritanya benar-benar otentik. Risetnya selama kurang lebih dua tahun dengan menghadiri seminar eksorsisme di Pontianak dan mempelajari ritual eksorsisme di Solo dan Jakarta. Kami memastikan integritas ritual eksorsisme di film berdasarkan audiensi dengan institusi gereja Katolik di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas izin dan dukungan yang diberikan oleh gereja Katolik Indonesia,” ujar Robert Ronny selaku produser.
Selama proses riset, tim menemukan fakta bahwa 90% kasus kerasukan yang dilaporkan ke Gereja Katolik adalah masalah medis. Sementara 10% sisanya benar-benar membutuhkan ritual eksorsisme. Melalui data ini, film Kuasa Gelap ingin menceritakan bahwa eksorsisme di Gereja Katolik di Indonesia itu benar-benar ada.
Film Kuasa Gelap dibintangi oleh Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Astrid Tiar, Lea Ciarachel, Freya JKT48, dan Delia Husein. Di kursi Executive Producer ada Andi Boediman ditemani Arvin Sutedja serta Pandu Birantoro sebagai Co-Producer.
Melalui official trailer yang dirilis, Kuasa Gelap menampilkan bagaimana ritual eksorsisme dilakukan Romo Rendra (Lukman Sardi) dan Romo Thomas (Jerome Kurnia) terhadap perempuan yang mengalami kerasaukan, yaitu Kayla (Lea Ciarachel).
"Saya harus mendalami karakter yang kompleks dan penuh emosi ketika menjadi Romo Thomas. Saya juga sempat melakukan audiensi dengan dua Romo di Indonesia yang mendapatkan izin resmi dari Vatikan. Penonton nantinya akan turut merasakan perjuangan batin yang dialami Romo Thomas melalui kisah masa lalunya. Bagaimana ia diuji untuk tetap teguh di jalan Tuhan serta melawan kekuatan jahat yang mengancam,” ujar Jerome Kurnia.
Sementara bagi Lukman Sardi, perannya sebagai Romo Rendra mengharuskan aktor berusia 53 tahun ini belajar melafalkan doa-doa dalam Bahasa Latin. “Tidak terlalu susah, karena adegan pengucapan doa-doa tersebut juga sambil membaca dari alkitab, jadi cukup terbantu. Kalau misalnya disuruh hafalin, kayaknya bakalan lebih susah ya, hahahah. Namun yang paling menantang adalah memerankan karakter Romo ini, di mana saya harus mendalami ritual eksorsisme yang jarang terekspos,” ujarnya.
Lukman pun berharap bahwa film Kuasa Gelap tidak hanya memberikan ketegangan, tetapi juga menggugah pemikiran penonton tentang hal-hal yang mungkin tak terlihat namun ada di sekitar kita sebagai manusia.
Film Kuasa Gelap juga mendapatkan dukungan dari beberapa mitra, seperti Anami Pictures, Netzme, Nuon Digital Indonesia, KMIF, dan Legacy Pictures. (aul)
Posting komentar