CONVERSE merayakan kreativitas dan ekspresi diri dari para penggemarnya dengan - kampanye global untuk menampilkan potret dari Converse Chuck Taylor All Star yang diambil dari seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia
Sejak debutnya pada tahun 1917, Chuck Taylor All Star telah menjadi salah satu sneaker yang paling legendaris dan ikonik di dunia. Para penggemarnya, termasuk seniman dan musisi pertama kali memiliki Chuck Taylor All Star sebagai tanda dari sifat pemberontak dan kreatifitas. Untuk merayakannya, CONVERSE Inc mengumumkan peluncuran secara global, ‘’Made by you’’ - sebuah kampanye untuk merayakan para penggemar Converse yang telah mengekspresikan diri dan kreativitas mereka dalam sneaker Chuck Taylor All Star selama hampir l00 tahun. "Made by you" adalah perayaan sejati dari setiap individu yang kreatif, cerita mereka dan sneaker mereka. Apakah itu dilukis dengan tangan, dipenuhi lumpur atau yang sudah usang dan berlubang, masing-masing potret Chuck Taylor All Star bercerita tentang pribadi yang dalam pada sebuah transformasi dari sneaker putih, hitam, merah atau biru tua menjadi bagian yang luar biasa dari seni. Bagaimanapun juga baik itu yang sudah usang, customized, dimodifikasi atau tetap dijaga dengan bersih, potret sneaker tersebut menunjukkan potensi yang luas dari sebuah kanvas kosong.
Untuk kampanye musim semi 20l5, Converse menjelajahi dunia untuk mengumpulkan sneaker Chuck Taylor All Star milik pribadi, masing-masing menceritakan kisah transformasi dari sebuah kanvas kosong menjadi sebuah potret diri dari pemiliknya. Converse telah mengumpulkan koleksi beberapa potret Chuck Taylor All Star yang menampilkan keragaman yang luas dan ekspresi diri dari masa lalu dan sekarang bagi mereka yang memilih untuk memakai Chuck Taylor All Star - dari musisi sampai seniman, pemain skate sampai fashionista, mereka yang dikenal sampai yang tidak dikenal oleh masyarakat. Potret mereka menawarkan modernisasi ke dalam sebuah dunia unik yang mereka tinggali.
Potret dikumpulkan dari beberapa ikon internasional seperti Patti Smith, Andy Warhol, Futura, Jefferson Hack, Sayo Yoshida, Kate Lanphear dan Glenn O’Brien yang akan ditampilkan bersama potret dari pengguna Chuck Taylor All Star sehari-harinya, dan digunakan dalam pameran di kota-kota dunia dari New York, Shanghai sampai Rio. Kampanye "Made by you" juga menampilkan semangat kreativitas yang unik dari masyarakat lokal. Di Indonesia Converse memilih dua ikon yang mewakili karakter yang muda, bebas, penuh kreatifitas dan tidak malu untuk mengespresikan dirinya. Salah satunya adalah Rekti Yoewono, vokalis dan gitaris dari salah satu band indie Indonesia dengan genre rock "The S.I.G.I.T " yang sangat berpengaruh dalam scene indie Indonesia. Rekti juga memiliki hobi bermain skate dan memiliki toko musik di Bandung yang merupakan bukti ekspresi dirinya yang kreatif. Kemudian ada Poppy Sovia yang dikenal sebagai salah satu aktris muda berprestasi yang memulai debutnya pada beberapa film layar lebar seperti "Mengejar Mas - Mas’’ dan "Slank Gak Ada Matinya’’. Selain seni peran, hobi bermusik serta melukis menjadi salah satu media untuknya berkreasi dan mengekspresikan dirinya sebagai anak muda.
Kampanye global "Made by you" akan digelar melalui berbagai media termasuk aktivasi on-ground, ritel sampai online dan media sosial, termasuk pameran peluncurannya di New York, London, Beijing, dan Mexico City. Para konsumennya juga akan diajak berpartisipasi dalam pop-up studio portraits di lokasi ritel Converse dan berbagai event di seluruh dunia.
Posting komentar