Salah satu merek wiski Amerika, Bulleit Frontier Whiskey hadir pada pameran denim terbesar di Indonesia,Wall of Fades, untuk merayakan semangat frontier para pengusaha muda, kreator dan komunitas yang hadir dan berkontribusi.
“Wall of Fades 2019 diisi oleh para pengusaha muda, kreator, dan seniman yang memiliki hasrat untuk memecahkan tantangan dan menjadi yang terbaik. Hal ini membuat Bulleit percaya bahwa komunitas di Wall of Fades 2019 cocok dengan semangat Frontier yang dibawa Bulleit sejak diciptakan. Untuk itu Bulleit hadir di Wall of Fades 2019 merayakan ini,” ucap Marketing Manager for Whiskey and Reserve Portfolio Diageo Indonesia Dannies Hendrato.
Frontier spirit merupakan semangat Bulleit yang mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk terus menunjukkan keberanian diri dalam menembus dan mengubah batas, mengeksplorasi tantangan dan menjadikan setiap kesempatan sebagai peluang yang berharga. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa seniman yang berpartisipasi di Wall of Fades dan berhasil menjadi yang pertama di bidang kerajinan dan keahlian yang digeluti, serta menginspirasi dan membuka peluang bagi banyak orang lain.

Bulleit turut menghadirkan tiga lokakarya sebagai bagian dari perayaan ini, yaitu: lokakarya totebag patch bersama dengan Juan Apriliano; lokakarya kerajinan ukir pada kulit oleh Cetul Leather Art dan kerajinan perhiasan buatan tangan oleh Sweda. “Bulleit dengan bangga mendukung pelaksanaan lokakarya ini. Cerita tentang proses kreatif, tantangan dan semangat yang dibawa oleh ketiga seniman menggambarkan semangat frontier yang Bulleit rayakan, Bulleit percaya bahwa ketiga seniman tersebut adalah beberapa dari banyak orang yang berani untuk mendorong batas keahlian mereka dan menciptakan terobosan yang baru,” tambah Dannies.
Juan Aprilio merupakan seniman totebag dengan meggunakan patch sebagai keunikannya. Cetul ialah seniman kulit yang fokus pada karya penggabungan ukiran pada bahan kulit dengan aksesori otomotif. Ia mulai mengukir sejak 2012, nama Cetul Leather Art (CLA) juga sudah mulai dikenal oleh seniman dan pengendara motor di kota Yogyakarta. Sedangkan Sweda adalah salah seorang pengrajin perhiasan tradisional dengan hasil karya yang maskulin dan unik. Produk-produk Sweda adalah unik dan memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dari pembuat lain, menjadikan dirinya unik dibandingkan dengan yang lain.

“Kehadiran Bulleit pada Wall of Fades juga diharapkan dapat mengobarkan semangat setiap kreator, seniman, dan pengusaha muda untuk memiliki semangat yang sama dengan Bulleit dan berani untuk mendobrak batas dan menciptakan terobosan yang baru bagi industri kreatif Indonesia,” tutup Dannies.
Wall of Fades adalah pameran denim terbesar di Indonesia yang berlangsung setiap tahunnya sejak 2008 silam. Ajang tahunan ini selalu dinantikan kehadirannya oleh para pecinta denim di Indonesia. Mengusung tema “A Raw Canvas”, Wall of Fades 2019 akan diselenggarakan pada 12-15 Desember 2019 di Exhibition Hall 5th Floor, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Bulleit selalu berkomitmen untuk mengkampanyekan minum alkohol secara bertanggungjawab kepada konsumen yang telah berusia 21 tahun ke atas. Informasi tentang Bulleit Frontier Whiskey dan semangat Frontier yang dipercaya dapat mengunjungi situs https://www.bulleit.com atau mengikuti akun Instagram Bulleit @bulleitwhiskey.
Posting komentar