#UbahHidupLo dengan gaya hidup TTM
Aku punya teman, teman sepermainan.
Kemana ada dia selalu ada aku.
Dia amat manis, dan juga baik hati.
Dia selalu ada waktu untuk membantuku.
Namun aku bingung ketika dia bilang cinta.
Dan dia juga katakan tuk ingin jadi kekasihku.
Cukuplah saja berteman denganku, janganlah kau meminta lebih.
Ku tak mungkin mencintaimu, kita berteman saja.
Teman Tapi Mesra.
Sepenggal lirik lagu di atas adalah kepunyaan Duo Ratu, ketika grup ini masih berformasikan Maia dan Mulan. Single hit berjudul Teman Tapi Mesra atau akrab dengan sebutan TTM menjadi sebuah idiom khusus bagi remaja kala itu hingga sekarang. Istilah gaul ini biasanya diperuntukan kepada mereka yang memiliki hubungan pertemanan, tetapi terkesan tidak wajar, alias mesra. Bahkan sampai ke tahapan lebih ekstrim, yaitu hubungan sex.
Pernah memiliki hubungan TTM? Atau setidaknya sempat berfikiran untuk memulai TTM dengan teman terdekat? Ehmm . . . Just for having fun? Sebelum terlanjur terjadi, lebih baik urungkan niat dan maksud ber-TTM, deh. Lebih banyak ruginya, lho daripada untungnya. Pertama, hubungan tidak jelas. Kedua, pertemanan cenderung tidak sehat. Ketiga, kemungkinan bosan akan lebih cepat dan mungkin saja berpisah begitu saja. Namanya juga manusia, ketika merasa “puas” dengan yang satu, biasanya tertantang untuk mencoba kepuasan lainnya.
Sex bebas menjadi momok bagi generasi muda mulai dulu hingga sekarang. Berkembangnya teknologi informasi saat ini, seolah-olah “menjembatani” beragam konten dewasa, mengalir deras menerpa siapa saja yang tidak memiliki kontrol diri. Terutama bagi mereka yang berada di lingkungan bebas tanpa pengawasan keluarga atau kerabat dekat.
Salah satu dampak paling mengerikan dari pergaulan bebas ialah terjangkitnya virus HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya. Penyebaran dua penyakit ini semakin meningkat pada segala lapisan masyarakat. Tidak terkecuali pada kalangan ibu rumah tangga.Oleh karena itu, brand kondom ternama Sutra mengusung kampanye sosial di tahun 2017 bertajuk #UbahHidupLo.
#UbahHidupLo melakukan pendekatan berbeda dari kampanye sebelumnya dengan tujuan lebih mudah dimengerti bagi masyarakat umum. Istilah ABC atau kependekan dari Abstinence, Be Faithful, Use a Condom dinilai kurang relevan lagi mengingat jaman pun sudah berubah. Sutra kini menggunakan slogan TTM: Tahan Diri, Tetap Setia, dan Main Aman. Konsep utamanya masih sama yaitu penggunaan kondom setiap melakukan hubungan seksual berisiko.
Kampanye #UbahHidupLo adalah salah satu upaya Sutra dalam mendukung pemerintah untuk menyukseskan tujuan global, yaitu menurunkan angka infeksi baru HIV pada tahun 2030, angka kematian terkait HIV, serta menghapus stigma negatif terkait HIV-AIDS di Indonesia itu sendiri. Social campaign ini juga bertujuan untuk mengedukasi seluruh masyarakat agar mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Sosialisasi #UbahHidupLo digelar di beberapa daerah di Indonesia sepanjang tahun 2017. Menggandeng berbagai LSM dan aparat setempat, kampanye ini pertama kali diluncurkan pada bulan Januari lalu di media sosial Twitter. Sebuah video infografik mengenai cerita singkat tentang HIV dan sebab akibatnya. Materi campaign tersebut berhasil menempati trending topik urutan pertama. Dengan begitu, awareness masyarakat tentang HIV, IMS, atau AIDS sendiri lebih meningkat.
Pada bulan Maret hingga April 2017, Sutra telah menyasar tempat-tempat dengan populasi berisiko akan terjangkitnya virus HIV dan IMS lainnya. Beberapa diantaranya adalah pelabuhan di Pulau Jawa seperti Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Tanjung Mas,Tanjung Perak, Cirebon, serta Pelabuhan Merak. Sedangkan di bulan Juli sampai Oktober mendatang, program sosialisasi #UbahHidupLo tersebut akan digelar di Sumatera, Sulawesi, Bali, NTT, dan Kalimantan. Kemasan materi social campaign pun dibuat semenarik mungkin dengan pendekatan edutainment.
Nah, bagi siapapun yang sudah terjebak “TTM” dengan salah satu teman, lebih baik sekarang terapkan juga TTM ala #UbahHidupLo. Hidup lebih aman, mesra pun tetap jalan.
Jadi, kapan mau #UbahHidupLo ?
Posting komentar