Bengkel awalnya adalah sebuah tempat party di kawasan SCBD yang cukup hitz pada masanya. Setelah tutup, lokasinya digunakan oleh beberapa usaha mulai dari resto, lounge, dealer motor, butik hingga barbershop dengan area paling besar kemudian digunakan oleh Potato Head Garage. Setelah Potato Head Garage tutup, hanya selang beberapa bulan kemudian, lokasi itu mulai bulan Desember 2016 menjelma menjadi The Pallas. Konsep utama The Pallas adalah event space yang bisa digunakan untuk menggelar berbagai acara seperti wedding, konser, launching hingga mini rave party dengan kapasitas 1500 hingga 2000 orang. The Pallas juga menyediakan area panggung yang permanen yang bahkan dilengkapi dengan tirai penutup layaknya di sebuah theater.

Jika tidak sedang digunakan sebagai tempat acara, The Pallas berfungsi sebagai restoran untuk umum yang khusus menyajikan hidangan dari seluruh Nusantara dengan hiburan musik yang berganti tiap malam dari classic, jazz hingga DJ. The Pallas ada di bawah manajemen All-INN Entertainment, yang juga mengelola Fable di lantai atasnya, serta Mirror dan Gardin di Bali. Memang sepintas ada yang mirip antara interior Mirror yang menjadi salah satu club happening di Bali dan The Pallas dengan hadirnya pilar-pilar melengkung. Namun bedanya adalah jika interior Mirror beraliran gothic, The Pallas beraliran kolonial. Jangan khawatir harus menggunakan seluruh 1800m2 area  untuk acara, karena The Pallas juga bisa dibagi dalam beberapa area, dan bahkan dinner berdua pun masih bisa hadir dalam suasana yang romantis.