BRAND’S® Health Awards untuk mempopulerkan gaya hidup sehat
BRAND’S® Saripati Ayam tanggal 28 November 2017 kembali menggelar pemberian BRAND’S® Health Awards (BHA); penghargaan yang diberikan kepada sosok-sosok inspiratif yang telah menerapkan dan berkontribusi nyata mempromosikan gaya hidup sehat kepada masyarakat Indonesia. Tahun ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan sejak penghargaan ini disampaikan pertama kali tahun 2015. Tahun ini BHA mengusung tema ‘Generasi Sehat Cerdas’ yang menekankan pada nilai-nilai persistensi, inovasi, serta solusi kreatif dalam memilih sosok-sosok inspiratif dan diharapkan dapat mendukung upaya-upaya yang mendorong gaya hidup sehat di Indonesia.
“Masyarakat sehat adalah aset penting, di sanalah sebuah bangsa menyandarkan harapannya untuk membangun masa depan yang lebih baik,” sambut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Lily S. Sulistyowati, MM, yang juga merupakan Ketua Dewan Juri BHA 2017. “Lebih dari 50% penduduk Indonesia adalah usia produktif yang merupakan mesin penggerak ekonomi bangsa. Untuk memastikan produktivitas yang tinggi, masyarakat harus menjaga kesehatan dan terlibat aktif mewujudkan lingkungan sehat di sekitarnya. Namun, apa yang kita temui dewasa ini adalah meningkatnya prevalensi kejadian penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, dan kencing manis memiliki proposi lebih besar di pelayanan kesehatan, bahkan mulai diderita oleh masyarakat berusia cukup muda,” tambah dr. Lily. “Sudah saatnya kita mencermati gaya hidup yang kita terapkan agar situasi ini dapat diperbaiki dan mengubah upaya kuratif menjadi upaya preventif.” Sejak 2016 Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dituangkan dalam INPRES No. 1 Tahun 2017. Menitikberatkan pada upaya kolektif untuk perilaku hidup sehat, meliputi kegiatan: melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Menambahkan apa yang disampaikan oleh dr. Lily, dokter spesialis gizi klinik dan Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI dr. Fiastuti Witjaksono, M.S, SpGK yang juga bertindak sebagai anggota Dewan Juri BHA mengatakan bahwa, gaya hidup sangat menentukan penerapan pola makan seseorang. “Sehat adalah sebuah pilihan, termasuk memilih gaya hidup yang akan kita jalani. Kebiasaan makan dengan gizi seimbang yang semula adalah pilihan, lama-kelamaan menjadi kebiasaan dan tanpa disadari menjadi gaya hidup,” jelas dr. Fiastuti. “Kebutuhan gizi di masing-masing usia berbeda, dan penting untuk menerapkan pola makan dengan gizi seimbang sesuai kebutuhan. Bagi usia produktif, khususnya 18-35 tahun, kita harus waspada menjaga pola makan agar seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Di tengah derasnya arus informasi tidak terkecuali informasi tentang kesehatan, seringkali kita berhadapan dengan hal-hal instan yang menggiurkan. Pastikan bahwa apapun pilihan pola makan yang Anda inginkan memenuhi ketentuan gizi seimbang dikombinasi dengan olah raga yang sesuai usia dan kebutuhan”. Masyarakat di perkotaan dihadapkan pada gaya hidup super sibuk yang mengabaikan kecukupan asupan nutrisi, “Karena tergesa-gesa mengejar jadwal kegiatan yang sangat padat, masyarakat terbiasa mengonsumsi makanan lemak tinggi bergizi rendah. Atau menerapkan metode diet tertentu tanpa pengawasan dokter. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena mengabaikan keamanan untuk mendapatkan hasil yang instan.” Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat perlu terus ditingkatkan. “Secara umum kesadaran masyarakat akan asupan gizi seimbang masih terbilang rendah. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup sehat, tetapi tidak dibarengi pemahaman kesehatan yang tepat,” ujarnya. “Kini banyak beredar tips kesehatan yang masih dipertanyakan kebenaran dan keamanannya. Penting bagi masyarakat untuk bersikap cerdas dan berhati-hati menyikapi informasi dan tren kesehatan tersebut, dan berkonsultasi dengan para ahli untuk mendapat penjelasan yang sahih serta jangan lupa untuk rutin berolahraga”, tutur dr. Fiastuti.
Penghargaan BRAND’S® Health Awards menetapkan lima kategori penghargaan yang disampaikan tahun ini. Dewan Juri yang terdiri dari pakar kesehatan, wartawan, dan anggota masyarakat sepakat untuk meneruskan semangat BHA tahun-tahun sebelumnya dengan memilih sosok-sosok yang mampu memberi solusi kreatif dan inovatif dalam mengkampanyekan gaya hidup sehat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Vice President & General Manager Suntory-BRAND’S Indonesia Agus Setio Joewono mengatakan bahwa dari tahun ke tahun penyelenggaraan BRAND’S® Health Awards telah memberikan cakrawala informasi yang begitu luas bagi BRAND’S®. “Bertemu dengan sosok-sosok inspiratif yang mendedikasikan hidupnya untuk mempromosikan kesehatan menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah putus. Kami semakin meyakini bahwa kesehatan adalah hal yang begitu penting dan dibutuhkan bangsa kita untuk berkembang dan maju. Tema ‘Generasi Sehat Cerdas’ kami pilih karena kami yakin kita harus bersama-sama membangun generasi yang sehat untuk masa depan Indonesia, generasi cerdas yang bijak dalam bersikap dan tidak mudah ikut-ikutan. Kami ingin memberi penghargaan kepada lima sosok inspiratif yang tanpa pamrih telah melakukan sesuatu untuk membangun generasi yang lebih sehat,” tuturnya. Kampanye ‘Generasi Sehat Cerdas’ adalah salah satu cara BRAND’S® Saripati Ayam mewujudkan komitmen membangun masyarakat sehat dan cerdas di Indonesia. “Melalui program BRAND’S® Health Awards, kami sangat bersemangat untuk bertemu dengan sosok-sosok yang begitu menginspirasi. Semoga BRAND’S® Health Awards 2017 dapat membantu terwujudnya Generasi Sehat Cerdas di Indonesia”, pungkas Agus.
Posting komentar