Karakter kartun DORAEMON, di bawah bendera PT Berkat Animasi Internasional Indonesia, atau dikenal sebagai AI Indonesia dan merupakan Perwakilan Lisensi Tunggal Doraeman di Indonesia, telah menjadi magnet yang memiliki daya tarik yang besar sejak pemunculan pertamanya di Indonesia pada tahun 1970.
Untuk pertama kalinya MODO 2019, yang merupakan kepanjangan dari Mode Doraemon hadir dan diselenggarakan di Indonesia. “MODO” dalam bahasa Jepang dibaca Modo, bermakna “Mode”. Mode itu sendiri membahas tentang busana atau fashion, sehingga Modo dapat diartikan sebagai Pekan Peragaan Busana Doraemon. MODO 2019 diselenggarakan di Grand Indonesia sejak 11 Februari 2019 hingga 3 Maret 2019. Sedangkan peragaan busana MODO 2019, gelaran mode yang menampilkan kolaborasi karakter Doraemon dengan perancang-perancang busana Indonesia, dipersembahkan pada 13 – 14 Februari 2019 di Main Atrium East Mall Lt. 1 Grand Indonesia.
“Doraemon adalah karakter kartun asal Jepang yang telah memiliki citra sangat kuat di Indonesia. Bahkan robot kucing ini masih memiliki penggemar setia yang mengikutinya sejak pertama kali diperkenalkan hingga sekarang. Berjalan seiring dengan perkembangan dunia mode yang semakin pesat, membuat kami terdorong untuk memperkenalkan Doraemon pada level high fashion yang membidik pasar high teens dan young adults. Untuk itu kami berkolaborasi dengan beragam desainer Tanah Air agar berada pada jejak tendensi mode masa kini tanpa kehilangan unsur Jepang yang sangat kental melekat pada karakter Doraemon. Para desainer menginterpretasikan karakter Doraemon ke dalam karya sesuai dengan karakter mereka. Desain yang lahir dari tangan-tangan kreatif inipun menjadi penuh ragam, mulai dari yang kasual hingga formal dalam sentuhan selera rasa yang tinggi. Para penggemar setia Doraemon seolah diajak untuk memasuki dunia Doraemon dari sudut pandang tiap desainer sehingga dengan mudah dapat menentukan untuk tetap menggunakan karakter Doraemon yang dicintainya pada level yang setara dengan gaya hidup dan citra diri pemakainya.” cerita Helena Irma K. Tegoeh, Direktur AI Indonesia mengenai alasan mengapa MODO 2019 digelar.
Di hadapan undangan khusus, tamu VIP, rekanan bisnis dan awak media, Ivan Gunawan menjadi Perancang Busana Pembuka pada MODO 2019 (13/2) di atas titian runway di Atrium Grand Indonesia, Jakarta. Disusul kemudian dengan koleksi Jii by Gloria Agatha dan Monday to Sunday pada sesi kedua peragaan hari itu.
Third Day, 3 Mongkis dan Harajuku x Hannie Hananto muncul berturut-turut menggenapkan ragam koleksi yang ditampilkan di panggung yang sama pada hari kedua (14/2).
Selain koleksi busana, karakter Doraemon juga muncul dalam bentuk sepatu, tas, aksesori dan elemen mode lainnya yang ditampilkan oleh Woodka (strap watches), Season Chic (koleksi clutch dan phone casing), Never Too Old Project (tas dan dompet), Studio Amara (serving board), Stay Cool (ragam kaos kaki), Chameo Couture (aneka tas anyam) dan Tutu Toe (koleksi sepatu berhak rata dan tinggi) untuk tampil bersama dan menyempurnakan koleksi para perancang busana yang dipersembahkan sepanjang dua hari peragaan.
Enam tokoh utama serial Doraemon yakni Doraemon, Nobita, Shizuka, Gian, Suneo dan Dorami akan muncul menyemarakkan setiap penutup penampilan desainer serta menjadi acara khusus selama MODO 2019 berlangsung.
Modo telah diagendakan menjadi acara tahunan yang menyajikan tendensi mode tahunan versi karakter kartun yang akan berkolaborasi dengan desainer-desainer pakaian papan atas Tanah Air dalam cakupan yang lebih luas.
PERAGAAN HARI I – Rabu, 13 Februari 2019
IVAN GUNAWAN: KUROBA
Pembukaan MODO 2019 ditandai dengan peragaan perdana 30 set koleksi rancangan Ivan Gunawan yang terdiri dari 25 busana wanita dan lima busana pria.
“Pesan yang dititipkan pada sajian kartun Doraeman meliputi Hope, Friendship, Love, dan Family. Karakter yang sama kami dapati dalam diri Ivan Gunawan yang dikenal sebagai perancang busana multi talenta yang ramah, penuh keyakinan, cinta kasih, dan fokus pada keluarga. Di sini kami melihat Ivan memiliki kesetaraan citra Ivan dengan Doraemon. Ivan mempunyai segudang ide di kepalanya, seperti Doraemon yang empunya segudang alat di kantong ajaibnya,” Helena Irma K. Tegoeh menerangkan AI Indonesia memilih Ivan menjadi desainer pembuka MODO 2019.
Untuk presentasi koleksi, Ivan Gunawan membagi dua karakter busana yang ditampilkannya. Pada sesi pertama karakter Doraemon diinfuskan secara logis dalam bentuk siluet Doraemon dan kawan-kawan menjadi motif bahan yang dicetak khusus. Dari bahan bermotif karakter menjelma bentuk dan potongan-potongan busana baru yang lurus, longgar dan bertumpuk dalam gaya khas harajuku yang edgy. Bahan yang digunakan beragam, mulai dari katun, hingga mika. Warna nude, hitam dan putih menjadi penanda kuat dari koleksi ini.
Pada sesi paruh kedua koleksi, karakter Doraemon tersublim menjadi bentuk yang lebih halus dan lebih membutuhkan rasa hati yang kuat dalam menikmatinya. Busana ditampilkan dalam desain yang lebih sophisticated, elegant dan clean, yang merupakan jiwa rancangan Ivan Gunawan selama ini. Presentasi koleksi didominasi tekstil polos modern, seperti mikado, brokat, velvet, tulle hingga netting dalam hitam dan putih. Ciri khas Doraemon dimunculkan dalam bentuk topi dengan baling-baling dan lonceng yang memudahkan orang untuk menikmati karya Ivan yang lebih halus ini. Ivan berkolaborasi dengan desainer aksesori berkelas dunia, Rinaldy Yunardi, demi menjadikan aksesori busana sebagai benang merah koleksi dan menggunakan kacamata Optik Seis untuk melengkapi koleksi busananya.
“Saya menamai koleksi ini ‘KUROBA’ (bermakna: sayap hitam), yang merupakan interpretasi saya terhadap tokoh Doraemon yang saya cintai sejak kecil. Tergenggam harapan sayap ini membawa Doraemon ke jenjang yang lebih tinggi. Doraemon dengan aroma mapan, elegan dan mewah yang sejalan dengan karakter desain Ivan Gunawan, tanpa kehilangan kenangan masa kecil yang lekat di dalamnya,” ujar Ivan tentang koleksinya.
Selembar jubah megah dan mewah bermotif kepala-kepala tokoh Doraemon, Shizuka dan Nobita yang dibordirkan di sekujur outer dengan bahan keemasan, menutup peragaan. Dari kejauhan tampak mirip Gofuku, bahan sutera yang digunakan untuk membuat kimono tradisional Jepang.
MONDAY TO SUNDAY
Kenangan masa kecil di mata Mellyun dan Dita Addlecoat, desainer Monday to Sunday, pada karakter Doraemon yang ceria diterjemahkan menjadi siluet ringan pada dua belas potong kemeja, terusan, dan blus. Di atas bahan katun dan viscose, potongan busana itu hadir bersahabat pada udara tropis di Indonesia dan nyaman dikenakan serta sejalan dengan identitas label Monday to Sunday.
Warna ikonis biru ala Doraemon muncul dalam bentuk polkadot dan diperkaya dengan warna biru tua, hitam dan putih untuk mengayakan koleksi. Begitu pun dengan bentuk khas Doraemon yang serba bulat menjelma menjadi elemen busana seperti kantong, lengan, dan kancing yang khas. Ciri ini akan menggelitik ingatan para pencinta Doraemon, baik tua maupun muda, pada tokoh kesayangan mereka.
JII by GLORIA AGATHA
Bukan hanya biru ikonis Doraemon saja yang menandari 12 koleksi yang ditampilkan Jii by Gloria Agatha, tetapi juga palet warna lain seperti pink, oranye, kuning yang menjadi warna khas Shizuka, Gian, dan Dorami sebagai tokoh yang sering muncul di dalam kartun serial Doraemon.
Begitu pula dengan karakter yang manis, dapat diandalkan, dan cute ditransformasikan dalam bentuk siluet khas busana Jii yang dikhususkan untuk para wanita dengan rentang usia 25 hingga 50 tahun.
PERAGAAN HARI 2 – Kamis, 14 Februari 2019
3rd DAY
T-shirt dan hoodies menjadi ciri khas penampilan label 3rd Day dengan desainer Alwin Sastrasumita. Terinspirasi oleh gaya jalanan anak muda di Jepang yang serbaringkas dan diterjemahkan menjadi delapan potong kaus T dengan tudung yang menjadi faktor pembeda desain.
Doraemon diterjemahkan menjadi ilustrasi kartun bernada monokrom di atas kaos dan berkesan maskulin, meskipun tetap cocok dikenakan oleh para perempuan.
3rd Day memilih menggunakan bahan instacool spandex dan cotton combed untuk kenyamanan ketika mengenakan koleksinya.
THREE MONGKIS
Sebelas busana untuk para wanita yang ingin tampil ringan, kasual dan bergaya, boleh jadi melirik memakai koleksi dari 3 Mongkis.
Inspirasi koleksi datang dari kaum urban Jakarta yang mengutamakan kenyamanan saat berbusana tetapi tetap modis. Karakter Doraemon diterjemahkan menjadi gaya busana yang fun di atas bahan katun dan denim dalam warna dasar dan cerah yang cocok dikenakan perempuan muda dalam rentang usia 25 hingga 35 tahun.
HARAJUKU X HANNIE HANANTO
Sebagaimana nama label, Harajuku diciptakan sejalan gaya mode anak muda yang percaya diri, penuh warna, fun dan berkarakter pribadi kuat. Dalam penampilan di MODO 2019 Harajuku berkolaborasi dengan desainer busana muslim Hannie Hananto untuk menerjemahkan karakter Harajuku dalam versi modest wear.
Lahirlah tujuh belas set busana modest wear yang mewarnai keramaian MODO 2019. Karakter Doraemon menjadi aksen sentral ke dalam desain busana muslim ready-to-wear dengan cara disematkan pada busana. Skarf dengan motif yang diambil dari keindahan alam Jepang, menyemarakkan karakter Harajuku yang ringkas.
Setiap potong busana yang terdiri dari atasan, bawahan, outer, celana panjang, celana 7/8 hadir dalam warna khas biru Doraemon dan diselaraskan dengan warna kuning, putih dengan aksen merah dan membuat busana muslim bisa tampil lebih memesona tanpa kehilangan identitas pribadi pemakainya.
Posting komentar