Entertainment

Netflix: Physical Asia

Delapan Tim Asia Bertemu untuk Sebuah Pertarungan Spektakuler

DJAKARTA.ID – Serial waralaba fenomenal Netflix, Physical: 100 segera merilis musim terbarunya yang mengusung format antarnegara berjudul Physical: Asia. Acara kompetisi berbasis strategi penuh risiko ini akan tayang secara global mulai tanggal 28 Oktober 2025 mendatang.

Peserta Physical: Asia berasal dari delapan negara di Asia seperti Indonesia, Korea, Jepang, Thailand, Mongolia, Turki, Australia, dan Filipina yang dikategorikan menjadi delapan tim unggulan. Indonesia sebagai Explosive Energy, Korea sebagai Stronger as One, Jepang sebagai Master Tacticians, Thailand sebagai Muay Thai Spirit, Mongolia sebagai Giants of the Steppe, Turki sebagai Built as Warriors, Australia sebagai Overwhelming Physicality, serta Filipina sebagai Champion’s Blood.

Terpilihnya kedelapan negara di Asia tersebut merupakan prioritas sang produser Physical: 100 ketika melihat negara mana saja yang memiliki penggemar olahraga terbanyak, mulai dari olahragra tradisional hingga atlet-atlet legendaris yang dimiliki.

“Mengingat format Physical: Asia adalah kompetisi antarnegara, kami ingin susunan pemain mencerminkan ciri khas dan budaya olahraga yang berbeda, tanpa saling tumpang tindih. Kemudian kami atur pemain-pemain di dalam tim tetap seimbang agar tidak ada kelompok yang terlihat terlalu kuat maupun lemah,” terang Jang Ho-gi selaku Produser Physical: Asia.

Total ada 48 atlet yang mewakili delapan negara di Asia yang akan memberikan pertunjukan adu fisik memukau bersama rasa nasionalisme, kemahiran taktik, dan tontonan memikat. Tim Indonesia diwakili oleh enam atlet dari beragam latar belakang olahraga, seperti Igedz Executioners (Binaragawan), Marcus Gideon (Mantan Atlet Bulu Tangkis Nasional), Maria Selena (Mantan Atlet Basket), Fina Phillipe (Atlet Jujitsu), Glenn Victor (Mantan Atlet Renang Nasional), dan Jeremiah Lakhwani (Atlet Hybrid).

Sementara ikon-ikon legendaris dari negara Asia lainnya juga dihadirkan untuk menampilkan kepiawaian mereka di arena. Mulai dari legenda tinju dan juara dunia delapan divisi, Manny Pacquiao (Filipina), mantan Juara Kelas Menengah UFC Robert Whittaker (Australia), hingga legenda seni bela diri campuran, Yushin Okami (Jepang).

“Korea mungkin bukan yang paling kuat atau tercepat di atas kertas, tetapi sinergi dan stamina negara kami cukup luar biasa. Perwakilan Korea adalah tim yang akan menjadi semakin kuat ketika melakukan kompetisi bersama-sama. Kita tahu bahwa Jepang menurunkan para elit yang memiliki insting strategi tajam dan reaksi cepat. Namun, kami siap menantikan pola permainan mereka dan akan bersaing sengit,” tutup Jang.

Physical: 100 mendorong para peserta hingga ambang batas melalui misi-misi yang menguji kekuatan, daya tahan, kelincahan, dan terpenting adalah strategi tim. Nantikan Physical: Asia pada tanggal 28 Oktober 2025 yang tayang secara global hanya di Netflix. (aul)