Jika Anda memberitahu bahwa Anda akan "Pergi ke Bali", orang biasanya langsung mengasosiasikan dengan berlibur, dan menanggapinya dengan "Wah, enak ya". Memang tidak salah, karena agaknya sulit memisahkan antara Business dan Pleasure di Bali.

Selain memiliki obyek wisata yang tidak terhitung banyaknya, seperti halnya semua propinsi, Bali pun memiliki sebuah area kota sebagai pusat pemerintahan maupun niaga.Walaupun pusat kota Denpasar relatif juga tidak terlalu jauh dari berbagai area wisata, namun bagi mereka yang memiliki kepentingan selain wisata ada baiknya mencari akomodasi yang dekat, baik dengan pusat kota maupun akses mudah ke berbagai area wisata.

Hotel Neo Gatot Subroto menyediakan kedua akses ini dalam satu konsep hotel budget. Jangan salah, mendengar hotel budget atau hotel dengan layanan terbatas orang bisa terbayang akomodasi dengan fasilitas yang serba minim. Bisa jadi benar untuk sebagian brand hotel, namun pastinya tidak berlaku di rangkaian Hotel Neo yang tampil dalam kemasan yang modern dan stylish. Meskipun tergolong hotel budget, berbagai fasilitas kamar standar pun layaknya hotel di kelas lebih tinggi, termasuk TV LCD 32 inci, pembuat teh dan kopi, in-room safe deposit box dan hairdryer. Hotel Neo Gatot Subroto adalah salah satu hotel di bawah manajemen Archipelago International dan memiliki 112 kamar dan suites. Hotel Neo Gatot Subroto juga menyediakan fasilitas ruang pertemuan yang memadai untuk berbagai acara dengan kapasitas hingga 210 orang. Selain itu tersedia juga berbagai fasilitas hotel lainnya seperti kolam renang, free WiFi, dan Noodles Now Coffee Shop & Bar. Sesuai dengan konsep Hotel Neo, gaya arsitektur maupun interior NEO menggabungkan gaya modern tanpa melupakan berbagai sentuhan tradisional Bali. Dengan lokasi tepat di pinggir jalan Gatot Subroto, Hotel Neo Gatot Subroto juga dapat diakses dengan mudah oleh berbagai jenis kendaraan, bahkan bis besar sekalipun. Jika bisnis adalah salah satu agenda perjalanan, tetap tidak ada salahnya mencari akomodasi yang sentral untuk bisnis maupun berlibur, karena seperti yang sering diungkap orang, "Everyday is Holiday in Bali".