19 Crimes, salah satu brand yang paling cepat berkembang dalam portfolio Treasury Wine Estates (TWE) yang juga diberi penghargaan ‘Wine Brand of the Year’ oleh publikasi Amerika terkemuka Market Watch pada tanhin 2017, kini tersedia di Indonesia. 19 Crimes adalah nama yang unik untuk sebuah brand wine yang merayakan semangat pemberontak dari wanita dan pria yang dikucilkan pada abad ke 18 dan 19 dari Inggris ke Australia karena bersalah dari 19 kejahatan (Crimes) dengan hukuman pembuangan.
Dengan wine yang dihasilkan dari Australia, portfolio inti 19 Crimes terdiri dari variasi andalan Red Blend dan dilengkapi oleh variasi andalan lainnya yakni Cabernet Sauvignon dan Shiraz, yang akan tersedia di Indonesia.
Semua botol memiliki kisah unik dari 19 kejahatan yang menjadikan penjahat ke penduduk kolonial Australia berikut dengan foto mereka. Billy Josevine, Wine Brand Manager dari Pantja Artha Niaga menjelaskan, “Kami menyambut gembira peluncuran 19 Crimes di Indonesia. 19 Crimes berbeda dan merupakan brand wine yang memiliki kisah panjang dan otentik dan terbukti sukses dengan konsumen millenial ketika diluncurkan di Amerika Serikat."

Konsumen akan terkesan pada teknologi augmented reality yang unik yang membantu membawa brand ini serta label wine menjadi lebih hidup. Dengan mendekatkan HP pada foto label dengan aplikasi Living Wine Label app, akan terlihat bagaimana penjahat ini menjadi ”hidup” dan membagi kisahnya.

Dalam rangka peluncurannya awal April digelar acara di Kilo Lounge Jakarta, di mana konsumen bisa mendapatkan harga khusus untuk pembelian 19 Crimes, termasuk selama 4 minggu selanjutnya. 19 Crimes tersedia di toko-toko ritel seperti Red & White, Wines & Spirits di Jakarta, Bali, Lombok and Gili Trawangan dengan kisaran harga mulai Rp. 420.000,-
Posting komentar