Blackmores Gandeng IDAI dan BKKBN Ajak Perempuan Indonesia Lebih Melek Tentang Isu Stunting
DJAKARTA.ID – Isu stunting menjadi salah satu perhatian utama dari berbagai pemangku kepentingan dalam persiapan menuju " 2045: Generasi Emas Indonesia”. Dampak stunting pada kualitas kognitif terlihat dari data OECD tahun 2018 yang menunjukkan bahwa remaja Indonesia menempati urutan ke-71 dari 77 negara untuk skor sains, matematika, serta membaca. Tingginya angka stunting juga berdampak pada Human Capital Index Indonesia, menunjukkan bahwa seorang bayi yang lahir di Indonesia hanya mampu mengembangkan 53% potensinya di bawah rerata negara di ASEAN.[1]
Salah satu upaya mengurangi angka kejadian stunting pada anak-anak adalah memastikan perjalanan transformasi kehidupan sejak merencanakan kehamilan hingga menyusui si kecil. Oleh karena itu, IDAI, BKKBN dan mitra strategis Blackmores, bekerja sama dalam meluncurkan kampanye “Peduli ASI Berkualitas”
Kampanye tersebut merupakan langkah edukatif untuk mengajak calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui agar memiliki pemahaman dan mengupayakan pemenuhan nutrisi mikro seperti vitamin, DHA serta 17 nutrisi esensial sejak masa kehamilan hingga periode menyusui si kecil. Seorang ibu perlu memastikan kualitas asinya saat periode menyusui kepada sang anak. Pemenuhan nutrisi sejak masa kehamilan hingga menyusui, dapat membantu pencegahan kondisi stunting pada anak.
“Pemberian ASI ekslusif harus disertai pemantauan pertumbuhan anak untuk kepentingan deteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan weight faltering yang sering terjadi pada periode dimulainya MPASI. Selain itu, hal terpenting lain untuk dipastikan adalah kualitas ASI yang diberikan ibu pada bayinya. Lebih dari sekadar memenuhi hak ASI eksklusif bayi, ibu harus mempersiapkan produksi ASI berkualitas sejak masa kehamilan. Kondisi inilah yang menyebabkan progam 1000 hari periode emas bayi membutuhkan kerja sama yang mesra antara dokter spesialis anak dan kolega kami, para dokter Obgyn," ujar Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS.
Kampanye “Peduli Asi Berkualitas” merupakan bentuk komitmen Blackmores dalam mendukung program pemerintah menurunkan risiko stunting pada anak-anak. Selain itu, Blackmores juga memberikan donasi “Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold” senilai Rp3 miliar kepada ibu hamil di trimester akhir hingga ibu menyusui. Donasi ini berlangsung sepanjang tahun 2024 secara nasional, khususnya di daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi.
“Kami berharap kampanye ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan dapat membantu penurunan angka stunting di Indonesia,” ungkap Disckon Susanto selaku Country Head/Director Kalbe Blackmores Nutrition
Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” juga memberikan edukasi mengenai manfaat penting Omega 3, asam folat, kalsium, zat besi dan nutrisi mikro lainnya yang penting untuk meningkatkan kualitas ASI. Kampanye ini juga mengingatkan para ibu untuk memperhatikan kualitas ASI dan tidak hanya berfokus pada meningkatkan kuantitas ASI.
Virna Widiastuty sebagai Senior Marketing Manager Kalbe Blackmores Nutrition, menambahkan bahwa asupan nutrisi makro dan nutrisi mikro sangat penting untuk menjaga kualitas ASI, karena mengandung banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi.[2] Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya saja, tetapi juga bisa dilihat dari tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Ciri – ciri nya dapat dilihat melalui: berat badan bayi naik dengan stabil, ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi, dan pencernaan bayi lancar. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif dapat membantu hingga 1,9 kali mencegah stunting dan juga mencegah kematian bayi ataupun anak balita.[3]”
Marianus Mau Kuru, SE, MPH - Plt. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional. Stunting merupakan masalah kemanusiaan yang memiliki banyak dampak dalam jangka panjang untuk generasi emas ke depan. Komitmen ini terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 27,6 persen pada tahun 2019 diharapkan menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Untuk menurunkan stunting, diperlukan daya ungkit yang cepat baik melalui pencegahan dan penanganan serta melakukan pengawalan dan memberikan kepastian agar setiap calon pengantin khususnya calon ibu mendapatkan asupan nutrisi yang baik serta pendampingan ibu hamil oleh bidan. Hampir 50 persen kasus stunting terjadi sejak perencanaan kehamilan, masa kehamilan sampai dengan anak usia 2 tahun (1000 HPK). Oleh karena itu, kerja kolaboratif dengan banyak pihak sangat penting dilakukan,” ujar Marianus Mau Kuru.
Melihat pentingnya nutrisi mikro tersebut, Blackmores mengajak para Bunda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mikro Ibu dan Si Kecil di masa kehamilan dan menyusui, agar saat menyusui nanti bisa menghasilkan ASI yang berkualitas. Kebutuhan nutrisi mikro ini juga dapat dilakukan dengan menambahkan konsumsi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold yang mengandung 17 nutrisi esensial dan Omega3.
17 nutrisi mikro sangat membantu pertumbuhan janin sejak dalam kandungan hingga selesai periode menyusui. Omega 3 / DHA, asam folat, kalsium, zat besi merupakan sebagian dari beberapa nutrisi mikro yang diperlukan oleh para ibu terutama calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui. Manfaat penting dari DHA yaitu mendukung perkembangan mata, saraf dan otak janin untuk merangsang kecerdasan sampai lahir. DHA dapat memberikan hasil yang positif selama masa kehamilan seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), hingga perkembangan jangka panjang anak.[4]
Asam Folat memberikan banyak manfaat bagi ibu menyusui, antara lain meningkatkan kualitas ASI, serta membentuk sel darah merah dan meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga ibu terhindar dari anemia. Kalsium bisa mendukung kesehatan ibu menyusui dengan menjaga kualitas ASI, memelihara kesehatan tulang dan gigi, mencegah kram otot, menjaga kesehatan mulut, serta memelihara kesehatan jantung. Zat besi jenis fumarat dapat mengurangi risiko sembelit. (aul)
[1] Buku “Petunjuk Teknis Berbasis Bukti: Diagnosis dan Tata Laksana Stunting secara Komprehensif untuk Dokter Spesialis Anak Edisi Kedua”, 2024, Satgas Stunting IDAI.
[2] https://ayosehat.kemkes.go.id/mari-kenal-ciri-ciri-asi-berkualitas
[3] https://www.bkkbn.go.id/berita-menabung-asi-8-tips-cegah-stunting-bagi-ibu-sibuk-bekerja
[4] Alomedika: “Pengaruh Konsumsi DHA Selama Kehamilan Pada Aspek Kognitif Anak” https://www.alomedika.com/suplementasi-dha-kehamilan-aspek-kognitif-anak .
Posting komentar