Leica Store Jakarta , distributor resmi Leica Camera AG resmi mengumumkan peluncuran Leica SL2 , penerus dari Leica SL. Kamera baru ini menawarkan CMOS sensor dengan 47 megapixels untuk kualitas gambar yang superior, Leica Object Detention AF terbaru, Leica EyeRes® viewfinder dengan resolusi yang lebih tinggi, sensor-shift technology, serta prosesor Maestro III untuk pengoperasian yang lebih cepat. Untuk mendemonstrasikan keunggulan dari Leica SL2, Leica Store Jakarta menggandeng Nicholas Saputra sebagai Leica Friends of the Brand yang berkesempatan menjadi salah satu orang pertama yang untuk menggunakan kamera yang cocok untuk berbagai jenis fotografi. Hasil jepretan yang diambil oleh Nicholas dengan Leica SL2 juga dipamerkan di Leica Playground, sebuah pameran foto serta pusat kegiatan yang Leica dedikasikan untuk para pecinta fotografi di Indonesia.
Bernard Suwanto, Director of Leica Store Jakarta mengatakan: “ Kamera baru Leica SL2 mengusung nuansa baru untuk mirrorless photography. Dengan mendengarkan secara cermat saran yang disampaikan oleh para fotografer dan pemilik SL, Leica melakukan beberapa upaya untuk mendorong teknologi dan inovasi yang tetap mengedepankan desain serta warisan yang telah ada. Perkembangan terbaru terdapat pada resolusi kamera yang dua kali lebih cepat dari pendahulunya, dilengkapi dengan 5-axis body-stabilization untuk mengatasi guncangan kamera dengan cepat dan efisien, Electronic ViewFinder beresolusi 5,76 megapixels, serta Leica Object Detention AF terbaru untuk memastikan fokus otomatis yang cepat dan handal.”

Resolusi yang belum pernah ada sebelumnya dari sensor gambar CMOS pada SL2 dalam format full-frame dapat menghasilkan tingkat kualitas dan ketajaman gambar yang tak tertandingi. Dynamic range yang luar biasa, ketajaman warna hingga 14 bit per saluran RGB dan sensitivitas hingga ISO 50.000 memungkinkan kualitas gambar yang luar biasa di semua kondisi pencahayaan. Didukung dengan Maestro III dan mode Smart AF baru, fitur autofocus bekerja lebih cepat secara signifikan serta memungkinkan untuk mengambil gambar dengan bebas gangguan dalam situasi pemotretan apa pun.
Nicholas Saputra, Leica Friends of the Brand, mengatakan: “Saya merasa terhormat menjadi salah satu pengguna Leica SL2 pertama di Indonesia. Desain kamera serta interface menjamin kemudahan untuk para pengguna, terutama pada click wheel, joystick dan tiga tombol yang ditempatkan strategis, dapat dikonfigurasikan secara individual, yang secara keseluruhan dapat dioperasikan dengan mudah. Apalagi, performa kamera ini sangat cepat, sehingga menguntungkan bagi saya yang menyukai fotografi spontan ketika saya melakukan perjalanan untuk mengabadikan momen-momen berharga.”
Leica SL2 adalah pasangan sempurna untuk semua jenis fotografi, berkat user interface yang inovatif. Penyelarasan dengan desain M dan Q yang sudah ada sebelumnya membuat penyesuaian menjadi lebih mudah untuk para fotografer. Leica SL2 memiliki ukuran yang sama dengan pendahulunya dan terasa sangat ringkas saat digenggam. Desain bodi yang ditingkatkan turut selaras dengan meningkatnya daya tahan kamera sehingga menjadikan SL2 sebagai teman yang sempurna untuk semua bentuk pemotretan. Sertifikasi IP54 milik SL2 memastikan ketahanan penyegelan cuaca pada situasi yang lebih sulit, sementara opsi baru untuk mematikan noise reduction selama pengambilan gambar long exposures memungkinkan untuk pemotretan bebas genggam.

Ki-Ka: Bernard Suwanto, Sunil Kaul - Managing Director Leica Camera APAC, Nicholas Saputra dan Tommy Siahaan, Ambassador of Leica Store Jakarta
Lebih dari itu, Leica SL2 juga menawarkan koneksi tanpa batas. Dilengkapi dengan L bayonet lens mount, Leica SL2 tidak hanya cocok dengan lensa SL-System dan TL-System, kamera ini juga cocok dengan lensa legendaris dari sistem M, S and R Leica melalui adapter, yang menyediakan lebih dari 170 pilihan lensa Leica, serta cocok dengan segala situasi fotografi. L-Mount Alliance memperluas cakupan kemungkinan ini lebih jauh, dengan memberikan akses fotografer SL2 ke lensa yang kompatibel dengan L-mount dari Sigma dan Panasonic.
Leica SL2 juga menarik bagi para sinematografer dimana Leica SL2 mampu merekam video hingga lebih dari 60 frames per second dalam mode Cine 4K, dan hingga 180 frame per second dalam mode Full-HD. Saat ini kamera juga dibekali dengan headphones and mic jack, dilengkapi konektor fully-fledged HDMI untuk monitor external. SL2 adalah satu-satunya mirrorless camera yang dirancang dan dibuat di Jerman, dengan konstruksi logam padat yang tak tertandingi serta kulit elegan yang memberikan kenikmatan fotografi selama bertahun-tahun. Leica SL2 terbaru juga didukung oleh Leica FOTOS, aplikasi serbaguna yang tersedia untuk Android dan iOS.
Leica Store Jakarta mengundang para penggemar fotografi untuk mengunjungi Leica Playground yang memamerkan portofolio fotografi dari Nicholas Saputra mulai 17 November - 2 Desember 2019 . Nicholas menampilkan 17 foto yang menceritakan tentang masyarakat Sumba, kehidupan sehari-hari mereka serta kedekatan hubungan mereka dengan alam yang juga terkenal sebagai tanah surga kuda di Indonesia.
Posting komentar