Keberadaan Hotel Borobudur Jakarta memang tak luput dari sejarah panjang terbentuknya 42 tahun lalu. Di awal berdirinya tahun 1963, Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno, membangun sebuah hotel berlantai 6 yang lux. Dengan jumlah kamar ‘Suite’ berjumlah 220, hotel tersebut ditujukan sebagai tempat menginap para tamu negara.

Pada tanggal 23 Maret 1974, Presiden Soeharto meresmikan Hotel Borobudur Jakarta yang telah dikembangkan menjadi 695 kamar termasuk apartemen. Hotel tersebut kemudian dijadikan ‘Official Hotel’ pada acara Pacific Asia Travel Association (PATA) Conference, yaitu pasar travel dan turisme terbesar se-Asia Pasifik yang pada saat itu berlangsung di Jakarta.

Sedangkan nama Borobudur sendiri diambil dari nama Candi Budha pada abad ke-9 terkemuka di Jawa Tengah. Untuk menghormati asal namanya, sebuah replika candi megah ini ditempatkan di tengah taman asri Hotel Borobudur Jakarta. Meskipun menghadapi kompetisi yang sangat ketat, Hotel Borobudur Jakarta tetap menjadi hotel lokal berbintang 5 terkemuka, sebuah hotel warisan budaya yang telah memenangkan berbagai penghargaan dan pengakuan internasional.

Menyambut ulang tahun ke-42 Hotel Borobudur Jakarta menawarkan paket istimewa hanya dengan harga Rp. 4.200.000 nett berlaku 18 - 27 Maret 2016. Tamu dapat menginap selama 2 malam di Excecutive Room lengkap dengan fasilitas antar-jemput dari dan ke bandara, sarapan di Executive Club Lounge dan complimentary late check-out sampai jam 3 sore. Anak-anak dapat menikmati kolam renang ukuran standar Olimpik, sementara Anda menikmati waktu berdua dengan pasangan di tengah taman tropis seluas 9,3 hektar. Reservasi online diperlukan untuk menikmati penawaran kamar hotel ini, dan hanya berlaku untuk tamu yang memiliki reservasi.

Masih dalam kemeriahan ulang tahun, Hotel Borobudur Jakarta juga menjual gelas kopi spesial edisi 42 tahun seharga Rp. 150.000/nett. Bagi semua para pencinta kopi, gelas ini bisa dijadikan pelengkap koleksi di rumah.

Ada pula promo special set menu di outlet-outlet seperti Miyama, Bruchetta dan Teratai seharga IDR 42.000 ++ per orang. Tak hanya itu, di Pendopo Lounge juga hadir promo special platter seharga Rp. 42.000 ++. Borobudur Gourmet hadir dengan promo menarik 42% diskon untuk semua jenis kue dan roti. Hadir pula Sop Buntut Galore di Timor dan Flores A dengan harga 42% diskon per orang dari pukul 11.30 sampai 23.30.

Pada saat puncak acara ulang tahun tepat di tanggal 23 Maret 2016 Hotel Borobudur Jakarta memamerkan replika bangunan hotel yang terbuat dari adonan gula (Pastillage). Replika ini dikelilingi dengan 1000 macaroon 4 rasa seperti raspberry, caramel, chocolate, pistachio dan 1000 buah cupcakes dengan rasa dark chocolate yang kental dan khas. "Pemilihan konsep perayaan seperti ini dilakukan untuk menunjukkan kepada seluruh tamu bahwa bangunan Hotel Borobudur Jakarta masih sangat terpelihara dan terjaga dengan baik, walaupun sudah di usia 42 tahun. Replika bangunan hotel ini akan diawetkan dan dipamerkan di ruang publik", jelas Patrick Beck, General Manager Hotel Borobudur Jakarta.

"Kami memutuskan memilih cupcakes dan macaroon untuk mengelilingi replika bangunan hotel tersebut karena bentuknya yang praktis dan ekonomis. Kami pun mendesain khusus kemasan dan hiasan di kedua kue ini agar setiap orang yang mencicipinya akan mengetahui bahwa kue ini adalah kue edisi ulang tahun." tambah Beck.

BADGE FOR CHARITY

Dalam perayaan ulang tahun ke-42 tahun ini pun, Hotel Borobudur Jakarta berinisiatif untuk melakukan pengumpulan dana dari penjualan badge/pin edisi special ulang tahun seharga Rp. 20.000 selama periode 1-23 Maret 2016. Uang yang terkumpul nantinya akan didonasikan kepada Rumah Anak Anyo di bawah manajemen Yayasan Anyo Indonesia. Yayasan Anyo Indonesia adalah salah satu lembaga yang membantu anak-anak penderita kanker, terutama dari keluarga pra-sejahtera di Indonesia.

"Berbisnis adalah pekerjaan utama kami di industri hospitality, namun berbagi kebahagiaan dengan mereka yang berkekurangan adalah misi lain yang kami jalankan di hotel ini secara berkesinambungan", tutup Patrick Beck.