Sennheiser memperkenalkan jajaran produk terbaru di Sennheiser Sound Forum 2017 Jakarta untuk konsumer dan profesional
Berumur lebih dari 70 tahun tidak berarti tidak bisa tampil kekinian. Ini setidaknya berlaku bagi Sennheiser, produsen berbagai perangkat berkualitas tinggi untuk rekaman dan reproduksi audio asal Jerman. Setiap tahun Sennheiser menggelar Sennheiser Sound Forum untuk memperkenalkan berbagai perangkat terbarunya pada kalangan media maupun industri. Begitupun dalam Sennheiser Sound Forum 2017 yang digelar pada 4 Oktober 2017 di Jakarta dan langsung dihadiri perwakilan dari Sennheiser Asia di Singapura. Di luar ekspektasi, Sennheiser tidak hanya memperkenalkan produk yang bisa mereproduksi suara dengan semakin baik, namun seiring perkembangan teknologi dan kehadirian perangkat baru, juga memperkenalkan perangkat yang bisa menghasilkan suara yang lebih nyata, mulai proses perekamanan hingga reproduski. Sennheiser memperkenalkan rangkaian perangkat baru baik untuk konsumer maupun profesional, termasuk highend audiophile headphones dan amplyfier, portable wireless headphones, serta mobile recording microphones untuk mobile devices.
Mengadaptasi Perangkat dan Trend Terkini
Teknologi audio video begitu berkembang saat ini sehingga bisa menghadirkan pengalaman yang sangat realistik. Dari suara mono, stereo hingga kini sudah hadir 3D sound, kualitas Hi-res Sound serta Video VR yang membutuhkan dukungan banyak perangkat agar pengalaman maksimal secara keseluruhan. Perangkat VR misalnya sudah banyak digunakan dalam berbagai kesempatan untuk memberikan tayangan video yang realistik, namun tidak optimal karena reproduksi suara masih menggunakan stereo. Mendukung citranya sebagai perintis audio masa depan, Sennheiser dalam forum ini memperkenalkan mikrofon rekaman audio 3D pertama di dunia, AMBEO VR MIC. Microphone ini menjadi salah satu produk hasil riset Sennheiser dan menghadirkan perangkat keras, lunak maupun alur kerja untuk mengadaptasi kebutuhan immersive sound. Selain perkembangan teknologi, trend juga menjadi perhatian Sennheiser. Dengan berkembangnya mobile journalism misalnya, jurnalis kini cukup mengandalkan smartphone dan streaming untuk penyampaian berita. Untuk mendukung jurnalisme mobile, Sennheiser juga memperkenalkan perangkat khusus untuk mendukung kerja jurnalis mobile. Untuk mendukung pengguna sport/action camera, khususnya Go Pro, Sennheiser menghadirkan external microphone dan menjadi produsen pertama yang mendapat rekomendasi resmi dari Go Pro. Sennheiser tentu tidak melupakan para audiophile, pencinta musik maupun konsumen biasa yang produknya juga diperkenalkan dalam Sennheiser Sound Forum 2017.
Bluetooth neckband wireless headphone
Sennheiser memperkenalkan dua bluetooth neckband wireless headphone, CX 7.00BT (Rp2.489.000) dan MOMENTUM In-Ear Wireless (Rp3.299.000). Kedua model tersebut mengintegrasikan Bluetooth dan NFC, sebuah remote tiga tombol, dan mikrofon in-line berkualitas tinggi untuk menelepon dan mengatur musik. Multi koneksi untuk dua perangkat sekaligus, serta layanan panggilan tiga arah juga tersedia di setiap model. Tidak hanya itu, sebuah sistem suara intuitif akan memberikan notifikasi mengenai status pairing dan sisa daya baterai headphone.
Earphone dan amplifier untuk audiophile
Sennheiser menampilkan fully-balanced headphone amplifier HDV 820 (Rp44.990.000) dan compact audiophile earphones berperforma tinggi IE 80 S (Rp5.890.000). HDV 820 dibuat dengan mengacu pada keberhasilan headphone amplifier digital pertama Sennheiser, HDVD 800, dengan penyempurnaan, resolusi yang lebih tinggi, dan komponen distorsi rendah – menghadirkan pengalaman mendengarkan yang berbeda bagi para audiophiles. Didesain dan diproduksi di Jerman, HDV 820 cocok dipasangkan dengan headphone audiophile Sennheiser. Amplifier ini memberikan performa akustik yang begitu mengagumkan ketika dipasangkan dengan headphone Sennheiser HD 800 S. Keharmoni tersebut semakin tercermin melalui balutan warna hitam aluminium dan lampu LED putih, sebuah desain yang melengkapi keanggunan HD 800 S.
HDV 820 memberikan performa terbaik dengan menggunakan sumber digital (baik secara optik, koaksial, atau USB) dan sumber analog dengan balanced (XLR) dan unbalanced (RCA) inputs. Output audionya pun beragam dengan soket gabungan XLR3/6.3mm dan NEUTRIK, satu soket XLR4, dan dua soket 4.4mm Pentaconn. Kabel listrik setiap model terbaru juga disesuaikan dengan kebutuhan setiap negara.
E 80 S menawarkan suara yang jernih dan akurat. Fungsi pengaturan suaranya memudahkan pengguna untuk dapat menyesuaikan frekuensi sesuai selera. Peredam suara pasif hingga 26 dB membuat setiap detail musik dapat didengar, bahkan di tempat ramai sekalipun. IE 80 S hadir dengan beragam pilihan ear adapters, termasuk ear tips memory foam dari ComplyTM dan silikon, yang membuat kualitas suara semakin baik dengan ukuran yang pas di lubang telinga. Berbagai pilihan ear hook akan membuat headphone terpasang dengan baik dan meningkatkan kenyamanan. IE 80 S juga dilengkapi dengan tempat untuk menyimpan earphone dan aksesoris.
Solusi untuk pembuatan konten
Sennheiser memperkenalkan seri jurnalisme mobile dan audio untuk mikrofon video dalam bentuk MKE 2 elements (Rp3.889.000), mikrofon aksi berkualitas tinggi dan tahan air untuk kamera GoPro® HERO4. Selain itu, Sennheiser juga menghadirkan AVX (Rp13.619.000 – Rp19.459.000), seri perangkat mikrofon plug-and-play nirkabel untuk menangkap suara video dari DSLR; serta dua recording mikrofon mobile hasil kerja sama dengan teknologi konversi analog-digital Apogee: HANDMIC DIGITAL (Rp5.039.000), mikrofon genggam yang kuat dan dinamis untuk melakukan wawancara serta merekam musik dengan perangkat iOS, Mac dan PC; serta ClipMic digital (Rp3.889.000), mikrofon klip untuk rekaman mobile dengan perangkat iOS.
MKE 2 adalah mikrofon yang menggunakan teknologi mutakhir Apogee, A/D-conversion yang menghasilkan suara profesional walau hanya menggunakan perangkat sehari-hari. Pasangkan mikrofon pada perangkat, sambungkan pada lightning port perangkat, dan mulailah merekam. Kombinasi mikrofon berkualitas tinggi dengan konverter A/D akan menangkap suara dengan jernih, bahkan saat pengeras suara berpindah. Bagi penyuka mikrofon genggam, dapat menggunakan HandMic digital. Produk hasil kerja sama Sennheiser dan Apogee ini adalah pilihan tepat untuk jurnalisme mobile dan podcasting, tetapi juga tepat digunakan di rumah bersama perlengkapan perekam dan vokal. Mikrofon ini cocok digunakan dengan smartphone karena tidak terpengaruh gangguan sinyal telepon. Hasil rekamannya pun sangat baik karena memiliki fitur high feedback rejection dan mampu meredam suara perpidahan mikrofon serta suara angin. HandMic digital dilengkapi dengan kabel USB, Lightning, penjepit mikrofon, dan table stand.
Merekam video dengan GoPro dapat menangkap gambar yang menakjubkan, namun sayangnya, suara yang ditangkap kadang tidak sebaik videonya. Sennheiser menghadirkan mikrofon MKE 2 elements yang telah diverifikasi GoPro untuk kamera GoPro HERO4. Berdasarkan teknologi mikrofon profesional Sennheiser, mikrofon ini sangat kuat, tahan air, dan dapat digunakan dalam kondisi ekstrem sekali pun.
Sennheiser juga telah mengembangkan headset mobile untuk 3D recording pertama di dunia yang intuitif dan ringkas: AMBEO SMART HEADSET. Perekam suara binaural memberikan kesan nyata bagi para pendengar melalui arah datangnya suara dan karakteristik lokasi. Khusus untuk perangkat iOS, AMBEO SMART HEADSET telah disesuaikan dengan standar aplikasi kamera untuk merekam dan menyimpan audio 3D bersamaan dengan video. Suaranya dapat dinikmati dari headphone apa saja dengan perangkat yang memiliki kapabiltas stereo. Headset ini merupakan headphone in-ear berkualitas tinggi dan dilengkapi ear-hook guna meminimalisir suara structure-borne. Mikrofon built-in pada headset memudahkan pengguna untuk menjawab panggilan dan mengatur suara di perangkat iOS mereka.
Varian produk Sennheiser untuk jurnalisme mobile dan audio untuk mikrofon video akan dipasarkan melalui distributor Galva Technovision, Indika Broadcasting, dan ChandraCom mulai Oktober 2017. Sementara itu, produk audio terbaru untuk konsumen tersedia di retailer resmi Sennheiser (SoundWave, UrbanLife, Bhinneka, BliBli, Wellcomm Shop, Simfoni, Lintang, Intikom, Gap Tech Store, dan Bass Audio), serta toko resmi Sennheiser di Lazada dan Shopee.
Sennheiser telah membuktikan dirinya sebagai perintis audio masa depan dengan memperkenalkan berbagai produk inovatif dan pertama di dunia dalam Sennheiser Sound Forum 2017. Memang masih ada yang belum terpenuhi, antara lain beberapa perangkat hanya bisa terkoneksi dengan perangkat iOS, tapi di lain pihak hanya pemilik berbasis Android misalnya bisa menikmati pairing cepat melalui NFC yang tidak dimiliki oleh perangkat iOS. Ke depan Sennheiser memang akan menghadirkan solusinya sehingga seluruh teknologi inovatif Sennheiser bisa dinikmati oleh semua.
Posting komentar