Tebusan Dosa, Film Misteri Horor Perdana Palari Films
DJAKARTA.ID – Dikenal sebagai salah satu PH (Production House) yang diakui berbagai kompetisi perfilman di dalam negeri dan internasional, Palari Films berhasil menandai perfilman Indonesia dengan membawa pulang piala Golden Leopard, penghargaan utama kategori kompetisi Internasional di Festival Film Locarno 74th melalui film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021).
Beberapa film yang pernah diproduksi Palari Films adalah Posesif (2017), Aruna & Lidahnya (2018), omnibus Piknik Pesona (2022), Ali & Ratu-Ratu Queens (2021), Dear David (2023), dan terbaru adalah Kabut Berduri (2024), sebuah film Netflix Original Indonesia. Palari Films terus berusaha selalu menghasilkan karya-karya yang unik dan berkualitas.
Pada tanggal 19 Agustus 2024 kemarin, Palari Films merilis teaser trailer & poster film horor perdananya berjudul Tebusan Dosa. Disutradarai Yosep Anggi Noen, film ini juga menjadi debut horor pertama bagi sutradara yang dikenal melalui karya-karya film arthouse dan dramanya. Sebut saja Istirahatlah Kata-kata (2017), The Science of Fictions (2020), dan 24 Hours with Gaspar (2023).
“Saya merasa tertantang untuk membuat film misteri horor, sebuah genre yang disukai oleh banyak penonton di Indonesia dan dunia. Fokus dari film ini adalah seorang ibu yang kehilangan anaknya,” ujar Anggi Noen.
Tebusan Dosa berkisah tentang Wening (Happy Salma), seorang ibu yang mengalami hari tragis ketika anak perempuannya berusia 11 tahun, Nirmala, hilang setelah mereka mengalami kecelakaan. Di kecelakaan tersebut, ibu Wening juga meninggal dunia. Wening kemudian melakukan pencarian terhadap Nirmala dibantu oleh Tetsuya (Shogen), seorang peneliti Jepang yang tinggal di desa. Ketika menghadapi rasa putus asa, Wening bertemu dengan kreator konten siniar (podcast) misteri horor bernama Tirta (Putri Marino) yang kemudian turut membantu. Semasa pencarian Nirmala, Wening terus dihantui kehadiran hantu ibunya yang telah meninggal.
Film Tebusan Dosa menjadi kolaborasi pertama kali bagi Happy Salma dan Putri Marino. Sementara bagi Putri, project ini merupakan kolaborasi ketiga bersama Palari Films setelah Posesif dan Kabut Berduri. Shogen sendiri adalah aktor Jepang dengan beberapa filmnya yang mendapat sorotan di festival film internasional, seperti Genshan Punch (2021) memperoleh penghargaan Kim Jiseok Award di Busan International Film Festival dan December (2022) yang masuk sebagai nominasi di kategori dan festival sama.
Selain menyutradarai, Anggi Noen juga menulis skenario bersama Alim Sudio. Film Tebusan Dosa ini diproduseri Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia.
“Yosep Anggi Noen selalu mengeksplorasi sisi artistik di setiap film-film yang disutradarainya. Dalam kolaborasi perdana Palari Films bersamanya, kami percaya Anggi Noen dapat menciptakan film misteri horor yang autentik dan menawan,” tutup Muhammad Zaidy.
Posting komentar