Film Drama Romansa Dua Sisi Perpisahan Karya Adriyanto Dewo
DJAKARTA.ID – Satu film drama romansa Indonesia berjudul Sampai Jumpa, Selamat Tinggal akan segera meramaikan bioskop nasional mulai 5 Juni 2025 ini. Ditulis dan disutradari Adriyanto Dewo (Tabula Rasa 2014 dan One Night Stand 2021), film ini mengangkat problematika percintaan yang berkutat antara toxic relationship, ghosting, hingga drama imigran di luar negeri.
Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal sebelumnya menjadi film pembuka di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Berlatar belakang di Korea Selatan, Adriyanto menggambarkan kisah pencarian Wyn (Putri Marino) menuntut kejelasan dari kekasihnya, Dani (Jourdy Pranata) yang kabur ke Korea Selatan. Di tengah pencarian tersebut, Wyn bertemu dengan Rey (Jerome Kurnia) dan Anto (Kiki Narendra). Percikan kasmaran pun terjadi antara Wyn dan Rey meskipun dalam konteks hubungan tanpa status. Anto turut membantu pencarian Dani melalui kenalannya di negeri gingseng tersebut, namun harus berurusan dengan Vanya (Lutesha), seorang gangster yang membuatnya menjadi pelik dan sulit.
“Film ini merupakan sebuah refleksi dari dua sisi perpisahan yang tak bisa dihindari dalam hidup kita. ‘Sampai Jumpa’ adalah hal yang kita ucapkan saat kita berpisah dengan harapan dapat bertemu kembali. Sementara, ‘Selamat Tinggal’ adalah ucapan pada seseorang yang benar-benar ingin kita lepaskan. Tidak ada janji akan bertemu kembali, hanya ada keikhlasan untuk melepasnya,” ungkap Adriyanto Dewo ditemui di acara gala premiere Sampai Jumpa, Selamat Tinggal di XXI Metropole, Jakarta Pusat (2/6/2025).
Daya tarik film ini berada pada kekuatan ensemble cast yang solid di mana chemistry satu sama lain pun terkoneksi dengan sangat baik. Bagi Putri Marino dan Jourdy Pranata, film ini seperti reunian kembali setelah project film One Night Stand (2021) yang juga disutradari oleh Adriyanto Dewo. Sementara bagi Jerome Kurnia dan Lutesha, keduanya sempat bermain di film Penyalin Cahaya (2021).
“Untuk pertama kalinya, kita bisa melihat Putri Marino, Lutesha, Jerome Kurnia, dan Jourdy Pranata tampil dalam satu frame dengan karakter yang benar-benar berbeda dari peran mereka sebelumnya,” ujar Shierly Kosasih sebagai salah satu Produser dari Adhya Pictures.
Meskipun mengambil latar belakang Korea Selatan yang familiar dengan cerita romantis menggemaskan, film ini justru menghadirkan berbagai layer kehidupan para imigran di sana. Tak hanya berkutat bagaimana perjuangan mereka di negeri asing, film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal juga membahas perjalanan kisah cinta mereka dengan ragam ketidakidealan hidup yang dijalani namun tetap realitis, di mana banyak terjadi di sekitar kita. Film ini mengajarkan penonton untuk menghargai perjalanan cinta dengan segala dinamikanya.
Film kolaboratif antara Adhya Pictures dan Relate Pictures ini juga memberikan kebebasan proses kreatif bagi setiap pemainnya untuk pengembangan cerita. Salah satunya adalah karakter yang diperankan Lutesha. Berperan sebagai karakter Vanya yang jahat, Lutesha berani bermain dengan mengatur intonasi suaranya menjadi lebih pelan.
“Biasanya karakter penjahat, mafia, atau gangster itu selalu tampil dengan suara yang meledak-ledak. Aku sedikit mengubah stereotype tersebut dengan menghadirkan karakter yang bisa kalian lihat di film. Gaya bicara Vanya sangat pelan, sistematis, lembut, namun tetap mengintimidasi. Saya juga terlibat menentukan tattoo Vanya dan warna rambut untuk mendapatkan karakter antagonis yang berbeda dari biasanya,” ungkap Lutesha.
Sementara tokoh Wyn yang diperankan peraih Best Actress FFI 2017 (Putri Marino) juga terlibat membangun setiap detail dari karakter tersebut, seperti pilihan warna kuteks yang menggambarkan fase emosinya sepanjang film agar terasa lebih hidup dan nyata. Bagi istri aktor Chicko Jerikho tersebut, karakter Wyn adalah sosok yang rapuh dan berani. Wyn dituntut untuk menampilkan emosi ke dua spektrum yang berbeda, yakni untuk Dani dan Rey.
“Antara cinta masa lalu yang masih menyisakan luka tanpa kejelasan hingga sosok asing yang justru memberikan kehangatan. Hal itu jadi perjalanan emosional yang dalam banget, karena setiap momen dengan mereka berdua punya warna berbeda satu sama lain,” timpal Putri menambahkan.
Sampai Jumpa, Selamat Tinggal juga melibatkan sederet musisi indie dalam negeri sebagai pengisi soundtrack utama, mulai dari Caldera, Scaller, Random Brothers, dan Shyclops. Selain mereka, Adhya Pictures juga berkolaborasi dengan penyanyi internasional, E29 Music Identities, Angie Tcha menciptakan dan membawakan original soundtrack berjudul Till the End. (aul)
Posting komentar