Kalau kita flashback sejenak ke 3 tahun yang lalu, ada undangan dari OPPO untuk sebuah acara peluncuran. Sekalipun digelar di sebuah hotel berbintang lima yang pastinya mewah, nama pengundang agaknya tidak ada yang kenal. Sesi perkenalan produk dengan penjabaran sejarah OPPO sudah menimbulkan cibiran. Ternyata OPPO selama ini lebih dikenal sebagai produsen perangkat DVD/Blueray dan kini ingin mulai masuk ke dalam pasar telepon selular. Di era popularitas Blackberry masih agak tersisa, brand Samsung, Lenovo, Acer, Asus mulai berlomba-lomba ingin mengambil alih pasar, nama pendatang baru seperti OPPO semakin menjadi bahan cemoohan saja. Nama brand OPPO yang diucapkan sama dengan "opo" yang dalam bahasa Jawa artinya "apa" mudah sekali akhirnya diplesetkan jadi seperti "opo toh iki", atau secara bebas dimaksudkan untuk menyindir "maunya apa sih". Ya, paling-paling ini adalah sebuah brand dari China, yang kalau mengambil analoginya di dunia musik jadi "One Hits Wonder", hanya ada satu produk terus ngilang.

Tapi acara peluncurannya sendiri memang menimbulkan detak kagum. Betapa tidak, ini ada brand yang tidak ada yang kenal, tapi berani menggelar sebuah acara peluncuran di sebuah ballroom hotel berbintang lima, yang tidak hanya dihadiri oleh media, namun juga mengundang ratusan diler yang sengaja diundang dari seluruh Indonesia dan diberi fasilitas akomodasi bintang lima pula. Dari segi scope peluncuran acara ini memang hebat sekali, bahkan dibandingkan acara yang digelar brand-brand yang pernah menguasai pasar seperti Nokia atau Blackberry. Itu acaranya, namun bagaimana produk yang diperkenalkan.

Saat itu OPPO memperkenalkan OPPO FIND 5. Bukan satu telepon selular yang me too saja, namun sudah memiliki fitur yang belum dimiliki telepon selular lainnya, yakni smartphone pertama yang memiliki layar full HD. Selanjutnya seperti sebuah ungkapan mengatakan, " The rest is history". Tapi history, atau cerita sukses sebuah brand biasa mencakup era puluhan tahun atau bahkan berabad, namun dalam sejarah OPPO baik di dunia maupun Indonesia, jumlah tahun ada "milestone" masih cukup dihitung dengan jari satu tangan saja. Setiap produk OPPO yang diluncurkan menjadi perintis, seperti N1 the first rotating camera smartphone, Find 7 pertama dengan resolusi 2K, dan R 5 dengan casing paling tipis di dunia saat itu. Seiring dengan waktu OPPO memang mempelajari pasar, untuk mencari produk yang paling bisa memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu pada awal tahun 2016 tagline smartphone menjadi camera phone sekaligus merilis lini produk Selfie Expert yang mempunyai keunggulan pada penggunaan dan pengalaman kamera depan. Tahun 2016, atau hanya 3 tahun setelah memperkenalkan diri di Indonesia, OPPO pun mencapai satu milestone baru yakni menduduki pangsa pasar nomor 2 di Indonesia. Satu pencapaian yang luar biasa, dan seandainya ini oleh OPPO diumumkan sebagai target tiga tahun lalu, pasti akan hanya disambut dengan ucapan, "silakan bermimpi".

Tapi yang seharusnya mimpi belaka, ternyata bisa diwujudkan oleh OPPO. Caranya tentu dengan menjadi beda. Beda sejak awal dari saat peluncuran perdana, beda terus dengan setiap produknya, hingga beda dengan menyampaikan tanda terima kasih kepada konsumen, diler maupun media dalam bentuk acara bertajuk "OPPO Selfie Fest - Dare to Dream". Digelar di Indonesia Convention Center (ICE) BSD pada 24 November 2016, "OPPO Selfie Fest - Dare to Dream" berlangsung dalam kemasan sebuah mega konser yang belum pernah dilakukan sebuah brand smartphone sebelumnya. Dalam acara ini pun hadir ribuan diler yang diundang dari seluruh Indonesia dan dapat disaksikan juga oleh seluruh konsumen OPPO melalui tayangan langsung di NET. Dengan set-up panggung yang kolosal dan MC Robby Purba dan Sara Sechan, tampil sederet performer lokal maupun internasional, seperti Isyana Sarasvati, Maliq & the Essentials, Geisha, Chakra Khan, dan artis Korea PSY yang terkenal dengan Gangnam Style dan merupakan penampilan perdananya di Indonesia. Sebagai salah satu highlight juga dari mega-konser ini adalah memperkenalkan Raisa sebagai Brand Ambassador terbaru OPPO.

Dalam kurun waktu tiga tahun OPPO telah mencapai banyak hal yang brand lain hanya bisa mimpikan. Memiliki 20.000 karyawan di seluruh Indonesia, 81 pusat layanan purna jual, sebuah pabrik sendiri di Indonesia yang mempunyai kapasitas 800.000 unit, dan bisa menggandeng Raisa sebagai Brand Ambassador. Itu dalam 3 tahun. Bisa dibayangkan apa yang mungkin bisa dicapai OPPO lagi di tahun-tahun mendatang. OPPO sudah berencana merambah ke Timor Leste, dan memperkenalkan inovasi terbarunya di MWC 2017. Mungkin masuk rekor MURI atau Guinness Book, atau menjadi nomor satu di Indonesia atau bahkan di dunia? Sebuah mimpi? Sepertinya untuk OPPO mimpi adalah suatu target yang bisa dicapai. So, dare to dream with OPPO!