VERDE TWO mempersembahkan Solitaire Collection, apartemen mewah yang sudah memiliki penyewa
Ketika pandemi Covid-19 menghantam dunia pada awal 2020, banyak orang menduga bahwa investasi pada properti akan terjun bebas, mengingat orang akan lebih selektif membelanjakan uangnya di masa-masa sulit seperti ini. Namun, data yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menunjukkan hal sebaliknya. Sepanjang 2020, angka investasi di sektor perumahan, kompleks industri, serta gedung perkantoran meningkat sebesar 7,45 persen ke angka Rp76,4 triliun dibandingkan pada 2019 yang membukukan angka Rp71,1 triliun.
Tahun ini, ketika dunia perlahan bangkit dari keterpurukan dan masyarakat kembali beraktivitas berkat hadirnya program vaksinasi masif dari pemerintah, banyak pakar memprediksi bahwa investasi di properti akan berangsur balik menuju gairah awal. Hal ini disebabkan oleh kembalinya aktivitas publik dalam takaran kondisi normal baru yang secara bersamaan mengatrol perekonomian.
Namun, apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di properti? CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, dalam acara Property Talks yang digelar oleh VERDE TWO pada Agustus silam mengatakan bahwa saat paling buruk dalam membeli properti adalah ketika kita menunda-nundanya. “Pilih momentum yang tepat dan investasikan uang Anda saat itu juga. Sebab, jika Anda menunggu saat yang Anda anggap sebagai ‘momen yang tepat,’ bisa jadi nilai properti yang Anda beli akan jatuh usai Anda membeli properti tersebut.” Ali menambahkan, tahun ini, meski dihantam pandemi, angka investasi di Indonesia masih tumbuh terutama di sektor properti mewah. “Jika dilihat datanya, pada kuartal pertama dan kedua 2021, angkanya terus meningkat. Pada kuartal pertama, jumlah pembeli properti mewah meningkat sebesar 238,5 persen sementara di kuartal kedua, angkanya turun namun masih cukup menjanjikan di angka 125 persen,” tutur Ali.
Menjawab permintaan segmen pasar yang terus tumbuh, FARPOINT telah mempersiapkan Solitaire Collection, sebuah lini unit apartemen mewah VERDE TWO yang sudah memiliki penyewa. Unit-unit yang terbatas ini tersedia di kedua menara VERDE TWO, yakni Terraverde dan Monteverde dan menawarkan kesempatan bagi para pembeli untuk memiliki unit apartemen high-end di kawasan Kuningan, salah satu distrik bisnis tersibuk di Jakarta. Masing-masing unit Solitaire Collection hadir fully-furnished dengan furnitur modern. Unit yang tersedia di Monteverde Tower dilengkapi dengan Double Air Filtration AC System yang secara efektif dapat menyaring 99 persen partikel mikro dan polutan berskala lebih kecil dari PM 2,5 mikrometer. Sistem filtrasi ini memiliki fungsi menyalurkan serta memproduksi udara yang bersih dan segar ke dalam ruangan—bersihnya setara dengan udara pegunungan. Sistem ini juga efektif untuk mencegah kondensasi dan pertumbuhan jamur, sehingga ruangan akan selalu bersih dan nyaman.
Sementara dari sisi investasi, Julius mengungkapkan bahwa seluruh unit Solitaire Collection kini telah terisi oleh penyewa dengan yield mencapai 5,7 persen per tahun. “Hal ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk berinvestasi di VERDE TWO karena kita menjual unit kepada para pembeli dalam keadaan terisi penyewa,” tutur Julius. Ini artinya, dengan investasi mulai dari Rp8 miliar, pemilik unit berpotensi mendapatkan pendapatan dari sewa hingga Rp2 miliar.
Sebagai apartemen premium bersertifikat SafeGuard di tengah distrik bisnis, VERDE TWO telah memikat hati penyewa kelas atas mulai dari diplomat, pekerja profesional, ekspatriat, hingga kalangan petinggi. Hal ini juga merupakan salah satu hasil dari komitmen VERDE TWO untuk menghadirkan lingkungan yang nyaman, aman, dan sehat di dalam kompleks apartemennya. Manajemen VERDE TWO juga menerapkan protokol keamanan dan langkah antisipatif yang ketat melalui pemeriksaan rutin, pembersihan area secara berkala, serta perawatan menggunakan peralatan terkini.
Posting komentar