
Bluegrass kembali menggelar acara wine tasting dengan menampilkan Sherry dan Port
Sherry dan Port memang belum begitu populer di kalangan penggemar wine Indonesia. Namun di dua negara penghasil minuman ini, Spanyol dan Portugal, Sherry dan Port menjadi dua minuman wajib dalam acara santapan. Jika Sherry berasal dari Spanyol, Port seperti namanya juga berasal dari Portugal. Sekalipun mitosnya adalah Sherry diminum sebagai aperitif, atau sebelum bersantap karena rasanya dry ketimbang manis, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Sherry bisa diminum kapan saja. Sebaliknya Port memang lebih diklasifikasikan sebagai dessert wine, terutama untuk varian yang cukup manis, dan ideal sebagai penutup sebuah acara santapan. Karena Sherry dan Port termasuk dalam kategori "fortified wine", alkohol yang dikandungnya juga lebih tinggi dibandingkan wine biasa, hingga sekitar 20%. Dalam acara yang wine & spirit tasting yang digelar secara berkala oleh Bluegrass setiap dua bulan sekali ditampilkan satu varian Sherry dan tiga Port Wine.
Sherry yang diperkenalkan adalah Sherry Tio Pepe dari varian Palomino Fino yang merupakan varian Sherry paling populer. Untuk Port wine diperkenalkan tiga varian dari brand Graham’s, yakni Fine Ruby Port, Fine Tawny Port, Graham’s 10 Years Tawny. Penggemar minuman yang manis akan menyukai Ruby Port, sementara Fine Tawny tidak semanis Ruby Port dan ada rasa smokey-nya. Perbedaan ini dikarenakan Ruby Port hanya di-aging dalam baja, sementara Fine Tawny di-aging dalam barrel kayu eik. Rasa smokey lebih dominan lagi dalam Graham’s 10 Years Tawny yang di-aging dalam barrel kayu eik selama sepuluh tahun.
Pairing dari kedua jenis wine ini memang harus diperhatikan, namun jika jenis makanan yang disantap berasal dari area Mediterania, terutama makanan Spanyol dan Italia, kedua jenis wine seharusnya bisa menjadi paduan yang serasi. Rangkaian wine Sherry dan Port sudah tersedia di Bluegrass Bar & Grill Jakarta.

Posting komentar