Catatan Anak Disko ARTOTEL Group Bali Menggelar Pesta Disko Indonesia Lawas di ARTOTEL Beach Club
Setelah sukses digelar sebanyak empat kali pada tahun 2017 yang lalu, kini ARTOTEL Sanur-Bali, kembali akan menggelar Catatan Anak Disko. Sebuah acara musik yang menyuguhkan musik disko berbahasa Indonesia pada era 80-90an. Masa yang didominasi oleh nuansa gaya berwarna-warni dan elemen-elemen keceriaan lainnya.
Catatan Anak Disko kali ini akan menampilkan barisan DJ tanah air kenamaan yang tergabung dalam Suara Disko, dengan genre disko terlengkap di Bali, yang siap menyihir para peminat acara pesta dansa di pulau Dewata untuk bergoyang bersama dengan rentetan repertoar lagu-lagu klasik disko Indonesia. Harga Tanda Masuk sebesar Rp. 150.000,- sudah termasuk first drink dan merchandise dari sponsor acara.
Acara kali ini akan terasa lebih istimewa karena juga menampilkan musisi legendaris Indonesia Fariz RM yang akan berkolaborasi dengan duo DJ berbasis piringan hitam; Diskoria (Merdi Simanjuntak & Fadli Aat). Acara kali ini sedikit berbeda karena tidak dilaksanakan di BART rooftop bar ARTOTEL Sanur-Bali seperti biasa, melainkan di ARTOTEL Beach Club, venue terbaru yang dimiliki oleh ARTOTEL Group pada tanggal 31 Maret 2018 mulai pukul 15 WITA (3 sore) hingga pukul 21 WITA (9 malam). Ini bisa dikatakan sebagai gelaran disko dengan konsep paling unik seantero Bali dan mungkin bahkan se-Indonesia.
Venue bernuansa resor di tepi pantai seluas 7000 meter persegi dengan bangunan utama yang terbuat dari bambu mengelilingi pohon berusia ratusan tahun dan kolam renang dua tingkat rancangan desainer lanskap ternama kelas dunia menambah nilai eksklusivitas acara ini. Salah satu tujuan acara ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap periode paling cemerlang dalam blantika musik disko lokal. Tak sampai disitu, nilai-nilai edukasi juga terkandung dalam acara ini dalam hal memperkenalkan kembali genre groove-funk-disko yang sempat berjaya di Indonesia pada periode 80 hingga awal 90an melalui sebuah pesta dansa yang dikemas dengan nuansa dan suasana pesta di tanah air pada era tersebut. Dan tentunya, kesuksesan Suara Disko juga diharapkan menjadi pembuktian untuk mengubah paradigma yang ada selama ini bahwa lagu Indonesia kurang layak digunakan untuk berpesta.
Bapak Goya A. Mahmud selaku Regional General Manager ARTOTEL Group Bali berharap acara ini juga bisa semakin diapresiasi oleh generasi muda tanah-air, khususnya di pulau Dewata. “Yang kita cermati sekarang ini musik era 80-90an sedang jadi primadona dalam dunia musik. Ditambah lagi kecenderungan gaya hidup hipster anak muda sekarang yang selalu berusaha tampil ‘anti-mainstream’ dengan menggali hal-hal yang dianggap tidak biasa, kita melihat peluang yang sangat besar untuk acara-acara semacam ini.”
Posting komentar