DJAKARTA.ID – Melanjutkan kesuksesan Extreme League Season 1 (Manado, Semarang, Solo, Lampung, dan Banjarbaru), POCO kembali menggelar Extreme League Season 2, di mana talenta-talenta muda Indonesia akan berkompetisi, mengasah potensi dan mental untuk menjadi juara. Berbeda dengan musim sebelumnya, kali ini permainan Mobile Legends akan diikutsertakan mengingat jumlah peminatnya yang terus bertambah.

“Indonesia punya banyak talenta yang mampu mencatatkan berbagai prestasi. Disamping sebagai kompetisi untuk mengeluarkan potensi terbaik dan mengasah skill gaming mereka, POCO Extreme League Season 2 dapat jadi jembatan untuk mewujudkan mimpi buat bergabung dengan tim esports dan merasakan pengalaman sebagai pro player,” ucap Andi Renreng selaku Head of Marketing POCO Indonesia.

POCO Extreme League Season 2 akan diikuti oleh total 5.120 peserta. 1.920 di antaranya terbagi ke dalam 96 tim Free Fire dan 3.200 peserta lainnya ke dalam 128 tim Mobile Legends. Berikut ini 5 kota baru yang menjadi tempat digelarnya POCO Extreme League Season 2.

Bertambahnya game yang dipertandingkan pada Extreme League Season 2, POCO menambah rekan kolaborasinya dan kali ini bersama Bang Fayad selaku pelatih untuk Free Fire dan ditemani oleh seorang esports coach untuk Mobile Legends yakni Kris Lionheart.

Pemenang (MVP) dari tiap kota nantinya akan diboyong ke Jakarta buat dilatih oleh Bang Fayad dan Kris Lionheart sesuai kompetisi game-nya masing-masing. Tentunya para pemenang tersebut akan memperoleh treatment layaknya pro player ketika bertanding di dalam babak Grand Final bersama tim esports profesional lainnya. Salah satu MVP jebolan POCO Extreme League Season 1, Wigan Al Baihaqi asal Solo juga berhasil masuk ke dalam tim POCO Star dan menjadi pro player di Free Fire Master League Season 8 (FFML S8). (aul)