Asian Couture Federation bersama Ciputra Artpreneur menggelar pameran inovatif “The Journey of Couture†yang menonjolkan kreativitas dan hasil karya adibusana para desainer Asia dan internasional terbaik
"The Journey of Couture" yang digelar pada tanggal 18 - 22 November lalu di Ciputra Artpreneur memperlihatkan 100 koleksi para perancang berbakat yang mencerminkan seni, kreativitas dan keahlian yang dibutuhkan dalam konsep fashion yang sempurna. Koleksi adibusana yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan hasil kurator dari couturiers ternama asal Perancis, Livia Stoianova dan Yassen Samouilob yang keduanya berasal dari rumah adibusana terpandang di Paris, On Aura Tout Vu. Pameran ini juga akan menampilkan gaun-gaun khusus yang telah dikenakan oleh selebriti papan atas pada acara red carpet, dan juga hasil karya avant-garde dan kreasi inovatif yang menunjukkan kreativitas luar biasa dari para desainernya. Fokus utama dalam pameran ini adalah pameran adibusana dari desainer Indonesia, Sebastian Gunawan dan Tex Saverio, serta pameran aksesoris dari desainer aksesoris terbaik Indonesia, Rinaldy A. Yunardi. Selain itu, pameran ini juga menampilkan hasil karya dari 17 orang desainer yang merupakan anggota Asian Couture Federation dan 20 koleksi adibusana dari Couturier Perancis Aura Tout Vu.
The Journey of Couture merupakan momen penting bagi kolaborasi dan kerjasama antara Asian Couture Federation (ACF) dan Ciputra Artpreneur. ACF mewakili para desainer adibusana terbaik di Asia yang mendukung dan mempromosikan talenta yang ada melalui platform-platform terbaik. Asian Couture Federation memiliki visi untuk selalu mengembangkan dunia busana Asia, baik di Asia sendiri maupun di seluruh dunia. Visi perkembangan kesenian ini juga dimiliki oleh Ciputra Artpreneur sebagai pendukung perkembangan seni dan budaya di Indonesia.
Sebagai bagian dari pameran The Journey of Couture, ACF juga mengadakan Gala Dinner pada malam hari tanggal 18 November bagi Dewan Eksekutif, Dewan Pengurus dan Desainer Anggota ACF, tokoh fashion Jakarta, key opinion leader internasional dan juga tokoh penting lainnya. Kesempatan ini juga dipergunakan untuk mengapresiasi para influencer dan tokoh dunia fashion melalui beragam penghargaan ACF Awards yang diserahkan selama acara berlangsung. Salah satunya berupa penghargaan kepada individu yang telah memberikan dukungan penuh terhadap misi ACF, juga kepada mereka yang telah memberikan kontribusi siknifikan terhadap social media, styling dan desain adibusana.
Sebagai bagian dari perayaan untuk talenta seni busana terbaik di dunia, perancang busana asal Indonesia yang juga merupakan Asian Couture Extraordinaire dari the ACF, Sebastian Gunawan, bekerja sama dengan Cristina Panarese menampilkan acara pertunjukan busana pada tanggal 19 November lalu di Ciputra Artpreneur. Sebastian Gunawan menampilkan 80 gaun koleksi terbaiknya, yang menunjukkan kemewahan dan siluet elegan wanita yang memesona. Terinspirasi dari karya romantic William Shakespeare, A Midsummer Night’s Dream, koleksi ini mengisahkan percintaan, asmara, drama dan angan-angan indah yang diwujudkan dalam gaun cocktail yang menawan hingga gaun malam formal, dan penjualan dalam acara tersebut diberikan kepada Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Posting komentar