Theta, Sebuah Streaming Platform Blockchain Perluas Pasar di Indonesia
DJAKARTA.ID – Streaming platform yang berdomisili di San Jose, California, Thetalabs (Theta), memperluas pasar di Indonesia. Perusahaan ini bekerjasama dengan Indodax, Indonesia startup bitcoin, blockchain dan perdagangan aset kripto. Theta merupakan streaming platform terdesentralisasi menggunakan sistem blockchain.
Theta menggunakan TFUEL as a token atau aset kripto sebagai pembayaran. Token ini juga bisa menjadi komoditas yang dapat dibeli di Indodax. CEO Thetalabs Mitch mengatakan, Theta adalah jaringan pengiriman video terdesentralisasi, didukung oleh pengguna, dan berjalan pada blockchain khusus pada jaringan Theta. Pengguna dapat memperoleh hadiah token karena menggunakan kelebihan bandwidth mereka untuk berbagai video dengan pengguna lain di dekatnya.
“Kami telah mengembangkan jaringan pengiriman video dan mengimplementasikan kemitraan teknologi ini dengan platform video. Karena itu, Indonesia adalah pasar yang sangat menarik. Kami sangat senang memperkenalkan Theta Network kepada penyedia layanan lokal,” katanya.
Dia menjelaskan, bermitra dengan Indodax adalah langkah penting untuk menggaet pasar di Indonesia yang memiliki populasi aset kripto sangat aktif. Saat ini Theta sendiri sudah memiliki beberapa Theta Guardian Nodes (server blockchain Theta) yang tersebar di Indonesia.
Theta meyakini pertumbuhan video streaming seperti game akan terus meningkat. Mulai dari riset yang mereka himpun, seperti kelompok riset dalam S&P Global Market Intelligence, dan langganan video OTT Indonesia berbayar menembus sekitar 36,4% rumah tangga broadband pada 2018. Hal ini diharapkan tumbuh 16,4% selama lima tahun ke depan. Menurut peneliti lain, pendapatan di segmen Video-on-Demand diproyeksikan mencapai US $304 pada tahun 2020 dan ini diharapkan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2020-2024) sebesar 9,6%, menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan dari US $ 439 juta pada tahun 2024.
Melalui pasar konten video besar Indonesia, Theta ingin memasuki pasar Indonesia dan bekerja sama dengan penyedia konten video lokal untuk membangun jaringan Theta terdesentralisasi.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran protokol Theta dan terus meningkatkan komunitas ini serta menambahkan lebih banyak Guardian Nodes untuk sepenuhnya mendesentralisasikan protokol kami,” jelas Mitch.
CEO Indodax Oscar Darmawan saat diminta keterangan mengenai hal tersebut mengatakan, Indodax selalu berusaha menghadirkan dan mendukung pengembangan infrastruktur blockchain di Indonesia.
“Theta sendiri adalah salah satu blockchain yang menurut kami cukup berpotensi di masa depan, khususnya kalau melihat dari daftar partner korporasi dari Theta sendiri seperti Samsung, CJ Hello dan Google. Saya kira hingga sekarang tidak banyak protokol blockchain yang mempunyai kekuatan partnership di dunia korporasi sebesar Theta. Saya sangat terkesan dengan daftar partnership yang dibawa oleh Theta,” kata Oscar Darmawan. (aul)
THETA adalah token tata kelola dari protokol blockchain Theta yang digunakan untuk dipertaruhkan sebagai simpul validator demi menghasilkan blok, mengamankan jaringan, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol. Staking THETA juga menghasilkan TFUEL.
TFUEL adalah token operasional protokol blockchain Theta. Pengguna akan menggunakan Theta Fuel untuk menyelesaikan transaksi seperti membayar relay node supaya dapat mengakses video, atau menyebarkan dan berinteraksi dengan kontrak pintar. Relay node menghasilkan Theta Fuel untuk setiap streaming video yang mereka bagikan ke pengguna lain di jaringan. (aul)
Posting komentar