Memasuki 15 tahun pertunjukan festival musik di Indonesia, Soundrenaline 2017 siap mengajak Go Ahead People untuk merayakan keragaman ekspresi dan karya. Perhelatan yang akan digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali mengusung tema #UnitedWeLoud. Soundrenaline ingin penikmat musik bisa saling menghargai keragaman dalam hal apapun. Di dunia musik, keragaman yang dimaksud adalah kebebasan mengekspresikan diri dan berkarya.

Bertempat di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2017, sebuah talkshow bertajuk “Collaboration Nation 2017” diselenggarakan KILAU Indonesia, penyelenggara Soundrenaline 2017 untuk menyambut festival yang akan digelar pada tanggal 8-9 September 2017 nanti. Soundrenaline memahami bahwa soul dari sebuah festival musik terletak pada orang-orang yang hadir. “Kami ingin mengajak setiap orang yang terlibat dalam Soundrenaline untuk benar-benar mengekspresikan diri mereka,” pangkasnya.

Geliat industri musik saat ini menuntut musisi untuk terus bereksplorasi dan produktif. Visi Soundrenaline 2017 sendiri ingin mengukuhkan keragaman musik Tanah Air. “Ini saat yang tepat bagi musisi untuk mengekspresikan kemampuan bermusiknya dengan berbagai ide-ide gila yang menjadi identitas mereka,” ujar Adib Hidayat seorang pengamat musik.

Salah satu wujud eksplorasi musik yang efektif adalah kolaborasi. Hal ini dapat membawa musisi ke audience baru yang lebih besar dan beragam. Kolaborasi perlu dimanfaatkan dengan baik khususnya bagi penggiat musik yang tergolong baru. Beberapa penampilan yang patut dinanti di Soundrenaline 2017 adalah kolaborasi antara Andien dengan Scaller, Neonomora dengan Homogenic, serta Mondo Gascaro dengan Danilla Riyadi. Tak ketinggalan proyek kolaborasi teranyar dari pentolan Barasuara bernama Rhytem of The People melibatkan Kikan, Coki (NTRL), Stella Gareth (Scaller), dan Marco Steffiano (Barasuara).

Keragaman yang dirayakan di Soundrenaline 2017 tidak berhenti pada deretan line-up musisi. Soundrenaline tahun ini bisa menjadi ajang bagi para penggiat seni visual mural. Nama seperti Bujangan Urban, seniman mural dan salah satu pendiri Gardu House akan bertindak sebagai ‘arsitek’ karya seni mural yang dipamerkan di Soundrenaline 2017. “Bagi teman-teman yang ingin terlibat dalam proyek besar ini, dapat mengakses situs Soundrenaline.co.id untuk info lengkapnya,” jelasnya.

Selain musik dan seni visual mural yang berkelas, Soundrenaline juga mengajak pecinta fashion dan style untuk mnegekspresikan diri mereka melalui gaya padu padan busana unik. Musik dan fashion kini semakin erat hubunganya. “Soundrenaline bisa menjadi momen tepat untuk menunjukkan fashion sense dalam menikmati pengalaman berfestival yang berbeda,” ungkap Ajeng Svastiari, fashion stylist kenamaan Indonesia.

Di tahun 2017 ini juga menjadi tahun pertama bagi Soundrenaline 2017 membuka kesempatan bagi penikmat musik untuk menjadi volunteer yang dinamakan Soundrenaline Squad. Para penikmat musik, dapat terlibat untuk menjadi official photographer, videographer, serta liaison officer (LO) di gelaran festival musik akbar ini. “Inilah wujud dari semangat persatuan yang ingin kami sampaikan: United We Loud,” tutup Noval dengan tegas.