Fashion

White Lies

Harry Halim menggelar peragaan busana menampilkan koleksi RTW Spring/Summer 2024

SAAT bibir berucap, raga bertindak, namun jiwa dan rasa seakan ingin mengingkarinya. Kata yang akhirnya terlontar adalah sebuah ‘dusta putih’ untuk menegahkan konflik. Namun apakah berdusta demi kebaikan itu sepenuhnya salah? Atau malah sebuah kebajikan?

Kegundahan batin yang berawal dari pupusnya romansa anak manusia ini kemudian menjadi renungan Harry Halim saat meresapi inspirasi untuk kerangka koleksi Spring/ Summer 2024, di mana kerumitan isi hati dan kebenaran yang tak dapat terucapkan berhasil digubah menjadi rangkaian rancangan yang diberi tajuk “White Lies”.

Dibuka oleh palet hitam, koleksi ini ingin membantah stereotipe bahwa warna tersebut tidak sesuai dengan musim semi. “Hitam adalah tribute saya kepada semangat perlawanan anak muda,” jelas Harry Halim. Namun, pekatnya hitam kemudian memudar, digantikan oleh erupsi warna-warna terang yang dinamis; sebuah pesta penuh keberanian mencolok, bagaikan perayaan akan pergantian musim baru.

Kejutan ini adalah sebuah interlude, karena palet hitam yang merupakan signature dari maison ini kembali menyapa, sebelum bertransisi secara dramatis menjadi putih. Seakan ingin menegaskan bahwa ‘dusta’ ini akhirnya muncul sebagai finale yang memikat, serta menjadi simbol akan pupusnya batasan antara kebenaran dan kebohongan halus, dimana kejujuran adalah jawaban mutlak atas risalah hati.

Kegelisahan ‘dusta’ tersaji dalam kontras yang anggun, dengan palet putih yang didekorasi detail intricate serta konstruksi yang terinspirasi oleh arsitektur bergaya lembut. Kontradiksi ini semakin menawan dengan kehadiran siluet yang melintas batasan gender, menyuarakan kebebasan dan keselarasan yang mengalir indah —yang tak hanya menjadi pièce de résistance dari koleksi ini, namun juga sebuah simbol optimisme terhadap awal yang baru.