Jam tangan The Alzenau by Alexander Shorokhoff yang populer hadir kembali di tahun 2015 setelah absen selama 4 tahun
Terletak di utara distrik Aschaffenburg dalam wilayah Regierungsbezirk Unterfranken di Bavaria, Jerman, Alzenau telah menjadi kota tempat tinggal Alexander Shorokhoff sejak awal tahun 90-an. Seiring waktu, Shorokhoff betah tinggal di kota ini, yang kemudian melatarbelakangi pembuatan jam tangan Alzenau. Edisi jam tangan Alzenau tahun 2015 menandai ulang tahun ke-200 dari afliliasi Alzenau dengan Negara Bagian Bavaria yang jatuh pada tahun 2016.
Lambang Alzenau berupa "In Rot über zwei gekreuzten goldenen Zweigen ein sechsspeichiges silbernes Rad", yang artinya kurang lebih sebuah roda dengan enam jari di atas bidang berwarna merah dengan dua dahan bersilang. Desain jam tangan ini terinspirasi dari lambang ini, yang sangat jelas terlihat pada dial. Dengan diameter sebesar 39mm, case baja anti karat tampil dengan finishing yang brushed dan polished. Kristal Safir digunakan baik pada sisi depan maupun belakang dari jam tangan ini. Pada sisi belakang terdapat tulisan "200 Jahre in Bayern". Jam tangan Alzenau kedap air hingga 5m dan dijalankan oleh ETA 2824-2 dengan rotor rose gold.
Untuk pertama kalinya dalam koleksi Alzenau, Alexander Shorokhoff memperkenalkan jam tangan chronograph otomatis. Dengan diameter 43.5mm Alzenau Chronograph dan dijalankan oleh modul Dubois-Depraz chronograph dengan 49 jewel, jam tangan ini bagaikan kakak dari The Alzenau. Alzenau Chronograph hanya tersedia dengan dial berwarna silver. Setiap warna dial dari The Alzenau dan Alzenau Chronograph dibatasi sejumlah masing-masing 100 jam tangan. Kisaran harga ritel untuk The Alzenau adalah S$2,490 dan S$4,390 untuk Alzenau Chronograph. Untuk memperkenalkan The Alzenau, Alexander Shorokhoff langsung hadir sendiri dalam peluncuran model-model terbaru jam tangan Alexander Shorokhoff di Jakarta pada tanggal 12 Oktober lalu di Philosoph, Plaza Senayan Jakarta.
Posting komentar